TUJUAN HIDUP
TUJUAN HIDUP
Oleh : Pdt. Petrus Agung Purnomo
4 Mei
Yeremia 29 : 11a
Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN.
Waktu Yohanes dan Andreas berjalan mengikuti Yesus,
Tuhan menoleh dan bertanya :
apakah yang kamu cari ?
Ini adalah pertanyaan yang sangat penting,
dan pertanyaan yang sama
Dia tunjukkan kepada kita semua.
Dalam kenyataan
setiap orang akan mempunyai jawaban yang berbeda.
Lalu apa jawaban saudara secara pribadi ?
Apa yang saudara cari dalam kepentinganmu dengan Yesus ?
Sebagian akan menjawab dengan tujuan-tujuan yang tak terlalu jauh,
seperti melunasi hutang, hidup sukses, bahagia dsb.
Ada yang mungkin ingin terkenal atau menjadi pengendali di bidang tertentu.
Ya tiap kita memang punya hak untuk menjawab sesuai dengan yang kita ingini,
tapi perlu diingat bahwa ini tidak hanya melibatkan keinginan saudara dan saya semata.
Tetapi juga ada keinginan Tuhan dan perasaan-Nya juga.
Tuhan punya cita-cita atas hidup anak-anak-Nya.
Dan betapa Dia ingin cita-cita-Nya itu sama dengan tujuan hidup kita.
Lalu bagaimana kalau ternyata berbeda ?
Yach mungkin akan seperti kehancuran hati seorang ayah yang sedang membangun pabrik ban bagi anaknya,
sementara si anak merengek dan memaksa supaya bisa jadi tukang tambal ban...
sedih ya....
Dari Hati Sang Raja
Oleh : Pdt. Petrus Agung Purnomo
4 Mei
Yeremia 29 : 11a
Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN.
Waktu Yohanes dan Andreas berjalan mengikuti Yesus,
Tuhan menoleh dan bertanya :
apakah yang kamu cari ?
Ini adalah pertanyaan yang sangat penting,
dan pertanyaan yang sama
Dia tunjukkan kepada kita semua.
Dalam kenyataan
setiap orang akan mempunyai jawaban yang berbeda.
Lalu apa jawaban saudara secara pribadi ?
Apa yang saudara cari dalam kepentinganmu dengan Yesus ?
Sebagian akan menjawab dengan tujuan-tujuan yang tak terlalu jauh,
seperti melunasi hutang, hidup sukses, bahagia dsb.
Ada yang mungkin ingin terkenal atau menjadi pengendali di bidang tertentu.
Ya tiap kita memang punya hak untuk menjawab sesuai dengan yang kita ingini,
tapi perlu diingat bahwa ini tidak hanya melibatkan keinginan saudara dan saya semata.
Tetapi juga ada keinginan Tuhan dan perasaan-Nya juga.
Tuhan punya cita-cita atas hidup anak-anak-Nya.
Dan betapa Dia ingin cita-cita-Nya itu sama dengan tujuan hidup kita.
Lalu bagaimana kalau ternyata berbeda ?
Yach mungkin akan seperti kehancuran hati seorang ayah yang sedang membangun pabrik ban bagi anaknya,
sementara si anak merengek dan memaksa supaya bisa jadi tukang tambal ban...
sedih ya....
Dari Hati Sang Raja
Komentar
Posting Komentar