MEMPERSIAPKAN BEJANA HATI
MEMPERSIAPKAN BEJANA HATI
Ev. Indriati Tjipto Wenas
Salam Kemenangan
Hari ini kita belajar mengenai Bejana Hati. Mari kita siapkan Bejana Kehidupan supaya kita menerima yang besar dari Tuhan.
2 Raja-raja 4:5-6 (TB) Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
Seberapa kita diberkati Tuhan, seberapa besar wadah yang kita siapkan.
Seberapa besar Tuhan ingin mengalirkan berkat kepada kita seberapa bisa kita menyiapkan wadah nya.
Seperti Kita membawa mangkuk kecil ke Air Terjun, air yang masuk akan keluar kembali, mangkuk itu tidak pernah terisi penuh.
Seberapa banyak janda itu menyiapkan bejana kosong, maka minyak itu terus mengalir. Bejana sudah terisi semua maka berhentilah minyak itu mengalir.
Seberapa banyak bejana dalam kehidupan mu yang disiapkan maka Tuhan mengisi bejana-bejana itu. Bejana adalah Pengetahuan dan Persiapan kita untuk menerima yang dari Tuhan.
Bejana hidup kita diisi dengan Urapan Roh Kudus, Mujizat Tuhan. Bejana hati kita kosong merindukan diisi oleh Tuhan.
Berapa besar Tuhan hendak melimpahkan berkatNya tergantung seberapa besar ekspektasi engkau mau menerimanya.
Mari kita bangun Bejana Hati kita lebih besar lagi. Mari bangun wadah pengetahuan kita lebih besar lagi.
Mari kita isi Bejana hati kita !
Penulis Joshua Ivan Sudrajat
Ev. Indriati Tjipto Wenas
Salam Kemenangan
Hari ini kita belajar mengenai Bejana Hati. Mari kita siapkan Bejana Kehidupan supaya kita menerima yang besar dari Tuhan.
2 Raja-raja 4:5-6 (TB) Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
Seberapa kita diberkati Tuhan, seberapa besar wadah yang kita siapkan.
Seberapa besar Tuhan ingin mengalirkan berkat kepada kita seberapa bisa kita menyiapkan wadah nya.
Seperti Kita membawa mangkuk kecil ke Air Terjun, air yang masuk akan keluar kembali, mangkuk itu tidak pernah terisi penuh.
Seberapa banyak janda itu menyiapkan bejana kosong, maka minyak itu terus mengalir. Bejana sudah terisi semua maka berhentilah minyak itu mengalir.
Seberapa banyak bejana dalam kehidupan mu yang disiapkan maka Tuhan mengisi bejana-bejana itu. Bejana adalah Pengetahuan dan Persiapan kita untuk menerima yang dari Tuhan.
Bejana hidup kita diisi dengan Urapan Roh Kudus, Mujizat Tuhan. Bejana hati kita kosong merindukan diisi oleh Tuhan.
Berapa besar Tuhan hendak melimpahkan berkatNya tergantung seberapa besar ekspektasi engkau mau menerimanya.
Mari kita bangun Bejana Hati kita lebih besar lagi. Mari bangun wadah pengetahuan kita lebih besar lagi.
Mari kita isi Bejana hati kita !
Penulis Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar