BERKAT ISMAEL DAN BERKAT ISHAK
*BERKAT ISMAEL DAN BERKAT ISHAK*
*JOSHUA IVAN SUDRAJAT*
Hari ini saya diberikan pelajaran tentang *Berkat Ismael dan Berkat Ishak*
Kita baca terlebih dulu KEJADIAN 17:18-21
Bagian ini merupakan penggalan kisah perjanjian antara TUHAN dengan Abraham. Ketika membaca ayat 18-21, kita menemukan anak-anak Abraham yaitu Ismail, yang dilahirkan Hagar; dan Ishak, yang akan dilahirkan oleh Sara, bagi Abraham.
Ismael dan Ishak sama-sama keturunan Abraham, meskipun keduanya lahir dari dua ibu yang berbeda, dan dalam status social yang berbeda pula. Ismael adalah anak pembantu, sedangkan Ishak adalah anak majikan. Kisah Ismael dan Ishak menarik menyedot perhatian khusus, sebab keduanya sama-sama diberkati TUHAN, meskipun yang satu tidak diinginkan. Pertanyaannya, apakah berkat yang dijanjikan kepada Ismael sama dengan berkat yang dijanjikan kepada Ishak? Mengapa TUHAN memberkati Ismael? Apa saja berkat Ismael dan Ishak?
*1.BERKAT ISMAEL (ay. 20)*
Ismael artinya TUHAN mendengar. Ismael adalah anak Hagar, pembantu Sara. Tetapi bukan hasil perselingkuhan, sebab Ismael merupakan hasil persetujuan antara Sara dengan Abraham (Kej. 16:2, 4). Dan, karena persetujuan tersebut, Ismael bukan anak haram. Ia adalah anak yang sah secara hukum. Di kalangan bangsa-bangsa Semitik ada aturan yang melegalkan hubungan antara majikan dengan hambanya, jika istri sang majikan tidak mempunyai anak alias mandul. Itulah sebabnya Sara meminta Abraham untuk menghampiri Hagar supaya Abraham memperoleh keturunan dari Hagar (Kej. 16:1-4). Dengan demikian selir itu sah, sebagaimana hukum pada saat itu. Selain Abraham, Alkitab mencatat Yakub juga memperistrikan hamba istri-istrinya dengan alasan yang sama (bnd. Kej. 30:1-13). Memang sepanjang zaman Perjanjian Lama tindakan menikahi budak merupakan kewajaran, dan diperbolehkan. Setelah Perjanjian Lama, kebiasaan ini terus berlanjut, seperti terlihat dalam symbol Hammurabi, lembaran Nuzi, lembaran Alalakh, dan lembaran Mari. Meski demikian, selir tetap menjadi fenomena yang belum tentu menyenangkan hati TUHAN.
Yang menarik ialah TUHAN tidak menolak Ismael, sebaliknya TUHAN berjanji akan memberkati Ismael. Ketika Hagar ditindas oleh Sara sehingga ia melarikan diri, TUHAN menampakkan diri kepada Hagar dan berfirman kepadanya bahwa anak dalam kandungannya harus diberi nama Ismael, sebagai pertanda TUHAN telah mendengar keluh kesah Hagar atas penindasan yang dialaminya (Kej. 16:7-12). Beberapa waktu kemudian, TUHAN kembali mengucapkan janji-Nya mengenai Ismael di hadapan Abraham, ketika TUHAN menetapkan sunat sebagai tanda perjanjian-Nya dengan Abraham (Kej. 17:20).
TUHAN berkata: ia akan Kuberkati (Kej. 17:20). Ia disini menunjuk kepada Ismael. Perkataan ini sama dengan ucapan TUHAN kepada Abraham dalam Kej. 12:2, “dan memberkati engkau”. Berkat TUHAN kepada Ismael disebut *COMMON BLESSINGS,* diantaranya:
1.Kubuat beranak cucu dan sangat banyak (16:10; 21:3) Dasar dari berkat ini ialah janji TUHAN kepada Abraham bahwa keturunan Abraham akan seperti bintang dilangit (bnd. 15:5); dan sangat banyak (17:2). Karena Ismael adalah anak Abraham, maka Ismael layak untuk menerima berkat bapanya, Abraham (21:13). Disamping itu, ini merupakan buah dari berkat TUHAN atau bagian dari culture mandate, seperti tercatat dalam Kej. 1:28, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; …”. Manusia beranakcucu dan bertambah banyak menunjukkan manusia menjalankan amanat yang telah diembankan TUHAN kepada manusia. Berkat yang akan diterima Ismael tidak hanya beranak cucu, sebab TUHAN menegaskan bahwa ia akan memperanakkan duabelas raja (bnd. Kej. 25:12-18). Pernyataan ini searti dengan kalimat membuat namamu masyur sebagai bagian dari janji TUHAN kepada Abraham (12:2). Dengan kata lain, TUHAN hendak menegaskan kepada Abraham bahwa Ismael, yang lahir dari seorang hamba, tidak akan disebut sebagai anak hamba, sebab dengan melahirkan 12 raja, berarti secara otomatis derajat social, politik dan ekonomi Ismael meningkat. Dari status sebagai anak pembantu, menjadi nenek moyang raja-raja. Dari yang sering diperintah, menjadi pribadi yang memerintah. Dan dari keadaan ekonomi yang biasa-biasa saja, menjadi orang kaya. Itulah berkat pertama untuk Ismael.
2.dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar (bnd. 21:13, 18). Bagian ini mengingatkan kita pada berkat yang diterima Abraham, ketika TUHAN memanggilnya (bnd. Kej. 12:2, “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar”). Berkat ini tidak dapat dipisahkan dari berkat yang pertama, sebab keduanya saling kait mengait. Dengan beranakcucu dan bertambah banyak, dan melahirkan 12 raja, Ismael secara beruntut berubah menjadi suatu bangsa yang besar, dan disegani di Timur Tengah.
Ismael memang bukan anak yang dijanjikan TUHAN kepada Abraham. Ia adalah anak yang diperanakkan secara daging. Namun Ismael diberkati TUHAN. Hanya, yang perlu diingat, Ismael tidak diberkati oleh karena dirinya sendiri, tetapi karena Allah memegang teguh janji-Nya kepada Abraham. Ismael diberkati karena ia pun anak Abraham (21:3), lagipula Abraham sendiri yang berdoa memohonkan berkat untuk Ismael (17:18; bnd. Ay. 20). Keturunan Ismael adalah para pengusaha dagang yang menawarkan dagangannya dari satu bangsa ke bangsa yang lain (bnd. Kej. 37:25, 27). Keturunan Ismael tidak menyembah Yahweh sebagai TUHAN, sebab mereka mempunyai sesembahan yaitu dewa dan dewi. Itu berarti keturunan Ismael merupakan sekelompok manusia yang tidak percaya kepada Allah dalam Yesus Kristus.
*2.BERKAT ISHAK (ay. 21; bnd. Ay. 19)*
Ishak artinya tertawa, sebab Abraham dan Sara tertawa ketika mendengar janji TUHAN mengenai anak yang akan meneruskan keturunan mereka (bnd. Kej. 20:6).
TUHAN mengawali janji berkat-Nya kepada Ishak dengan mengatakan : “Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak…” (Kej. 17:21). Pada ayat 18 dari pasal 17, Abraham menyampaikan doa bagi Ismael, dengan mengatakan : ”Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!”. Jika Abraham, dalam doanya tersebut, menghendaki perjanjiannya dengan TUHAN datang melalui Ismael, maka Abraham mesti puas dengan jawaban TUHAN, "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya”. TUHAN telah memilih Ishak, dan disaat yang sama tidak mengendaki Ismael. Kata sambung tetapi pada awal ayat 21 menunjukkan TUHAN membuat pemisahan antara berkat Ismael dengan berkat Ishak. Bagi TUHAN, Ishak layak untuk menerima perjanjian kekal-Nya, sebab Ishak adalah anak yang dijanjikan, lagipula dilahirkan oleh istri yang sah dalam pandangan TUHAN.
Kata perjanjian yang diucapkan TUHAN dalam bagian ini searti dengan covenant. Covenant sama artinya dengan kontrak. Dalam konteks ini, TUHAN sementara mengadakan perjanjian (kontrak) dengan umat-Nya.
Berkat Ishak disebut *COVENANT BLESSINGS*. Covenant terbagi dalam tiga bagian besar, yaitu *THE COVENANT of REDEMPTION*, yaitu perjanjian antara TUHAN, Allah Bapa yang menjajikan Yesus Kristus sebagai pembebas dan penebus dosa manusia; *THE COVENANT of WORK*, yaitu perjanjian yang diadakan di Taman Eden antara TUHAN dengan Adam, dimana TUHAN menjanjikan hidup bagi mereka yang percaya kepada Kristus, dan kematian bagi yang tidak percaya; dan *THE COVENANT of GRACE*, yaitu perjanjian berkat kekal bagi semua orang yang menerima Kristus.
Berkat Ishak termasuk dalam kelompok *COVENANT of GRACE*, sebab perjanjian anugerah hanya diberikan kepada Nuh, Abraham, dan Musa, Daud, dan Perjanjian Baru Kepada Nuh, TUHAN berjanji tidak akan menghacurkan bumi dengan air bah lagi; kepada Abraham, TUHAN berjanji akan menjadikan Abraham sebagai bapa dari bangsa yang besar, dan memberikan suatu negeri yang berkelimpahan kepadanya; dan kepada Musa, TUHAN berjanji bahwa bangsa Israel akan menduduki Tanah Perjanjian melalu ketaatan terhadap Hukum Taurat.
*Ishak artinya tertawa, sebab Sarah tertawa ketika mendengar berita dari TUHAN bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki di usianya yang sudah tua dan dalam keadaan mati haid*. Disamping itu, Abraham juga tertawa sukacita ketika TUHAN menepati janji-Nya dengan kelahiran Ishak dari rahim Sarah.
Ishak (bahasa Ibrani: יִצְחָק, Modern Yiẓḥaq Tiberias Yiṣḥāq ; "ia tertawa"; Arab: إِسْحَاقَ, ʾIsḥāq) adalah putra tunggal Abraham dari istrinya Sara.
Sebagai keturunan Abraham, sekaligus anak perjanjian, secara otomatis, Ishak menikmati perjanjian TUHAN dengan bapanya. Berkat Abraham berlaku juga terhadap Ishak. Ishak menerima berkat yang sama dengan berkat yang diterima Ismael. Jika demikian, apakah tidak ada perbedaan antara Ismael dan Ishak? Padahal Ishak adalah anak yang dijanjikan TUHAN, sedangkan Ismael tidak, bahkan TUHAN menegaskan hanya Ishak yang akan mewarisi seluruh harta milik bapanya?! Satu-satunya yang membedakan berkat antara Ishak dengan Ismael yaitu TUHAN mengadakan perjanjian-Nya yang kekal dengan Ishak, bukan dengan Ismael (Kej. 17:21). Artinya, Ishak tidak hanya menikmati berkat jasmani, tetapi juga rohani; sedangkan Ismael hanya menikmati berkat jasmani.
Tadi sudah saya katakan bahwa Ishak menikmati berkat Abraham. Apa-apa saja yang TUHAN janjikan kepada Abraham sebagai milik pusakanya?
Tuhan akan membuat Abraham menjadi bangsa yang besar. Sebenarnya Abraham merupakan nenek moyang dari bangsa Israel dan bangsa Arab (Kejadian 12:2). Berkat ini agak unik, sebab pada waktu itu, Abraham belum mempunyai anak. TUHAN tahu pergumulan Abraham, oleh karena itu yang pertama kali dijanjikan TUHAN kepada Abraham bahwa TUHAN akan memberikan anak kepadanya. Tetapi untuk menerima janji TUHAN tersebut, Abraham mesti percaya. Iman membangun harapan, dan harapan tidak pernah mengecewakan (bnd. Yes. 66:8; Yer. 18:9;
Tuhan akan memberkati Abraham. Sebagaimana TUHAN memberkati Adam dan Nuh, demikian pula berkat terhadap Abraham. Abraham hidup dan meninggal sebagai seorang yang kaya, sama halnya karena keturunannya yang banyak (Kejadian 12:2). Namun, tanpa penyerahan diri yang total pada rencana Allah, siapun tidak dapat menikmati berkat TUHAN.
Tuhan membuat nama Abraham menjadi besar. Karena tidak mempunyai anak, Abraham menjadi takut tidak ada yang meneruskan keturunannya. Bagi bangsa Yahudi, tidak mempunyai anak adalah suatu kehinaan, sebab secara otomatis orang yang mandul tidak layak menerima penghormatan. Inilah yang dikhwatirkan Abraham. Dan TUHAN tahu isi hati Abraham, karena itu Ia berjanji akan menjadikan namanya masyur (I Sam. 2:8). Namun, sekali lagi TUHAN mengesakan hanya iman yang dapat menjadikan segala sesuatu mungkin (bnd. Ibr. 11:2). Namanya berada dalam posisi tertinggi dimanapun umat Kristen, dan Islam ditemukan. (Kejadian 12:2)
Tuhan akan memberkati orang yang memberkati Abraham, dan mengutuk orang yang mengutuk Abraham (Kejadian 12:3; bnd. Rut. 4:11)
Oleh Abraham, semua kamu di muka bumi akan diberkati. Janji ini bersifat futuris, karena berhubungan erat dengan kedatangan Mesias.
1.Yesus Kristus adalah berkat terbesar yang pernah diterima dunia. Dan Yesus hadir melalui keturunan Abraham. Setiap keluarga yang percaya kepada Yesus disebut anak Abraham (Luk. 19:9; bnd. Kis. 4:12; Yud. 1:3)
2.Berkat ini berhubungan erat dengan keberadaan Kristus, dan ini membuat nama Abraham menjadi masyur. Secara alami, Abraham melahirkan bangsa Israel, tetapi secara anugerah, Abraham adalah bapa dari banyak bangsa (bapa segala orang yang percaya) (bnd. Mat. 12:50).
*PENUTUP*
Kita sudah mengetahui perbedaan antara berkat Ismael dan berkat Ishak. Dan sebagai orang percaya, kita menerima berkat Ishak. Itu berarti kita lebih daripada orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus. Mungkin mereka berkelimpahan secara materi, tetapi belum tentu mempunyai kepastian hidup yang kekal. Atau sebaliknya, mungkin kita mempunyai materi yang pas-pasan, namun di satu sisi kita mempunyai berkat terbesar yang pernah dimilki dunia, KRISTUS YESUS. Sebab, Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. (Yoh. 1:12; Rm. 8:16, 17; Gal. 3:26)
“Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.”
(I Yoh 5: 12, 13)
TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA
*JOSHUA IVAN SUDRAJAT*
Hari ini saya diberikan pelajaran tentang *Berkat Ismael dan Berkat Ishak*
Kita baca terlebih dulu KEJADIAN 17:18-21
Bagian ini merupakan penggalan kisah perjanjian antara TUHAN dengan Abraham. Ketika membaca ayat 18-21, kita menemukan anak-anak Abraham yaitu Ismail, yang dilahirkan Hagar; dan Ishak, yang akan dilahirkan oleh Sara, bagi Abraham.
Ismael dan Ishak sama-sama keturunan Abraham, meskipun keduanya lahir dari dua ibu yang berbeda, dan dalam status social yang berbeda pula. Ismael adalah anak pembantu, sedangkan Ishak adalah anak majikan. Kisah Ismael dan Ishak menarik menyedot perhatian khusus, sebab keduanya sama-sama diberkati TUHAN, meskipun yang satu tidak diinginkan. Pertanyaannya, apakah berkat yang dijanjikan kepada Ismael sama dengan berkat yang dijanjikan kepada Ishak? Mengapa TUHAN memberkati Ismael? Apa saja berkat Ismael dan Ishak?
*1.BERKAT ISMAEL (ay. 20)*
Ismael artinya TUHAN mendengar. Ismael adalah anak Hagar, pembantu Sara. Tetapi bukan hasil perselingkuhan, sebab Ismael merupakan hasil persetujuan antara Sara dengan Abraham (Kej. 16:2, 4). Dan, karena persetujuan tersebut, Ismael bukan anak haram. Ia adalah anak yang sah secara hukum. Di kalangan bangsa-bangsa Semitik ada aturan yang melegalkan hubungan antara majikan dengan hambanya, jika istri sang majikan tidak mempunyai anak alias mandul. Itulah sebabnya Sara meminta Abraham untuk menghampiri Hagar supaya Abraham memperoleh keturunan dari Hagar (Kej. 16:1-4). Dengan demikian selir itu sah, sebagaimana hukum pada saat itu. Selain Abraham, Alkitab mencatat Yakub juga memperistrikan hamba istri-istrinya dengan alasan yang sama (bnd. Kej. 30:1-13). Memang sepanjang zaman Perjanjian Lama tindakan menikahi budak merupakan kewajaran, dan diperbolehkan. Setelah Perjanjian Lama, kebiasaan ini terus berlanjut, seperti terlihat dalam symbol Hammurabi, lembaran Nuzi, lembaran Alalakh, dan lembaran Mari. Meski demikian, selir tetap menjadi fenomena yang belum tentu menyenangkan hati TUHAN.
Yang menarik ialah TUHAN tidak menolak Ismael, sebaliknya TUHAN berjanji akan memberkati Ismael. Ketika Hagar ditindas oleh Sara sehingga ia melarikan diri, TUHAN menampakkan diri kepada Hagar dan berfirman kepadanya bahwa anak dalam kandungannya harus diberi nama Ismael, sebagai pertanda TUHAN telah mendengar keluh kesah Hagar atas penindasan yang dialaminya (Kej. 16:7-12). Beberapa waktu kemudian, TUHAN kembali mengucapkan janji-Nya mengenai Ismael di hadapan Abraham, ketika TUHAN menetapkan sunat sebagai tanda perjanjian-Nya dengan Abraham (Kej. 17:20).
TUHAN berkata: ia akan Kuberkati (Kej. 17:20). Ia disini menunjuk kepada Ismael. Perkataan ini sama dengan ucapan TUHAN kepada Abraham dalam Kej. 12:2, “dan memberkati engkau”. Berkat TUHAN kepada Ismael disebut *COMMON BLESSINGS,* diantaranya:
1.Kubuat beranak cucu dan sangat banyak (16:10; 21:3) Dasar dari berkat ini ialah janji TUHAN kepada Abraham bahwa keturunan Abraham akan seperti bintang dilangit (bnd. 15:5); dan sangat banyak (17:2). Karena Ismael adalah anak Abraham, maka Ismael layak untuk menerima berkat bapanya, Abraham (21:13). Disamping itu, ini merupakan buah dari berkat TUHAN atau bagian dari culture mandate, seperti tercatat dalam Kej. 1:28, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; …”. Manusia beranakcucu dan bertambah banyak menunjukkan manusia menjalankan amanat yang telah diembankan TUHAN kepada manusia. Berkat yang akan diterima Ismael tidak hanya beranak cucu, sebab TUHAN menegaskan bahwa ia akan memperanakkan duabelas raja (bnd. Kej. 25:12-18). Pernyataan ini searti dengan kalimat membuat namamu masyur sebagai bagian dari janji TUHAN kepada Abraham (12:2). Dengan kata lain, TUHAN hendak menegaskan kepada Abraham bahwa Ismael, yang lahir dari seorang hamba, tidak akan disebut sebagai anak hamba, sebab dengan melahirkan 12 raja, berarti secara otomatis derajat social, politik dan ekonomi Ismael meningkat. Dari status sebagai anak pembantu, menjadi nenek moyang raja-raja. Dari yang sering diperintah, menjadi pribadi yang memerintah. Dan dari keadaan ekonomi yang biasa-biasa saja, menjadi orang kaya. Itulah berkat pertama untuk Ismael.
2.dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar (bnd. 21:13, 18). Bagian ini mengingatkan kita pada berkat yang diterima Abraham, ketika TUHAN memanggilnya (bnd. Kej. 12:2, “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar”). Berkat ini tidak dapat dipisahkan dari berkat yang pertama, sebab keduanya saling kait mengait. Dengan beranakcucu dan bertambah banyak, dan melahirkan 12 raja, Ismael secara beruntut berubah menjadi suatu bangsa yang besar, dan disegani di Timur Tengah.
Ismael memang bukan anak yang dijanjikan TUHAN kepada Abraham. Ia adalah anak yang diperanakkan secara daging. Namun Ismael diberkati TUHAN. Hanya, yang perlu diingat, Ismael tidak diberkati oleh karena dirinya sendiri, tetapi karena Allah memegang teguh janji-Nya kepada Abraham. Ismael diberkati karena ia pun anak Abraham (21:3), lagipula Abraham sendiri yang berdoa memohonkan berkat untuk Ismael (17:18; bnd. Ay. 20). Keturunan Ismael adalah para pengusaha dagang yang menawarkan dagangannya dari satu bangsa ke bangsa yang lain (bnd. Kej. 37:25, 27). Keturunan Ismael tidak menyembah Yahweh sebagai TUHAN, sebab mereka mempunyai sesembahan yaitu dewa dan dewi. Itu berarti keturunan Ismael merupakan sekelompok manusia yang tidak percaya kepada Allah dalam Yesus Kristus.
*2.BERKAT ISHAK (ay. 21; bnd. Ay. 19)*
Ishak artinya tertawa, sebab Abraham dan Sara tertawa ketika mendengar janji TUHAN mengenai anak yang akan meneruskan keturunan mereka (bnd. Kej. 20:6).
TUHAN mengawali janji berkat-Nya kepada Ishak dengan mengatakan : “Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak…” (Kej. 17:21). Pada ayat 18 dari pasal 17, Abraham menyampaikan doa bagi Ismael, dengan mengatakan : ”Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!”. Jika Abraham, dalam doanya tersebut, menghendaki perjanjiannya dengan TUHAN datang melalui Ismael, maka Abraham mesti puas dengan jawaban TUHAN, "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya”. TUHAN telah memilih Ishak, dan disaat yang sama tidak mengendaki Ismael. Kata sambung tetapi pada awal ayat 21 menunjukkan TUHAN membuat pemisahan antara berkat Ismael dengan berkat Ishak. Bagi TUHAN, Ishak layak untuk menerima perjanjian kekal-Nya, sebab Ishak adalah anak yang dijanjikan, lagipula dilahirkan oleh istri yang sah dalam pandangan TUHAN.
Kata perjanjian yang diucapkan TUHAN dalam bagian ini searti dengan covenant. Covenant sama artinya dengan kontrak. Dalam konteks ini, TUHAN sementara mengadakan perjanjian (kontrak) dengan umat-Nya.
Berkat Ishak disebut *COVENANT BLESSINGS*. Covenant terbagi dalam tiga bagian besar, yaitu *THE COVENANT of REDEMPTION*, yaitu perjanjian antara TUHAN, Allah Bapa yang menjajikan Yesus Kristus sebagai pembebas dan penebus dosa manusia; *THE COVENANT of WORK*, yaitu perjanjian yang diadakan di Taman Eden antara TUHAN dengan Adam, dimana TUHAN menjanjikan hidup bagi mereka yang percaya kepada Kristus, dan kematian bagi yang tidak percaya; dan *THE COVENANT of GRACE*, yaitu perjanjian berkat kekal bagi semua orang yang menerima Kristus.
Berkat Ishak termasuk dalam kelompok *COVENANT of GRACE*, sebab perjanjian anugerah hanya diberikan kepada Nuh, Abraham, dan Musa, Daud, dan Perjanjian Baru Kepada Nuh, TUHAN berjanji tidak akan menghacurkan bumi dengan air bah lagi; kepada Abraham, TUHAN berjanji akan menjadikan Abraham sebagai bapa dari bangsa yang besar, dan memberikan suatu negeri yang berkelimpahan kepadanya; dan kepada Musa, TUHAN berjanji bahwa bangsa Israel akan menduduki Tanah Perjanjian melalu ketaatan terhadap Hukum Taurat.
*Ishak artinya tertawa, sebab Sarah tertawa ketika mendengar berita dari TUHAN bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki di usianya yang sudah tua dan dalam keadaan mati haid*. Disamping itu, Abraham juga tertawa sukacita ketika TUHAN menepati janji-Nya dengan kelahiran Ishak dari rahim Sarah.
Ishak (bahasa Ibrani: יִצְחָק, Modern Yiẓḥaq Tiberias Yiṣḥāq ; "ia tertawa"; Arab: إِسْحَاقَ, ʾIsḥāq) adalah putra tunggal Abraham dari istrinya Sara.
Sebagai keturunan Abraham, sekaligus anak perjanjian, secara otomatis, Ishak menikmati perjanjian TUHAN dengan bapanya. Berkat Abraham berlaku juga terhadap Ishak. Ishak menerima berkat yang sama dengan berkat yang diterima Ismael. Jika demikian, apakah tidak ada perbedaan antara Ismael dan Ishak? Padahal Ishak adalah anak yang dijanjikan TUHAN, sedangkan Ismael tidak, bahkan TUHAN menegaskan hanya Ishak yang akan mewarisi seluruh harta milik bapanya?! Satu-satunya yang membedakan berkat antara Ishak dengan Ismael yaitu TUHAN mengadakan perjanjian-Nya yang kekal dengan Ishak, bukan dengan Ismael (Kej. 17:21). Artinya, Ishak tidak hanya menikmati berkat jasmani, tetapi juga rohani; sedangkan Ismael hanya menikmati berkat jasmani.
Tadi sudah saya katakan bahwa Ishak menikmati berkat Abraham. Apa-apa saja yang TUHAN janjikan kepada Abraham sebagai milik pusakanya?
Tuhan akan membuat Abraham menjadi bangsa yang besar. Sebenarnya Abraham merupakan nenek moyang dari bangsa Israel dan bangsa Arab (Kejadian 12:2). Berkat ini agak unik, sebab pada waktu itu, Abraham belum mempunyai anak. TUHAN tahu pergumulan Abraham, oleh karena itu yang pertama kali dijanjikan TUHAN kepada Abraham bahwa TUHAN akan memberikan anak kepadanya. Tetapi untuk menerima janji TUHAN tersebut, Abraham mesti percaya. Iman membangun harapan, dan harapan tidak pernah mengecewakan (bnd. Yes. 66:8; Yer. 18:9;
Tuhan akan memberkati Abraham. Sebagaimana TUHAN memberkati Adam dan Nuh, demikian pula berkat terhadap Abraham. Abraham hidup dan meninggal sebagai seorang yang kaya, sama halnya karena keturunannya yang banyak (Kejadian 12:2). Namun, tanpa penyerahan diri yang total pada rencana Allah, siapun tidak dapat menikmati berkat TUHAN.
Tuhan membuat nama Abraham menjadi besar. Karena tidak mempunyai anak, Abraham menjadi takut tidak ada yang meneruskan keturunannya. Bagi bangsa Yahudi, tidak mempunyai anak adalah suatu kehinaan, sebab secara otomatis orang yang mandul tidak layak menerima penghormatan. Inilah yang dikhwatirkan Abraham. Dan TUHAN tahu isi hati Abraham, karena itu Ia berjanji akan menjadikan namanya masyur (I Sam. 2:8). Namun, sekali lagi TUHAN mengesakan hanya iman yang dapat menjadikan segala sesuatu mungkin (bnd. Ibr. 11:2). Namanya berada dalam posisi tertinggi dimanapun umat Kristen, dan Islam ditemukan. (Kejadian 12:2)
Tuhan akan memberkati orang yang memberkati Abraham, dan mengutuk orang yang mengutuk Abraham (Kejadian 12:3; bnd. Rut. 4:11)
Oleh Abraham, semua kamu di muka bumi akan diberkati. Janji ini bersifat futuris, karena berhubungan erat dengan kedatangan Mesias.
1.Yesus Kristus adalah berkat terbesar yang pernah diterima dunia. Dan Yesus hadir melalui keturunan Abraham. Setiap keluarga yang percaya kepada Yesus disebut anak Abraham (Luk. 19:9; bnd. Kis. 4:12; Yud. 1:3)
2.Berkat ini berhubungan erat dengan keberadaan Kristus, dan ini membuat nama Abraham menjadi masyur. Secara alami, Abraham melahirkan bangsa Israel, tetapi secara anugerah, Abraham adalah bapa dari banyak bangsa (bapa segala orang yang percaya) (bnd. Mat. 12:50).
*PENUTUP*
Kita sudah mengetahui perbedaan antara berkat Ismael dan berkat Ishak. Dan sebagai orang percaya, kita menerima berkat Ishak. Itu berarti kita lebih daripada orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus. Mungkin mereka berkelimpahan secara materi, tetapi belum tentu mempunyai kepastian hidup yang kekal. Atau sebaliknya, mungkin kita mempunyai materi yang pas-pasan, namun di satu sisi kita mempunyai berkat terbesar yang pernah dimilki dunia, KRISTUS YESUS. Sebab, Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. (Yoh. 1:12; Rm. 8:16, 17; Gal. 3:26)
“Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.”
(I Yoh 5: 12, 13)
TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA
Komentar
Posting Komentar