PESTA PERJAMUAN RAJA
*PESTA PERJAMUAN RAJA*
Matius 22:2-4 (TB) "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
Shalom
Selamat Pagi, Pagi ini Roh Kudus memberikan Rhema Mengenai *Pesta Perjamuan Raja*
Dalam perumpamaan ini dapat kita saksikan bahwa raja itu tidak hanya sekedar mengundang, tetapi juga memanggil satu per satu undangannya melalui hamba-hambanya. Namun kita menemukan dua bentuk sikap yang tidak menghargai undangan ditunjukkan dalam perumpamaan ini.
*a. Undangan yang menolak dan berdalih*
Ada yang tidak mau datang, ada yang berdalih tentang kebutuhan hidup (pergi ke ladang), pekerjaan (mengurus usaha), bahkan ada yang menolak dengan kasar (membunuh hamba-hamba yang disuruh memanggil). Walaupun undangan telah sampai dan semua persiapan pesta telah tersedia, ternyata para undangan menolak datang karena bermacam dalih.
*b. Undangan yang tidak memakai pakaian pesta.*
Ternyata para undangan yang datang tersebut ada yang tidak menghargai undangan seorang raja, yakni tidak mengenakan pakaian pesta. Dalam etikanya, maka selayaknyalah kita mempersiapkan diri sesuai dengan acara yang diikuti. Ada banyak orang yang menerima dan datang akan panggilan Yesus, namun ternyata apakah semua orang kristen benar-benar mempersiapkan dirinya (sikap, sifat dan tindakan) untuk panggilan Tuhan itu? Jika kita datang dalam suatu pesta, maka kita selayaknya menyatu dengan sukacita orang yang mengundang kita.
*MENGENAKAN PAKAIAN PESTA*
*PAKAIAN KESELAMATAN DAN JUBAH KEBENARAN*
Yesaya 61:10
LAI TB, Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
KJV, I will greatly rejoice in the LORD, my soul shall be joyful in my God; for he hath clothed me with the garments of salvation, he hath covered me with the robe of righteousness, as a bridegroom decketh himself with ornaments, and as a bride adorneth herself with her jewels.
Setiap kita adalah orang-orang yang tidak layak untuk datang ke pesta perkawinan tetapi karena kemurahan Allah melalui Tuhan Yesus kita dipanggil mendapat anugerah untuk datang ke pesta Kerajaan Allah. Dan kita harus hadir dengan mengenakan pakaian pesta sebagai tanda penghormatan kita atas undangan Allah.
Pakaian pesta dalam pengertian rohani berbicara tentang mengenakan manusia baru (2 Kor. 5:17), yaitu : *PERBUATAN BAIK, HIDUP YANG SENANTIASA DIPERBAHARUI UNTUK MENJADI SERUPA SEPERTI KRISTUS DAN MEMILIKI KARAKTER-NYA; SEMUANYA HARUS KITA KENAKAN DALAM KEHIDUPAN KITA SAAT INI.* Semuanya harus kita kenakan dalam kehidupan kita saat ini. Itu semua akan menjadi pakaian pesta yang akan kita kenakan ketika kita datang ke pesta Kerajaan Allah.
Apakah makna pakaian pesta? :
*Pakaian yang terbaik (Kolose 3:23-24)*
Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “Pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian kita yang paling baik, dan dalam hidup yang Tuhan lihat adalah “hati”. (Kolose 3:23-24)
*Pakaian yang bersih (Matius 5:8, 1 Tesalonika 3:13 dan 1 Tesalonika 4:3)*
Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian yang bersih. Bersih berbicara mengenai kekudusan, hidup yang kudus dan tak bercacat.
*Pakaian yang harum (Kisah Para Rasul 1:8)*
Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian yang harum. Harum adalah kita menjadi saksi-saksi Kristus, melalui perkataan dan perbuatan kita. Dengan hidup dipimpin oleh Roh Kudus maka kita akan menjadi saksi-saksi Kristus bagi dunia.
Pesta perjamuan kawin Tuhan adalah saat-saat yang kita nantikan, sudahkah kita mempersiapkan pakaian pesta kita? Janganlah menundanya. Jika kita tahu kita masih mengenakan pakaian kotor dan bukan pakaian pesta, segeralah menggantinya, dan bersiaplah masuk ke dalam PestaNya Tuhan (Zakaria 3:3-4). Amin!
31 Agustus 2019
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Matius 22:2-4 (TB) "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
Shalom
Selamat Pagi, Pagi ini Roh Kudus memberikan Rhema Mengenai *Pesta Perjamuan Raja*
Dalam perumpamaan ini dapat kita saksikan bahwa raja itu tidak hanya sekedar mengundang, tetapi juga memanggil satu per satu undangannya melalui hamba-hambanya. Namun kita menemukan dua bentuk sikap yang tidak menghargai undangan ditunjukkan dalam perumpamaan ini.
*a. Undangan yang menolak dan berdalih*
Ada yang tidak mau datang, ada yang berdalih tentang kebutuhan hidup (pergi ke ladang), pekerjaan (mengurus usaha), bahkan ada yang menolak dengan kasar (membunuh hamba-hamba yang disuruh memanggil). Walaupun undangan telah sampai dan semua persiapan pesta telah tersedia, ternyata para undangan menolak datang karena bermacam dalih.
*b. Undangan yang tidak memakai pakaian pesta.*
Ternyata para undangan yang datang tersebut ada yang tidak menghargai undangan seorang raja, yakni tidak mengenakan pakaian pesta. Dalam etikanya, maka selayaknyalah kita mempersiapkan diri sesuai dengan acara yang diikuti. Ada banyak orang yang menerima dan datang akan panggilan Yesus, namun ternyata apakah semua orang kristen benar-benar mempersiapkan dirinya (sikap, sifat dan tindakan) untuk panggilan Tuhan itu? Jika kita datang dalam suatu pesta, maka kita selayaknya menyatu dengan sukacita orang yang mengundang kita.
*MENGENAKAN PAKAIAN PESTA*
*PAKAIAN KESELAMATAN DAN JUBAH KEBENARAN*
Yesaya 61:10
LAI TB, Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
KJV, I will greatly rejoice in the LORD, my soul shall be joyful in my God; for he hath clothed me with the garments of salvation, he hath covered me with the robe of righteousness, as a bridegroom decketh himself with ornaments, and as a bride adorneth herself with her jewels.
Setiap kita adalah orang-orang yang tidak layak untuk datang ke pesta perkawinan tetapi karena kemurahan Allah melalui Tuhan Yesus kita dipanggil mendapat anugerah untuk datang ke pesta Kerajaan Allah. Dan kita harus hadir dengan mengenakan pakaian pesta sebagai tanda penghormatan kita atas undangan Allah.
Pakaian pesta dalam pengertian rohani berbicara tentang mengenakan manusia baru (2 Kor. 5:17), yaitu : *PERBUATAN BAIK, HIDUP YANG SENANTIASA DIPERBAHARUI UNTUK MENJADI SERUPA SEPERTI KRISTUS DAN MEMILIKI KARAKTER-NYA; SEMUANYA HARUS KITA KENAKAN DALAM KEHIDUPAN KITA SAAT INI.* Semuanya harus kita kenakan dalam kehidupan kita saat ini. Itu semua akan menjadi pakaian pesta yang akan kita kenakan ketika kita datang ke pesta Kerajaan Allah.
Apakah makna pakaian pesta? :
*Pakaian yang terbaik (Kolose 3:23-24)*
Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “Pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian kita yang paling baik, dan dalam hidup yang Tuhan lihat adalah “hati”. (Kolose 3:23-24)
*Pakaian yang bersih (Matius 5:8, 1 Tesalonika 3:13 dan 1 Tesalonika 4:3)*
Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian yang bersih. Bersih berbicara mengenai kekudusan, hidup yang kudus dan tak bercacat.
*Pakaian yang harum (Kisah Para Rasul 1:8)*
Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian yang harum. Harum adalah kita menjadi saksi-saksi Kristus, melalui perkataan dan perbuatan kita. Dengan hidup dipimpin oleh Roh Kudus maka kita akan menjadi saksi-saksi Kristus bagi dunia.
Pesta perjamuan kawin Tuhan adalah saat-saat yang kita nantikan, sudahkah kita mempersiapkan pakaian pesta kita? Janganlah menundanya. Jika kita tahu kita masih mengenakan pakaian kotor dan bukan pakaian pesta, segeralah menggantinya, dan bersiaplah masuk ke dalam PestaNya Tuhan (Zakaria 3:3-4). Amin!
31 Agustus 2019
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar