PERJALANAN IMAN ANUGERAH NYA
PERJALANAN IMAN ANUGERAHNYA
Roma 1:17b ....seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Galatia 2:20 ....namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Dapat dikatakan bahwa menjalani kehidupan didalam Iman adalah sebuah keharusan bagi setiap orang percaya.
Jadi seperti apakah wujud konkret dari menjalani sebuah perjalanan iman itu?
1. Sejak seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan & juruselamatnya pribadi, sesungguhnya orang yang bersangkutan tidak lagi memiliki hak untuk menjalani perjalanan hidupnya sendiri - mengejar impian-impian pribadinya, mengejar kesuksesan/ kehidupan pribadi yang lebih baik dan lain-lain - karena meskipun ia sudah dimerdekakan dari perbudakan belenggu dosa tapi sesungguhnya ia tetap hidup sebagai budak; hanya bedanya sekarang ia adalah budak kebenaran - orang percaya yang bersangkutan telah di tebus dari majikan lamanya (dosa) dan sekarang ia harus melayani majikan barunya yaitu kebenaran (Rom 6:18, 8:12-13, 1 Pet 1:18-19)
2. Kesadaran bahwa hidup yang di jalani oleh orang percaya yang bersangkutan adalah sebuah anugerah - Tuhan memberikan suatu starting point yang baru kapadanya; tapi pada saat yang bersamaan, Ia juga memiliki suatu arah kehidupan yang berbeda, yang menuntut orang percaya yang bersangkutan untuk belajar dengar-dengaran kepadaNya sebelum mulai melangkah & mengambil berbagai keputusan dalam hidupnya, akan membawa orang percaya yang bersangkutan harus selalu mengambil pilihan untuk menundukkan dirinya kepada setiap arahan Roh & ketetapan firmanNya saja.
3. Ketika seseorang menerima suatu arahan dari Tuhan - Roh mengobarkan api passion dalam batin orang percaya yang bersangkutan untuk mengerjakan sesuatu atau mempelajari sesuatu - yang harus ia lakukan hanyalah mentaati arahan tersebut. Tidak peduli semustahil atau seaneh apapun arahan yang ia terima, yang harus ia lakukan hanyalah melangkah dalam ketaatan. Disinilah pentingnya untuk kita terus menjagai hati kita agar selalu berkobar penuh kasih kepadaNya; kita berani mati-matian, gila-gilaan & habis-habisan bagi Tuhan & penggenapan rencanaNya: Seringkali untuk melangkah mengikuti arahan Tuhan, dibutuhkan satu takaran kematian daging dalam hidup kita; dibutuhkan satu takaran kegilaan tertentu sebelum kita bisa melangkah dengan bulat hati mentaati arahan yang Tuhan berikan.
4. Melangkah hidup dalam iman dapat di pahami sebagai: Menjalani suatu perjalanan hidup yang di jabarkan sebagai suatu arahan Roh, suatu janji Tuhan, yang seringkali menuntut adanya suatu takaran kematian daging/ kebulatan tekad dalam hati kita karena arahan/ tuntunan yang kita terima tersebut sangat berbeda/ bertolak belakang dari arah perjalanan hidup yang selama ini sudah kita jalani.
Misalkan: Ada orang-orang tertentu yang berasal dari keluarga pengusaha yang sedianya sudah di persiapkan oleh ayahnya untuk bisa melanjutkan bisnis yang sudah di bangun tersebut ternyata justru menerima arahan Tuhan untuk menjalani hidup sebagai atlet profesional dan sebagainya...
5. Melalui langkah ketaatan yang dijalani oleh orang percaya tersebut, Tuhan ikut bertindak dalam kedaulatan kuasaNya untuk memperlengkapi, mempersiapkan & memposisikan orang percaya yang bersangkutan untuk menerima & menumbuhkan berbagai potensi, keahlian & kapasitas untuk dapat berfungsi menjadi sosok individu seperti yang sudah Bapa tetapkan.
6. Setelah berbagai proses peremukan & pembentukan ulang berlangsung dalam hidupnya - Tuhan membawa orang percaya yang bersangkutan jadi makin penuh kasih, tulus & Selfless - Tuhan akan mengkondisikan berbagai situasi/ keadaan untuk bersama-sama 'memunculkan' orang percaya yang sudah Ia 'dandani' tersebut menjadi sosok sentral yang bakal menjadi solusi atas apapun permasalahan yang di hadapi di berbagai domain yang ada.
7. Ketika Tuhan 'mengangkat' seseorang, Ia memiliki tujuan yang Ilahi: Memakai orang yang bersangkutan guna menghadirkan kerajaanNya! Tidak peduli sehebat apapun tantangan yang harus ia hadapi dalam usahanya menghadirkan kerajaan sorga, orang yang bersangkutan akan terus alami pembelaan Tuhan. Jika Tangan Tuhan yang mengangkat, tidak ada satupun kuasa di bumi ini yang akan bisa menurunkannya!
Perjalanan Iman memang perjalanan yang panjang; tapi anugerahNya akan selalu memampukan kita untuk terus melangkah menjalani perjalanan Iman yang ada dan terus melangkah dengan kekuatan penuh, sampai kita mencapai garis akhir...!
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Roma 1:17b ....seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Galatia 2:20 ....namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Dapat dikatakan bahwa menjalani kehidupan didalam Iman adalah sebuah keharusan bagi setiap orang percaya.
Jadi seperti apakah wujud konkret dari menjalani sebuah perjalanan iman itu?
1. Sejak seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan & juruselamatnya pribadi, sesungguhnya orang yang bersangkutan tidak lagi memiliki hak untuk menjalani perjalanan hidupnya sendiri - mengejar impian-impian pribadinya, mengejar kesuksesan/ kehidupan pribadi yang lebih baik dan lain-lain - karena meskipun ia sudah dimerdekakan dari perbudakan belenggu dosa tapi sesungguhnya ia tetap hidup sebagai budak; hanya bedanya sekarang ia adalah budak kebenaran - orang percaya yang bersangkutan telah di tebus dari majikan lamanya (dosa) dan sekarang ia harus melayani majikan barunya yaitu kebenaran (Rom 6:18, 8:12-13, 1 Pet 1:18-19)
2. Kesadaran bahwa hidup yang di jalani oleh orang percaya yang bersangkutan adalah sebuah anugerah - Tuhan memberikan suatu starting point yang baru kapadanya; tapi pada saat yang bersamaan, Ia juga memiliki suatu arah kehidupan yang berbeda, yang menuntut orang percaya yang bersangkutan untuk belajar dengar-dengaran kepadaNya sebelum mulai melangkah & mengambil berbagai keputusan dalam hidupnya, akan membawa orang percaya yang bersangkutan harus selalu mengambil pilihan untuk menundukkan dirinya kepada setiap arahan Roh & ketetapan firmanNya saja.
3. Ketika seseorang menerima suatu arahan dari Tuhan - Roh mengobarkan api passion dalam batin orang percaya yang bersangkutan untuk mengerjakan sesuatu atau mempelajari sesuatu - yang harus ia lakukan hanyalah mentaati arahan tersebut. Tidak peduli semustahil atau seaneh apapun arahan yang ia terima, yang harus ia lakukan hanyalah melangkah dalam ketaatan. Disinilah pentingnya untuk kita terus menjagai hati kita agar selalu berkobar penuh kasih kepadaNya; kita berani mati-matian, gila-gilaan & habis-habisan bagi Tuhan & penggenapan rencanaNya: Seringkali untuk melangkah mengikuti arahan Tuhan, dibutuhkan satu takaran kematian daging dalam hidup kita; dibutuhkan satu takaran kegilaan tertentu sebelum kita bisa melangkah dengan bulat hati mentaati arahan yang Tuhan berikan.
4. Melangkah hidup dalam iman dapat di pahami sebagai: Menjalani suatu perjalanan hidup yang di jabarkan sebagai suatu arahan Roh, suatu janji Tuhan, yang seringkali menuntut adanya suatu takaran kematian daging/ kebulatan tekad dalam hati kita karena arahan/ tuntunan yang kita terima tersebut sangat berbeda/ bertolak belakang dari arah perjalanan hidup yang selama ini sudah kita jalani.
Misalkan: Ada orang-orang tertentu yang berasal dari keluarga pengusaha yang sedianya sudah di persiapkan oleh ayahnya untuk bisa melanjutkan bisnis yang sudah di bangun tersebut ternyata justru menerima arahan Tuhan untuk menjalani hidup sebagai atlet profesional dan sebagainya...
5. Melalui langkah ketaatan yang dijalani oleh orang percaya tersebut, Tuhan ikut bertindak dalam kedaulatan kuasaNya untuk memperlengkapi, mempersiapkan & memposisikan orang percaya yang bersangkutan untuk menerima & menumbuhkan berbagai potensi, keahlian & kapasitas untuk dapat berfungsi menjadi sosok individu seperti yang sudah Bapa tetapkan.
6. Setelah berbagai proses peremukan & pembentukan ulang berlangsung dalam hidupnya - Tuhan membawa orang percaya yang bersangkutan jadi makin penuh kasih, tulus & Selfless - Tuhan akan mengkondisikan berbagai situasi/ keadaan untuk bersama-sama 'memunculkan' orang percaya yang sudah Ia 'dandani' tersebut menjadi sosok sentral yang bakal menjadi solusi atas apapun permasalahan yang di hadapi di berbagai domain yang ada.
7. Ketika Tuhan 'mengangkat' seseorang, Ia memiliki tujuan yang Ilahi: Memakai orang yang bersangkutan guna menghadirkan kerajaanNya! Tidak peduli sehebat apapun tantangan yang harus ia hadapi dalam usahanya menghadirkan kerajaan sorga, orang yang bersangkutan akan terus alami pembelaan Tuhan. Jika Tangan Tuhan yang mengangkat, tidak ada satupun kuasa di bumi ini yang akan bisa menurunkannya!
Perjalanan Iman memang perjalanan yang panjang; tapi anugerahNya akan selalu memampukan kita untuk terus melangkah menjalani perjalanan Iman yang ada dan terus melangkah dengan kekuatan penuh, sampai kita mencapai garis akhir...!
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar