YESUS HERAN
31 Juli
YESUS HERAN
Bacalah Lukas 7:1-10
"... Yesus heran akan dia..."
Sebenarnya Yesus bukan hanya heran dengan
perkataannya tetapi yang mengherankan Yesus
adalah seluruh kepribadiannya,
kekayaan pengertiannya,
understanding-nya, 'kedalaman'-nya.
Jika Tuhan, yang seringkali melakukan
hal-hal yang mengherankan
menjadi heran, berarti hal itu luar
biasa mengherankannya.
Memang seringkali Tuhan heran akan kita:
mengapa kita sulit percaya,
mengapa kita tidak bisa setia, mengapa
kita tidak bisa mengucap syukur,
mengapa kita menggerutu terus, mengapa
tidak bertumbuh kerohaniannya?
Memang setiap hari Tuhan heran akan kita,
tetapi dengan pengertian yang negatif.
Jika kita heran akan Tuhan, itu juga hal
yang tidak mengherankan, karena Dia Tuhan
yang suka membuat kejutan yang
ajaib dan luar biasa.
Tetapi kalau sampai Yesus heran akan
akan seseorang, lebih-lebih lagi
dia bukan orang Yahudi,
itulah sesuatu yang harus kita perhatikan.
Biarlah Dia heran akan kita, bukan
karena kita tidak percaya, bukan karena kita
seenaknya, tetapi karena melihat di hidup kita
ada sebuah kualitas keberadaan
sikap hati yang sungguh-sungguh
menyenangkan hati-Nya.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
YESUS HERAN
Bacalah Lukas 7:1-10
"... Yesus heran akan dia..."
Sebenarnya Yesus bukan hanya heran dengan
perkataannya tetapi yang mengherankan Yesus
adalah seluruh kepribadiannya,
kekayaan pengertiannya,
understanding-nya, 'kedalaman'-nya.
Jika Tuhan, yang seringkali melakukan
hal-hal yang mengherankan
menjadi heran, berarti hal itu luar
biasa mengherankannya.
Memang seringkali Tuhan heran akan kita:
mengapa kita sulit percaya,
mengapa kita tidak bisa setia, mengapa
kita tidak bisa mengucap syukur,
mengapa kita menggerutu terus, mengapa
tidak bertumbuh kerohaniannya?
Memang setiap hari Tuhan heran akan kita,
tetapi dengan pengertian yang negatif.
Jika kita heran akan Tuhan, itu juga hal
yang tidak mengherankan, karena Dia Tuhan
yang suka membuat kejutan yang
ajaib dan luar biasa.
Tetapi kalau sampai Yesus heran akan
akan seseorang, lebih-lebih lagi
dia bukan orang Yahudi,
itulah sesuatu yang harus kita perhatikan.
Biarlah Dia heran akan kita, bukan
karena kita tidak percaya, bukan karena kita
seenaknya, tetapi karena melihat di hidup kita
ada sebuah kualitas keberadaan
sikap hati yang sungguh-sungguh
menyenangkan hati-Nya.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Komentar
Posting Komentar