TUHAN YESUS SAYANG ANAK-ANAK
*TUHAN SAYANG ANAK-ANAK*
Hari ini adalah Hari Anak Nasional, di Alkitab Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang Anak-Anak.
Matius 18:4-5, 10 (TB) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk menjadi Anak-Anak supaya kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga
Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10: 14)
Alkitab menyampaikan pemahaman yang sangat jelas bahwa Tuhan sayang anak-anak. DimataNya, anak-anak itu seumpama harta yang sangat bernilai. Tuhan juga memposisikan anak-anak sebagai sebuah atribut.
Ada 9 alasan kenapa Yesus mengucapkan bahasa cintaNya seperti dalam Markus 10: 14.
1. Anak adalah hadiah dari Tuhan.
Dia memberikan anak-anak kepada orang-orang dewasa (orangtua) sebagai tanda istimewa dari kasihNya bagi kita dan sebagain tanda kepuasan pribadi (baca Ulangan 7: 13; Mazmur 127: 3).
2. Orang dewasa (orangtua) menerima berkat istimewa melalui anak-anak mereka.
Tuhan menyediakan keuntungan supernatural dari beragam jenis keluarga dan teman-teman melalui anak-anak. Dan Tuhan uga mendewasakan kita melalui proses pengasuhan anak (Bilangan 5: 28; Ulangan 28: 4, 11; Ratapan 4: 2)
3. Anak sangat diinginkan.
Dari awal sejarah manusia, Tuhan memerintahkan kita untuk beranak cucu. Realitanya, ada saja pasangan menikah yang memilih untuk tidak memiliki anak dan hal ini dianggap sebagai pilihan yang buruk (Kejadian 9: 7; Ulangan 6: 3; Lukas 1: 24-25).
4. Anak-anak perlu diajarkan soal mengenal dan membangun relasi dengan Tuhan.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi orang dewasa adalah menghadapi pengetahuan dan perilaku anak. Kita diciptakan untuk membangun relasi dengan Tuhan. Sehingga pengertian kita akan kenaturalan dan harapan Tuhan bisa kita wujudkan (Keluaran 12: 26, 37; Ulangan 4: 9-10; 6: 1-7; 31:12-13; Mazmur 78: 4-6; Amsal 22: 6).
5. Anak penting sekali memiliki hubungan yang berbuah di dalam Tuhan.
Ketaatan adalah sikap utama yang harus dimiliki oleh manusia. Lewat firmanNya, Tuhan menasihati umatNya untuk menaati perintahNya memperoleh keuntungan dari ketaatannya (Amsal 8: 32; 19: 26; Yeremia 2: 30; 3: 22; Efesus 6: 1; Kolose 3: 20).
6. Anak sangat bernilai dimata Tuhan karena itu Dia memerintahkan orangtua untuk melindungi mereka.
Orang tua harus selalu memastikan keamanan rohani dan fisik dari anak-anaknya (1 Samuel 20: 42; Ezra 8: 21).
7. Tuhan mau mempunyai hubungan yang asli dengan anak-anaknya.
Itu sebabnya Tuhan menggambarkan bagaimana anak-anak masuk kehadiratNya dan menikmati kebersamaan dengan Dia (Maleakhi 2: 15; Matius 21: 15; Markus 10: 13-16).
8. Ungkapan sayang Tuhan kepada anak-anak cukup mengungkapkan kalau mereka perlu menerima disiplin.
Terlepas dari caraNya menyediakan, ungkapan sayang Tuhan menunjukkan tentang hasratNya akan anak-anak (Amsal 3: 11-12; 13: 24; 19:18; 23: 13; 29: 15-17; Efesus 6: 4).
9. Tuhan senang dengan kealamiahan dan karakter anak.
Alkitab dengan jelas menyampaikan bahwa karakter seperti ketulusan, kerendahan hati, kenaifan, kerentanan dan kesederhanaan adalah kualitas yang ada di dalam diri anak-anak dan Tuhan menganggapnya bernilai (Matius 18: 3; 19: 14; Filipi 2: 15).
Semua alasan di atas tentu saja cukup membuat kita menyadari bahwa anak-anak adalah hal yang sangat penting bagiNya. KAlau anak saja berarti penting bagi Tuhan, maka kita pun harus berpikiran serupa dengan Dia. Jadi, didiklah anak-anakmu sesuai dengan ajaran dan nasihat tuhan. Jangan mengabaikan hidup mereka karena Tuhan akan menuntut kembali tanggung jawabmu sebagai orangtua.
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” (Efesus 6: 4)s
SELAMAT HARI ANAK NASIONAL
23 JULI 2019
ONLY BY HIS GRACE
JOSHUA IVAN SUDRAJAT
Hari ini adalah Hari Anak Nasional, di Alkitab Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang Anak-Anak.
Matius 18:4-5, 10 (TB) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk menjadi Anak-Anak supaya kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga
Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10: 14)
Alkitab menyampaikan pemahaman yang sangat jelas bahwa Tuhan sayang anak-anak. DimataNya, anak-anak itu seumpama harta yang sangat bernilai. Tuhan juga memposisikan anak-anak sebagai sebuah atribut.
Ada 9 alasan kenapa Yesus mengucapkan bahasa cintaNya seperti dalam Markus 10: 14.
1. Anak adalah hadiah dari Tuhan.
Dia memberikan anak-anak kepada orang-orang dewasa (orangtua) sebagai tanda istimewa dari kasihNya bagi kita dan sebagain tanda kepuasan pribadi (baca Ulangan 7: 13; Mazmur 127: 3).
2. Orang dewasa (orangtua) menerima berkat istimewa melalui anak-anak mereka.
Tuhan menyediakan keuntungan supernatural dari beragam jenis keluarga dan teman-teman melalui anak-anak. Dan Tuhan uga mendewasakan kita melalui proses pengasuhan anak (Bilangan 5: 28; Ulangan 28: 4, 11; Ratapan 4: 2)
3. Anak sangat diinginkan.
Dari awal sejarah manusia, Tuhan memerintahkan kita untuk beranak cucu. Realitanya, ada saja pasangan menikah yang memilih untuk tidak memiliki anak dan hal ini dianggap sebagai pilihan yang buruk (Kejadian 9: 7; Ulangan 6: 3; Lukas 1: 24-25).
4. Anak-anak perlu diajarkan soal mengenal dan membangun relasi dengan Tuhan.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi orang dewasa adalah menghadapi pengetahuan dan perilaku anak. Kita diciptakan untuk membangun relasi dengan Tuhan. Sehingga pengertian kita akan kenaturalan dan harapan Tuhan bisa kita wujudkan (Keluaran 12: 26, 37; Ulangan 4: 9-10; 6: 1-7; 31:12-13; Mazmur 78: 4-6; Amsal 22: 6).
5. Anak penting sekali memiliki hubungan yang berbuah di dalam Tuhan.
Ketaatan adalah sikap utama yang harus dimiliki oleh manusia. Lewat firmanNya, Tuhan menasihati umatNya untuk menaati perintahNya memperoleh keuntungan dari ketaatannya (Amsal 8: 32; 19: 26; Yeremia 2: 30; 3: 22; Efesus 6: 1; Kolose 3: 20).
6. Anak sangat bernilai dimata Tuhan karena itu Dia memerintahkan orangtua untuk melindungi mereka.
Orang tua harus selalu memastikan keamanan rohani dan fisik dari anak-anaknya (1 Samuel 20: 42; Ezra 8: 21).
7. Tuhan mau mempunyai hubungan yang asli dengan anak-anaknya.
Itu sebabnya Tuhan menggambarkan bagaimana anak-anak masuk kehadiratNya dan menikmati kebersamaan dengan Dia (Maleakhi 2: 15; Matius 21: 15; Markus 10: 13-16).
8. Ungkapan sayang Tuhan kepada anak-anak cukup mengungkapkan kalau mereka perlu menerima disiplin.
Terlepas dari caraNya menyediakan, ungkapan sayang Tuhan menunjukkan tentang hasratNya akan anak-anak (Amsal 3: 11-12; 13: 24; 19:18; 23: 13; 29: 15-17; Efesus 6: 4).
9. Tuhan senang dengan kealamiahan dan karakter anak.
Alkitab dengan jelas menyampaikan bahwa karakter seperti ketulusan, kerendahan hati, kenaifan, kerentanan dan kesederhanaan adalah kualitas yang ada di dalam diri anak-anak dan Tuhan menganggapnya bernilai (Matius 18: 3; 19: 14; Filipi 2: 15).
Semua alasan di atas tentu saja cukup membuat kita menyadari bahwa anak-anak adalah hal yang sangat penting bagiNya. KAlau anak saja berarti penting bagi Tuhan, maka kita pun harus berpikiran serupa dengan Dia. Jadi, didiklah anak-anakmu sesuai dengan ajaran dan nasihat tuhan. Jangan mengabaikan hidup mereka karena Tuhan akan menuntut kembali tanggung jawabmu sebagai orangtua.
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” (Efesus 6: 4)s
SELAMAT HARI ANAK NASIONAL
23 JULI 2019
ONLY BY HIS GRACE
JOSHUA IVAN SUDRAJAT
Komentar
Posting Komentar