TONGKAT KERAJAAN
TONGKAT KERAJAAN
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. (Kej 49: 10)
Suku Yehuda mendapat nubuatan bahwa tongkat kerajaan tidak beranjak darinya. Tapi sebelum itu menjadi kenyataan, ada proses Tuhan yang tetap harus dilewati. Karena ada bagian di hidup Yehuda yang Tuhan tidak suka.
Proses Tuhan dalam hidup Yehuda
1. Yehuda egois
Kej 37: 26-27
Yakub lebih mencintai Yusuf dibanding anak-anak yang lain, bahkan memberikan jubah bangsawan. Yakub seperti bernubuat bahwa Yusuf kelak menjadi pembesar. Ini membuat semua saudara yang lain iri. Saat saudara-saudara Yusuf ingin membunuhnya, Ruben mencegah, dan Yusuf dimasukkan ke dalam sumur kering. Yehuda adalah anak ke-4. Ia menyarankan supaya Yusuf dijual ke orang Mesir.
Frase “Apa untungnya buat kita” (mah betsa = apa keuntungannya buat aku). Ini artinya Yehuda adalah orang yang sangat egois.
Untuk seseorang dibuat Tuhan jadi besar, ia harus hidup di luar ke-egoisan
Orang egois hanya perduli dan hidup bagi dirinya sendiri, keuntungannya sendiri, tidak perduli dampaknya bagi orang lain.
Frase “saudara-saudara Yehuda mendengarkan dia”. Di dalam kata “mendengarkan” ada respon mentaati yang dikatakan.
Ilustrasi
2 orang meninggal, dan akan masuk Surga, menghadap rasul Petrus. Sopir taxi masuk surga, si pendeta tidak masuk surga. Ini karena dampaknya: Sopir taxi menyopir dengan ugal-ugalan, sehingga penumpangnya jadi rohani dan berdoa; si pendeta saat berkhotbah membuat jemaatnya tidur.
Mari mengerjakan apapun dengan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
Dari 10 orang yang bermufakat melakukan kejahatan terhadap Yusuf, Yehuda yang harus membayar paling mahal.
2. Yehuda tidak menggunakan potensinya
Kej 37: 32-35 – Yusuf sudah dijual, jubahnya diperciki darah kambing dan dikirimkan kepada Yakub. Maka Yakub membuat kesimpulan bahwa Yusuf diterkam hewan buas, lalu Yakub berkabung belasan tahun.
Di kisah berikutnya Yehuda meninggalkan keluarganya, pergi ke bangsa lain, lalu menikah dengan wanita Kanaan, dan punya anak Er, Onan, dan Syela. Er menikah dengan orang Kanaan bernama Tamar. Er jahat, maka dibunuh Tuhan. Onan juga jahat karena tidak mau memberi keturunan bagi kakaknya. Maka Onan juga dibunuh Tuhan.
Tanggung jawab penipuan terhadap Yakub ada pada Yehuda. Yakub meratapi anaknya yang dianggap mati, maka akibatnya 2 anak Yehuda mati.
Potensi dalam hidup kita sering sudah dilihat Tuhan sebagai sebuah realita.
Contoh:
Yehuda punya potensi otoritas raja, apa yang dikatakan diikuti saudara-saudaranya
Gideon yang sedang ketakutan menghadapi orang Filistin disebut malaikat Tuhan sebagai pahlawan yang gagah perkasa. Ternyata di ujung kisah memang Gideon adalah pahlawan yang gagah perkasa.
Tuhan sudah letakkan potensi dalam diri kita. Jika bisa difungsikannya, maka status akan menyertai
Kesaksian tentang “berfungsi”
P Agung memulai pelayanan dengan nol, tapi Tuhan berkata bahwa p Agung akan melayani Tuhan dengan hartanya. Di awal bahkan p Agung dan istri menumpang makan ke orang tua, mertua, atau kakeknya. Di masa itu ada seorang hamba Tuhan keturunan Indonesia timur yang sebatang kara dan miskin. Karena pernyataan Tuhan, P Agung ajak pendeta ini makan seminggu 3 kali. Ini artinya p Agung berfungsi walau hanya dengan sedikit yang dipunyai. Ini terhenti saat hamba Tuhan itu menikah. Saat ini apa yang Tuhan katakan sudah mulai terjadi.
Yehuda punya potensi kerajaan, tapi berfungsi dan digunakan secara salah. Ide Yehuda-lah yang menyebabkan Yusuf menderita di Mesir. Seharusnya Yehuda bisa kembalikan Yusuf kepada bapaknya. Jika ini yang terjadi, tetap Tuhan punya banyak cara membawa Yusuf jadi penguasa dunia, tanpa perlu melalui tindakan saudara-saudaranya yang jahat.
Yusuf sejak masa muda berfungsi sebagai raja muda di rumah Yakub. Semua kejahatan kakak-kakaknya dilaporkan. Di rumah Potifar dan di penjara, Yusuf tetap berfungsi jadi raja muda yang mengurus semua tugas pemimpinnya.
Kita sering bermimpi berada di posisi atas, tapi tidak berfungsi sesuai dengan potensi yang sudah Tuhan berikan
Jika berfungsi, kelak kita dapat kursi. Jika kita kejar kursi, belum tentu kita berfungsi
Cara Tuhan untuk kita jadi besar:
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. (Mat 23: 11)
Kenali panggilan dan impian kita, lalu berfungsi, maka kita akan jadi luar biasa
Kesaksian tentang “berfungsi”
Setahun setelah lahir baru p Agung sudah mulai menulis buku sendiri, tapi tidak pernah diterbitkan dan sekarang draft-nya sudah hilang. Temanya pertumbuhan gereja, ditulis tangan. Ini artinya p Agung berfungsi, walau belum ada yang mau menerbitkan bukunya.
Suatu kali seorang penerbit menyarankan p Agung menulis buku, lalu dia yang mencetak dan menyebarkan. Selama KKN, p Agung menulis buku. Judul buku yang ditulis “transfer Roh”. Sampai 1 tahun tidak diterbitkan, dan penerbit berkata bahwa materinya terlalu berat, dan yang dicari buku humor-humor rohani. Buku ini juga tidak diterbitkan.
Buku pertama p Agung yang diterbitkan: hadirat Tuhan, gambar sampul depannya “tabut Tuhan”, dan buku itu laris. Suatu ketika penerbit yang pernah menawari mencetak buku p Agung datang dan meminta supaya bisa mencetak buku-buku p Agung, tapi ditolak pihak toko buku Rhema, karena pemasaran mereka kurang, omset-nya masih kalah dibanding jika dicetak sendiri.
Seringkali saat kita berfungsi, tapi orang lain tidak mau menerima. Tapi jika kita kerjakan dan berfungsi dengan tekun, maka ujungnya akan luar biasa.
3. Yehuda menipu ayahnya
Juga dikatakannya: “Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?” (Kej 38: 25b)
Yehuda menahan supaya Syela tidak menikahi Tamar. Suatu kali Tamar menyamar menjadi pelacur dan tidur dengan Yehuda. Tamar meminta tongkat dan cap-nya sebagai jaminan. Saat Tamar mengandung, Yehuda marah. Lalu Tamar ditangkap. Tamar mengatakan bahwa laki-laki yang menghamilinya adalah pemilik tongkat dan cap, dan meminta supaya Yehuda memeriksanya (bahasa Ibraninya “haker na ?” H5234 + H4994)
Saat menjual Yusuf, Yehuda dan saudara-saudaranya berkata pada Yakub: “kamu mengenali ini?” (bahasa Ibraninya “haker na ?” H5234 + H4994)
Jubah maha indah itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan: “Ini kami dapati. Silakanlah bapa periksa apakah jubah ini milik anak bapa atau tidak?” (Kej 37:32)
Maka Yehuda sadar bahwa ucapan yang digunakan pada ayahnya, digunakan menantunya padanya. Yehuda mengaku dia yang salah, dan peristiwa ini menjadi titik balik dalam hidupnya.
P Agung susah untuk bisa berkumpul dengan orang yang menghina orang-orang yang di bawah. Tidak ada orang ingin dilahirkan di keluarga miskin. Maka saat kita menghina si miskin, akan jadi masalah.
Yang ajaib, Tuhan Yesus adalah keturunan dari anak hasil hubungan Yehuda-Tamar. Ini karena Tuhan itu pengampun dan penuh kasih
4. Yehuda akhirnya berani mengambil tanggung-jawab
Saat Yusuf jadi raja muda di Mesir, kelaparan di mana-mana. Yakub menyuruh anak-anaknya membeli gandum di Mesir. Yusuf mengenali saudara-saudaranya. Pada kunjungan terakhir Yusuf tidak mau Benyamin pulang, tapi mereka tahu bahwa jika Benyamin tidak pulang, Yakub bisa mati. Dari 10 orang kakak-kakaknya tidak ada yang berani bicara selain Yehuda.
Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: “Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri. (Kej 44: 18)
Artikel Yahudi yang membahas kata “mendekat”
Kata “mendekat” dari kata naghas (H5066). Kata naghas (× ×’×©ׁ), terdiri dari 3 huruf nun-gimel-shin.
Nun, artinya anak laki-laki sebagai pewaris.
Gimel, gambarnya seseorang yang melangkah ke depan
Shin, artinya api yang berkobar naik.
Artinya Yehuda saat itu seperti seseorang pewaris tahta yang maju melewati api, lalu mengambil tanggung jawab menggantikan adiknya, demi supaya bapaknya tidak mati.
Jika kita ingin semua potensi dari Tuhan supaya muncul, kita harus bisa ber-tanggung jawab, berfungsi sesuai panggilan Tuhan, maka kursi akan datang dengan sendirinya.
Yusuf tidak tahan karena melihat Yehuda yang berbeda. Yehuda yang dulu menjual Yusuf demi keuntungannya sendiri. Sejak saat itu apapun yang diucapkan tentang Yehuda jadi luar biasa.
Kej 46: 28 – yang disuruh Yakub untuk menemui Yusuf adalah Yehuda dan bukan Ruben. Artinya Yakub percaya pada Yehuda.
Kej 49: 8-12 – berkat Yakub bagi Yehuda
Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, (Kej 49: 8a)
Nama Yehuda artinya praise (memuji). Saat Yehuda berfungsi, dia juga dipuji saudara-saudaranya. Seperti nama Samuel artinya didengar oleh Allah, tapi sekaligus mendengar yang Tuhan katakan.
tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu(Kej 49:8b)
Semula Yusuf bermimpi saudara-saudaranya berlutut padanya. Begitu Yehuda berfungsi, Yakub menubuatkan bahwa saudara-saudaranya akan sujud pada Yehuda. Ini berarti Yehuda mendapat hak kesulungan.
Dan inilah tentang Yehuda. Katanya: “Dengarlah, ya TUHAN, suara Yehuda dan bawalah dia kepada bangsanya. Berjuanglah baginya dengan tangan-Mu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya.” (Ul 33: 7)
Dari awal suara Yehuda selalu mempengaruhi.
Mari kita berfungsi, dan bukan mencari kursi.
Tahun ini Tuhan janjikan hal-hal yang luar biasa. Kita harus berfungsi seperti Yehuda, seorang pewaris yang maju mengambil tanggung-jawab dan keluar sebagai pemenang.
Pengumuman
Persembahan/ perpuluhan di BCA 009 414 0583
Jumat 9 Januari, 18:00 : Natal sekota Semarang, Pembicara: Jimy Oentoro
Dimeriahkan oleh: True Worshippers (Sari Simorangkir)
Pengantar
Eliezer mencari jodoh untuk anak Abraham ke Ur-Kasdim, membawa 10 unta. Dia berdoa pada Tuhan, dan meminta kriterianya kepada Tuhan. Untuk menghilangkan haus 10 unta artinya perlu menimba berkali-kali. Ternyata Ribka memenuhi kriteria yang diminta Eliezer kepada Tuhan. Ini artinya Tuhan menjawab doa Eliezer.
Tuhan berkata kepada p Agung bahwa di tahun 2014 sebenarnya bahtera genap tanpa jeda selama 10 tahun memberi makan dan minum unta-unta. Bahtera dimulai desember 2005. maka pada desember 2014 adalah 10 tahun bahtera.
Ribka tanpa mengerti memberi minum unta-unta Eliezer, maka dia dijadikan spesial: diberi perhiasan, menjadi satu-satunya istri Ishak. Demikian pula Tuhan akan menjadikan bahtera spesial, dan memberi hadiah yang tidak bisa dinikmati orang lain. Tapi p Agung belum tahu bagaimana bentuk hadiahnya.
Percaya bahwa 2015 kita menikmati yang terbaik dari Tuhan.
Saat bercakap-cakap dengan hamba-hamba Tuhan lain, bu Iin berkata bahwa saat Natal dan KKR Bahtera gedung HS sudah terlalu penuh, bahkan jemaat di ujung-ujung tidak bisa melihat atau mendengar secara jelas. Maka menurut bu Iin harusnya ada gedung baru.
Respon awal P Agung mengeluh, tapi tetap mau melaksanakan jika Tuhan perintahkan.
Tahun 2015 adalah Yobel besar. Bagian yang harus dilakukan Pa Agung selama 6 bulan ke depan adalah akan membantu 15 gereja lain yang pembangunannya berhenti karena kurang dana.
Peran serta jemaat:
1. Doa
2. Informasi untuk gereja yang sudah terhenti lama pembangunannya
Rewrite : Joshua
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. (Kej 49: 10)
Suku Yehuda mendapat nubuatan bahwa tongkat kerajaan tidak beranjak darinya. Tapi sebelum itu menjadi kenyataan, ada proses Tuhan yang tetap harus dilewati. Karena ada bagian di hidup Yehuda yang Tuhan tidak suka.
Proses Tuhan dalam hidup Yehuda
1. Yehuda egois
Kej 37: 26-27
Yakub lebih mencintai Yusuf dibanding anak-anak yang lain, bahkan memberikan jubah bangsawan. Yakub seperti bernubuat bahwa Yusuf kelak menjadi pembesar. Ini membuat semua saudara yang lain iri. Saat saudara-saudara Yusuf ingin membunuhnya, Ruben mencegah, dan Yusuf dimasukkan ke dalam sumur kering. Yehuda adalah anak ke-4. Ia menyarankan supaya Yusuf dijual ke orang Mesir.
Frase “Apa untungnya buat kita” (mah betsa = apa keuntungannya buat aku). Ini artinya Yehuda adalah orang yang sangat egois.
Untuk seseorang dibuat Tuhan jadi besar, ia harus hidup di luar ke-egoisan
Orang egois hanya perduli dan hidup bagi dirinya sendiri, keuntungannya sendiri, tidak perduli dampaknya bagi orang lain.
Frase “saudara-saudara Yehuda mendengarkan dia”. Di dalam kata “mendengarkan” ada respon mentaati yang dikatakan.
Ilustrasi
2 orang meninggal, dan akan masuk Surga, menghadap rasul Petrus. Sopir taxi masuk surga, si pendeta tidak masuk surga. Ini karena dampaknya: Sopir taxi menyopir dengan ugal-ugalan, sehingga penumpangnya jadi rohani dan berdoa; si pendeta saat berkhotbah membuat jemaatnya tidur.
Mari mengerjakan apapun dengan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
Dari 10 orang yang bermufakat melakukan kejahatan terhadap Yusuf, Yehuda yang harus membayar paling mahal.
2. Yehuda tidak menggunakan potensinya
Kej 37: 32-35 – Yusuf sudah dijual, jubahnya diperciki darah kambing dan dikirimkan kepada Yakub. Maka Yakub membuat kesimpulan bahwa Yusuf diterkam hewan buas, lalu Yakub berkabung belasan tahun.
Di kisah berikutnya Yehuda meninggalkan keluarganya, pergi ke bangsa lain, lalu menikah dengan wanita Kanaan, dan punya anak Er, Onan, dan Syela. Er menikah dengan orang Kanaan bernama Tamar. Er jahat, maka dibunuh Tuhan. Onan juga jahat karena tidak mau memberi keturunan bagi kakaknya. Maka Onan juga dibunuh Tuhan.
Tanggung jawab penipuan terhadap Yakub ada pada Yehuda. Yakub meratapi anaknya yang dianggap mati, maka akibatnya 2 anak Yehuda mati.
Potensi dalam hidup kita sering sudah dilihat Tuhan sebagai sebuah realita.
Contoh:
Yehuda punya potensi otoritas raja, apa yang dikatakan diikuti saudara-saudaranya
Gideon yang sedang ketakutan menghadapi orang Filistin disebut malaikat Tuhan sebagai pahlawan yang gagah perkasa. Ternyata di ujung kisah memang Gideon adalah pahlawan yang gagah perkasa.
Tuhan sudah letakkan potensi dalam diri kita. Jika bisa difungsikannya, maka status akan menyertai
Kesaksian tentang “berfungsi”
P Agung memulai pelayanan dengan nol, tapi Tuhan berkata bahwa p Agung akan melayani Tuhan dengan hartanya. Di awal bahkan p Agung dan istri menumpang makan ke orang tua, mertua, atau kakeknya. Di masa itu ada seorang hamba Tuhan keturunan Indonesia timur yang sebatang kara dan miskin. Karena pernyataan Tuhan, P Agung ajak pendeta ini makan seminggu 3 kali. Ini artinya p Agung berfungsi walau hanya dengan sedikit yang dipunyai. Ini terhenti saat hamba Tuhan itu menikah. Saat ini apa yang Tuhan katakan sudah mulai terjadi.
Yehuda punya potensi kerajaan, tapi berfungsi dan digunakan secara salah. Ide Yehuda-lah yang menyebabkan Yusuf menderita di Mesir. Seharusnya Yehuda bisa kembalikan Yusuf kepada bapaknya. Jika ini yang terjadi, tetap Tuhan punya banyak cara membawa Yusuf jadi penguasa dunia, tanpa perlu melalui tindakan saudara-saudaranya yang jahat.
Yusuf sejak masa muda berfungsi sebagai raja muda di rumah Yakub. Semua kejahatan kakak-kakaknya dilaporkan. Di rumah Potifar dan di penjara, Yusuf tetap berfungsi jadi raja muda yang mengurus semua tugas pemimpinnya.
Kita sering bermimpi berada di posisi atas, tapi tidak berfungsi sesuai dengan potensi yang sudah Tuhan berikan
Jika berfungsi, kelak kita dapat kursi. Jika kita kejar kursi, belum tentu kita berfungsi
Cara Tuhan untuk kita jadi besar:
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. (Mat 23: 11)
Kenali panggilan dan impian kita, lalu berfungsi, maka kita akan jadi luar biasa
Kesaksian tentang “berfungsi”
Setahun setelah lahir baru p Agung sudah mulai menulis buku sendiri, tapi tidak pernah diterbitkan dan sekarang draft-nya sudah hilang. Temanya pertumbuhan gereja, ditulis tangan. Ini artinya p Agung berfungsi, walau belum ada yang mau menerbitkan bukunya.
Suatu kali seorang penerbit menyarankan p Agung menulis buku, lalu dia yang mencetak dan menyebarkan. Selama KKN, p Agung menulis buku. Judul buku yang ditulis “transfer Roh”. Sampai 1 tahun tidak diterbitkan, dan penerbit berkata bahwa materinya terlalu berat, dan yang dicari buku humor-humor rohani. Buku ini juga tidak diterbitkan.
Buku pertama p Agung yang diterbitkan: hadirat Tuhan, gambar sampul depannya “tabut Tuhan”, dan buku itu laris. Suatu ketika penerbit yang pernah menawari mencetak buku p Agung datang dan meminta supaya bisa mencetak buku-buku p Agung, tapi ditolak pihak toko buku Rhema, karena pemasaran mereka kurang, omset-nya masih kalah dibanding jika dicetak sendiri.
Seringkali saat kita berfungsi, tapi orang lain tidak mau menerima. Tapi jika kita kerjakan dan berfungsi dengan tekun, maka ujungnya akan luar biasa.
3. Yehuda menipu ayahnya
Juga dikatakannya: “Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?” (Kej 38: 25b)
Yehuda menahan supaya Syela tidak menikahi Tamar. Suatu kali Tamar menyamar menjadi pelacur dan tidur dengan Yehuda. Tamar meminta tongkat dan cap-nya sebagai jaminan. Saat Tamar mengandung, Yehuda marah. Lalu Tamar ditangkap. Tamar mengatakan bahwa laki-laki yang menghamilinya adalah pemilik tongkat dan cap, dan meminta supaya Yehuda memeriksanya (bahasa Ibraninya “haker na ?” H5234 + H4994)
Saat menjual Yusuf, Yehuda dan saudara-saudaranya berkata pada Yakub: “kamu mengenali ini?” (bahasa Ibraninya “haker na ?” H5234 + H4994)
Jubah maha indah itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan: “Ini kami dapati. Silakanlah bapa periksa apakah jubah ini milik anak bapa atau tidak?” (Kej 37:32)
Maka Yehuda sadar bahwa ucapan yang digunakan pada ayahnya, digunakan menantunya padanya. Yehuda mengaku dia yang salah, dan peristiwa ini menjadi titik balik dalam hidupnya.
P Agung susah untuk bisa berkumpul dengan orang yang menghina orang-orang yang di bawah. Tidak ada orang ingin dilahirkan di keluarga miskin. Maka saat kita menghina si miskin, akan jadi masalah.
Yang ajaib, Tuhan Yesus adalah keturunan dari anak hasil hubungan Yehuda-Tamar. Ini karena Tuhan itu pengampun dan penuh kasih
4. Yehuda akhirnya berani mengambil tanggung-jawab
Saat Yusuf jadi raja muda di Mesir, kelaparan di mana-mana. Yakub menyuruh anak-anaknya membeli gandum di Mesir. Yusuf mengenali saudara-saudaranya. Pada kunjungan terakhir Yusuf tidak mau Benyamin pulang, tapi mereka tahu bahwa jika Benyamin tidak pulang, Yakub bisa mati. Dari 10 orang kakak-kakaknya tidak ada yang berani bicara selain Yehuda.
Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: “Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri. (Kej 44: 18)
Artikel Yahudi yang membahas kata “mendekat”
Kata “mendekat” dari kata naghas (H5066). Kata naghas (× ×’×©ׁ), terdiri dari 3 huruf nun-gimel-shin.
Nun, artinya anak laki-laki sebagai pewaris.
Gimel, gambarnya seseorang yang melangkah ke depan
Shin, artinya api yang berkobar naik.
Artinya Yehuda saat itu seperti seseorang pewaris tahta yang maju melewati api, lalu mengambil tanggung jawab menggantikan adiknya, demi supaya bapaknya tidak mati.
Jika kita ingin semua potensi dari Tuhan supaya muncul, kita harus bisa ber-tanggung jawab, berfungsi sesuai panggilan Tuhan, maka kursi akan datang dengan sendirinya.
Yusuf tidak tahan karena melihat Yehuda yang berbeda. Yehuda yang dulu menjual Yusuf demi keuntungannya sendiri. Sejak saat itu apapun yang diucapkan tentang Yehuda jadi luar biasa.
Kej 46: 28 – yang disuruh Yakub untuk menemui Yusuf adalah Yehuda dan bukan Ruben. Artinya Yakub percaya pada Yehuda.
Kej 49: 8-12 – berkat Yakub bagi Yehuda
Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, (Kej 49: 8a)
Nama Yehuda artinya praise (memuji). Saat Yehuda berfungsi, dia juga dipuji saudara-saudaranya. Seperti nama Samuel artinya didengar oleh Allah, tapi sekaligus mendengar yang Tuhan katakan.
tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu(Kej 49:8b)
Semula Yusuf bermimpi saudara-saudaranya berlutut padanya. Begitu Yehuda berfungsi, Yakub menubuatkan bahwa saudara-saudaranya akan sujud pada Yehuda. Ini berarti Yehuda mendapat hak kesulungan.
Dan inilah tentang Yehuda. Katanya: “Dengarlah, ya TUHAN, suara Yehuda dan bawalah dia kepada bangsanya. Berjuanglah baginya dengan tangan-Mu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya.” (Ul 33: 7)
Dari awal suara Yehuda selalu mempengaruhi.
Mari kita berfungsi, dan bukan mencari kursi.
Tahun ini Tuhan janjikan hal-hal yang luar biasa. Kita harus berfungsi seperti Yehuda, seorang pewaris yang maju mengambil tanggung-jawab dan keluar sebagai pemenang.
Pengumuman
Persembahan/ perpuluhan di BCA 009 414 0583
Jumat 9 Januari, 18:00 : Natal sekota Semarang, Pembicara: Jimy Oentoro
Dimeriahkan oleh: True Worshippers (Sari Simorangkir)
Pengantar
Eliezer mencari jodoh untuk anak Abraham ke Ur-Kasdim, membawa 10 unta. Dia berdoa pada Tuhan, dan meminta kriterianya kepada Tuhan. Untuk menghilangkan haus 10 unta artinya perlu menimba berkali-kali. Ternyata Ribka memenuhi kriteria yang diminta Eliezer kepada Tuhan. Ini artinya Tuhan menjawab doa Eliezer.
Tuhan berkata kepada p Agung bahwa di tahun 2014 sebenarnya bahtera genap tanpa jeda selama 10 tahun memberi makan dan minum unta-unta. Bahtera dimulai desember 2005. maka pada desember 2014 adalah 10 tahun bahtera.
Ribka tanpa mengerti memberi minum unta-unta Eliezer, maka dia dijadikan spesial: diberi perhiasan, menjadi satu-satunya istri Ishak. Demikian pula Tuhan akan menjadikan bahtera spesial, dan memberi hadiah yang tidak bisa dinikmati orang lain. Tapi p Agung belum tahu bagaimana bentuk hadiahnya.
Percaya bahwa 2015 kita menikmati yang terbaik dari Tuhan.
Saat bercakap-cakap dengan hamba-hamba Tuhan lain, bu Iin berkata bahwa saat Natal dan KKR Bahtera gedung HS sudah terlalu penuh, bahkan jemaat di ujung-ujung tidak bisa melihat atau mendengar secara jelas. Maka menurut bu Iin harusnya ada gedung baru.
Respon awal P Agung mengeluh, tapi tetap mau melaksanakan jika Tuhan perintahkan.
Tahun 2015 adalah Yobel besar. Bagian yang harus dilakukan Pa Agung selama 6 bulan ke depan adalah akan membantu 15 gereja lain yang pembangunannya berhenti karena kurang dana.
Peran serta jemaat:
1. Doa
2. Informasi untuk gereja yang sudah terhenti lama pembangunannya
Rewrite : Joshua
Komentar
Posting Komentar