MENGHADAPI RAKSASA
MENGHADAPI RAKSASA
Ev. Indriati Tjipto Purnomo
Dalam Kehidupan ini kadang Tuhan ijinkan kita menghadapi Raksasa dalam kehidupan kita.
Raksasa kehidupan itulah Raksasa Ekonomi, Kemiskinan, Kemarahan, Kekuatiran, Kekecewaan.
Menghadapi Raksasa adalah suatu awal yang menentukan. Seperti Daud menghadapi Goliat raksasa orang Filistin.
Tujuan Tuhan kita menghadapi Raksasa adalah untuk membawa kita naik, menentukan kita menjadi bintang atau tidak.
Kita harus belajar menghadapi raksasa. Sebab Tuhan sendiri yang menjamin kita.
Keluaran 23:23 (TB) Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.
Tuhan memberikan Malaikatnya untuk berjalan bersama kita untuk menghadapi Raksasa. Tuhan juga yang membawa kita kepada raksasa itu supaya kita belajar menghadapi.
Tuhan mau kita tahu bahwa Dia yang mengalahkan raksasa bukan dengan kekuatan kita sendiri.
Sewaktu saya berumur tiga tahun, Tuhan bawa saya untuk menghadapi Raksasa. Memang terlalu dini menghadapi Raksasa. Tuhan meletakkan Pilar Iman dalam hidup saya. Ibu jari saya mendadak sakit, bengkok dan tidak bisa digerakkan, ibu jari saya nyeri sekali dan menurut dokter satu satunya cara untuk menolong adalah memotong ibu jari saya untuk menyelamatkan saya dari rasa sakit. Lalu ayah saya mengatakan kamu bisa menggunakan cara iman atau dioperasi dan jempol di ganti oleh plastik. Saya Menyerah Total sama Tuhan dan saya tetap bersyukur. Setiap malam saya mengalami kesakitan yang luar biasa sampai akhirnya Tuhan sembuhkan. Itu adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Tuhan sembuhkan saya.
Tuhan yang menyembuhkan sakit kanker saya. Tuhan menanamkan Pilar Iman.
Daud mengalahkan Lima Raksasa dalam hidupnya. Didalam kehidupan saya Tuhan ijinkan lima raksasa yaitu Kemarahan, Kemiskinan, Kekecewaan, Keuangan, Kemunafikan.
Setiap kali saya melangkah bersama Tuhan menghadapi raksasa-raksasa. Tuhan berjanji bawa Dia yang menghadapi Raksasa didalam kehidupan saya.
Tuhan berikan kesempatan untuk kita menghadapi Raksasa, kita berjalan di atas kemustahilan.
Tuhan Yesus juga menghadapi Raksasa Penderitaan di Getsemani. Bersama Bapa, Tuhan sanggup melewati penderitaan.
Tuhan menemani kita saat kita menghadapi Raksasa, kita melihat keajaiban ketika kita menghadapi Raksasa. Amin
Penulis : Joshua Ivan Sudrajat
Ev. Indriati Tjipto Purnomo
Dalam Kehidupan ini kadang Tuhan ijinkan kita menghadapi Raksasa dalam kehidupan kita.
Raksasa kehidupan itulah Raksasa Ekonomi, Kemiskinan, Kemarahan, Kekuatiran, Kekecewaan.
Menghadapi Raksasa adalah suatu awal yang menentukan. Seperti Daud menghadapi Goliat raksasa orang Filistin.
Tujuan Tuhan kita menghadapi Raksasa adalah untuk membawa kita naik, menentukan kita menjadi bintang atau tidak.
Kita harus belajar menghadapi raksasa. Sebab Tuhan sendiri yang menjamin kita.
Keluaran 23:23 (TB) Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.
Tuhan memberikan Malaikatnya untuk berjalan bersama kita untuk menghadapi Raksasa. Tuhan juga yang membawa kita kepada raksasa itu supaya kita belajar menghadapi.
Tuhan mau kita tahu bahwa Dia yang mengalahkan raksasa bukan dengan kekuatan kita sendiri.
Sewaktu saya berumur tiga tahun, Tuhan bawa saya untuk menghadapi Raksasa. Memang terlalu dini menghadapi Raksasa. Tuhan meletakkan Pilar Iman dalam hidup saya. Ibu jari saya mendadak sakit, bengkok dan tidak bisa digerakkan, ibu jari saya nyeri sekali dan menurut dokter satu satunya cara untuk menolong adalah memotong ibu jari saya untuk menyelamatkan saya dari rasa sakit. Lalu ayah saya mengatakan kamu bisa menggunakan cara iman atau dioperasi dan jempol di ganti oleh plastik. Saya Menyerah Total sama Tuhan dan saya tetap bersyukur. Setiap malam saya mengalami kesakitan yang luar biasa sampai akhirnya Tuhan sembuhkan. Itu adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Tuhan sembuhkan saya.
Tuhan yang menyembuhkan sakit kanker saya. Tuhan menanamkan Pilar Iman.
Daud mengalahkan Lima Raksasa dalam hidupnya. Didalam kehidupan saya Tuhan ijinkan lima raksasa yaitu Kemarahan, Kemiskinan, Kekecewaan, Keuangan, Kemunafikan.
Setiap kali saya melangkah bersama Tuhan menghadapi raksasa-raksasa. Tuhan berjanji bawa Dia yang menghadapi Raksasa didalam kehidupan saya.
Tuhan berikan kesempatan untuk kita menghadapi Raksasa, kita berjalan di atas kemustahilan.
Tuhan Yesus juga menghadapi Raksasa Penderitaan di Getsemani. Bersama Bapa, Tuhan sanggup melewati penderitaan.
Tuhan menemani kita saat kita menghadapi Raksasa, kita melihat keajaiban ketika kita menghadapi Raksasa. Amin
Penulis : Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar