MEMILIKI DAN MENIKMATI
16 Mei
"Memiliki Dan Menikmati"
Orang yang dikaruniai Tuhan kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tidak kekurangan satu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Tuhan untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
(Pengkhotbah 6:2)
Bukankah Alkitab berkata, ada yang memiliki tetapi tidak menikmati. Berarti ada yang menikmati walau tidak memiliki. Betapa sulitnya kita bisa memiliki sesuatu. Kita harus bekerja keras guna bisa membelinya. Tetapi setelah kita berhasil memilikinya, untuk menikmatinya pun belum tentu bisa. Tuhan sangat ingin kita memiliki semuanya, tetapi tidak terikat dan diperbudak, kita akan sulit menikmatinya.
Ketika seseorang memberimu jam tangan yang mahal, tetapi intinya saudara begitu sayang dengan benda itu. Ujungnya kita tidak bisa menikmatinya dan membiarkannya lupuk karena waktu.
Saudara kekasih, nikmati yang saudara miliki. Kalau rusak? Tuhan pasti beri yang lebih baik lagi.
(Disalin Dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" by Pdt. Petrus Agung Purnomo)16 Mei
"Memiliki Dan Menikmati"
Orang yang dikaruniai Tuhan kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tidak kekurangan satu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Tuhan untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
(Pengkhotbah 6:2)
Bukankah Alkitab berkata, ada yang memiliki tetapi tidak menikmati. Berarti ada yang menikmati walau tidak memiliki. Betapa sulitnya kita bisa memiliki sesuatu. Kita harus bekerja keras guna bisa membelinya. Tetapi setelah kita berhasil memilikinya, untuk menikmatinya pun belum tentu bisa. Tuhan sangat ingin kita memiliki semuanya, tetapi tidak terikat dan diperbudak, kita akan sulit menikmatinya.
Ketika seseorang memberimu jam tangan yang mahal, tetapi intinya saudara begitu sayang dengan benda itu. Ujungnya kita tidak bisa menikmatinya dan membiarkannya lupuk karena waktu.
Saudara kekasih, nikmati yang saudara miliki. Kalau rusak? Tuhan pasti beri yang lebih baik lagi.
(Disalin Dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" by Pdt. Petrus Agung Purnomo)
"Memiliki Dan Menikmati"
Orang yang dikaruniai Tuhan kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tidak kekurangan satu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Tuhan untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
(Pengkhotbah 6:2)
Bukankah Alkitab berkata, ada yang memiliki tetapi tidak menikmati. Berarti ada yang menikmati walau tidak memiliki. Betapa sulitnya kita bisa memiliki sesuatu. Kita harus bekerja keras guna bisa membelinya. Tetapi setelah kita berhasil memilikinya, untuk menikmatinya pun belum tentu bisa. Tuhan sangat ingin kita memiliki semuanya, tetapi tidak terikat dan diperbudak, kita akan sulit menikmatinya.
Ketika seseorang memberimu jam tangan yang mahal, tetapi intinya saudara begitu sayang dengan benda itu. Ujungnya kita tidak bisa menikmatinya dan membiarkannya lupuk karena waktu.
Saudara kekasih, nikmati yang saudara miliki. Kalau rusak? Tuhan pasti beri yang lebih baik lagi.
(Disalin Dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" by Pdt. Petrus Agung Purnomo)16 Mei
"Memiliki Dan Menikmati"
Orang yang dikaruniai Tuhan kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tidak kekurangan satu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Tuhan untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
(Pengkhotbah 6:2)
Bukankah Alkitab berkata, ada yang memiliki tetapi tidak menikmati. Berarti ada yang menikmati walau tidak memiliki. Betapa sulitnya kita bisa memiliki sesuatu. Kita harus bekerja keras guna bisa membelinya. Tetapi setelah kita berhasil memilikinya, untuk menikmatinya pun belum tentu bisa. Tuhan sangat ingin kita memiliki semuanya, tetapi tidak terikat dan diperbudak, kita akan sulit menikmatinya.
Ketika seseorang memberimu jam tangan yang mahal, tetapi intinya saudara begitu sayang dengan benda itu. Ujungnya kita tidak bisa menikmatinya dan membiarkannya lupuk karena waktu.
Saudara kekasih, nikmati yang saudara miliki. Kalau rusak? Tuhan pasti beri yang lebih baik lagi.
(Disalin Dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" by Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Komentar
Posting Komentar