MEZBAH CINTA
*MEZBAH CINTA*
*JKI HANANEEL SURYA*
*MINGGU 12 JANUARI 2020*
*Ev Indriati Tjipto Purnomo*
Shalom
Saudaraku sekalian ini waktunya kita bangkit, Berdiri bagi bangsa Indonesia. Suka tidak suka kita harus berdiri bagi Indonesia.
Hidup kita ditentukan oleh Cawan dan Mezbah.
Hari ini kita akan buka *Yeremia 6:7 (TB) Seperti mata air meluapkan airnya, demikianlah kota itu meluapkan kejahatannya. Kekerasan dan aniaya terdengar di dalamnya, luka dan pukulan selalu ada Kulihat.*
Cawan Kejahatan Jakarta dan Sekitarnya sudah meluap.
Akhir tahun 2019 saya masuk dalam sidang Ilahi, disana saya melihat iblis menuntut, karena cawan kejahatan sudah penuh.
Dari Zaman ke Zaman Mezbah selalu menjadi perebutan antara Tuhan dengan iblis.
Cawan mana yang penuh itu yang akan mendatangkan akibat.
Sebuah Pilihan hidup di panggung atau di Mezbah.
Mezbah : ada korban, diikat, disakiti, darah, meletakkan Korban.
Darah didalam nya ada emosi, perasaan, keinginan, ambisi, kehidupan.
Matius 24:15 (TB) "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya —
Di Akhir Zaman Pembinasa Keji Mau Berdiri Diatas Mezbah.
Tuhan mau Hari-Hari ini kita membangun Mezbah Bagi Tuhan.
*KORBAN MENGHENTIKAN TULAH*
*2 Samuel 24:21-25 (TB) Bertanyalah Arauna: "Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?" Jawab Daud: "Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi TUHAN, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat." *
*Lalu berkatalah Arauna kepada Daud: "Baiklah tuanku raja mengambilnya dan mempersembahkan apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembu-lembu untuk korban bakaran, dan eretan-eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu bakar.*
Semuanya ini, ya raja, diberikan Arauna kepada raja." Arauna berkata pula kepada raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu."
Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa." Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.
Kita diperhadapkan sebuah pilihan hidup dipanggung atau Mezbah.
Hari-Hari ini kita berdoa menahan Curah hujan, angin puting beliung dan lain-lain.
Kita dipanggil untuk menghentikan TULAH.
Maukah Saudara berjaga-jaga ?
Maukah Saudara Membayar Harganya ?
Tuhan Yesus mau kita berjaga-jaga satu jam perhari, kita isi dengan doa, baca Alkitab, deklarasi. Minimal Satu Jam Dua hari sekali.
Membayar harganya itu bermacam-macam. Misalnya meletakkan yang paling kita suka.
Contohnya : Cucunya Ibu Nany yang berumur 4 tahun diajar untuk meletakkan yang dia suka. Dia suka permen, dia belajar untuk tidak makan permen seharian.
Kita harus penuhi cawan Tuhan.
*KORBAN YANG BERKENAN - DOA*
Yesaya 56:7 (TB) mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.
*Doa adalah Korban Kesukaan*
Seringkali kita sibuk dengan diri kita sendiri sehingga kita tidak bisa berdoa
Seringkali kita cuma Curhat sama Tuhan. Jadilah Terang dan kosongkan dirimu. Kita harus fokus sama Tuhan.
Singkirkan semua yang menghalangi dihidupmu. Kita harus menyatu dengan Tuhan lewat iman, cinta, Destiny, peperangan.
Hari-Hari ini kita harus bisa menangkap Yang dari Tuhan.
Contohnya : Daniel Colenda Menjadi Ahli Waris dari Reinhard Bonnke. Dia menaruh Dirinya menjadi hamba-nya Reinhard Bonnke, ia mengabdi selama sepuluh tahun.
Penghambaan adalah cara Tuhan untuk membawa kita naik. Barangsiapa yang ingin menjadi besar hendaknya ia menjadi pelayan bagi setiap orang.
Mezbah sangat menentukan, Daniel Colenda mengisi Mezbah tiga jam sehari. Kita harus mengisi Mezbah atau Cawan Sampai Penuh.
Di atas MEZBAH ada Next Level, Ada Lawatan yang lebih besar. Diatas Mezbah ada Gelombang Supranatural yang lebih besar.
*KORBAN YANG BERKENAN : UCAPAN SYUKUR*
Mazmur 50:14 (TB) Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
Bisakah kita menaikkan Korban Syukur Yang Menggetarkan Tuhan ?
*KORBAN YANG BERKENAN - RENDAH HATI*
Psalm 51:17 MSG
I learned God-worship when my pride was shattered.
Kesaksian : Sewaktu saya kuliah di Belanda saya direndahkan sampai kesombongan saya hilang.
Ketika kita dihancurkan dan bisa Bersyukur itu adalah Mezbah. Bau dupa Penyembahan naik ke hadapan Tuhan.
Pada saat korban dinaikkan dengan hati yang hancur maka pintu gerbang terbuka dan Berkat Tuhan mengalir.
*KORBAN YANG BERKENAN : JIWA DAN HATI YANG DIREMUKKAN*
Mazmur 51:17 (TB) (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Hati Tuhan adalah Cinta, Belaskasihan, mengalirkan Urapan, Mujizat, Lawatan.
Kesaksian : Kathryn Kulhman adalah seorang yang mengalami peremukan. Hatinya diremukkan Pertama kali ketika ia kehilangan ayahnya. Ketika ayahnya sakit dan meninggal, Kathryn Kulhman sedang berada di dalam pelayanan di kota lain. Ia harus menyelesaikan tugasnya baru ia pulang menemui ayahnya yang sudah berada di Peti Jenazah.
Pada saat Kathryn Kulhman merasakan kehilangan ia melihat kesakitan dan kematian diantara orang-orang yang dia layani. Sehingga ia melayani ia tidak menuntut orang itu untuk bertobat terlebih dahulu. Dia berkata aku butuh Berdiri antara roh kematian dan sakit penyakit dengan orang-orang itu.
Kadang-kadang ada banyak hal yang harus diremukkan didalam hidup kita.
Hari-hari ini Tuhan sedang banyak berbicara tentang Mezbah
Jika kita tahun ini Mengalami peremukan mari kita bereaksi Kenali HatiNya, Menyatu dengan HatiNya.
Jadi Mezbah itu Jadi korban.
*PEKERJAAN ADALAH KORBAN*
Hebrews 13:16 The Message (MSG)
16 Make sure you don’t take things for granted and go slack in working for the common good; share what you have with others. God takes particular pleasure in acts of worship—a different kind of “sacrifice”—that take place in kitchen and workplace and on the streets.
Pekerjaan kita adalah Korban, Mezbah
Kesaksian Tukang Masak di Rumsing, dia adalah seorang yang sederhana, dia bergabung untuk menjadi tukang masak. Sebelum itu dia mempunyai warung makan kecil. Ia menutup warung makan itu dan ia mengabdikan hidupnya untuk melayani. Melalui Pekerjaan ia melayani dan menjadi Mezbah.
Ada banyak orang yang meletakkan Mezbah dimana-mana. Apakah kita menjadi orang yang meletakkan Mezbah dimana-mana ?
Mezbah dibangun dengan harga yang sangat mahal.
Contohnya : Christian Prince
Mari Kita meletakkan Mezbah kita sampai Bangsa Indonesia kembali kepada Tuhan.
Tuhan merindukan Mezbah kita sampai hidup kita, bangsa kita diselamatkan.
Ketika kita Meletakkan Mezbah kita Tuhan bertindak
Tahun ini adalah Tahun KeIlahian, Tuhan Memberikan Keajaiban Supranatural dalam hidup kita. Amin
Penulis Joshua Ivan Sudrajat
*JKI HANANEEL SURYA*
*MINGGU 12 JANUARI 2020*
*Ev Indriati Tjipto Purnomo*
Shalom
Saudaraku sekalian ini waktunya kita bangkit, Berdiri bagi bangsa Indonesia. Suka tidak suka kita harus berdiri bagi Indonesia.
Hidup kita ditentukan oleh Cawan dan Mezbah.
Hari ini kita akan buka *Yeremia 6:7 (TB) Seperti mata air meluapkan airnya, demikianlah kota itu meluapkan kejahatannya. Kekerasan dan aniaya terdengar di dalamnya, luka dan pukulan selalu ada Kulihat.*
Cawan Kejahatan Jakarta dan Sekitarnya sudah meluap.
Akhir tahun 2019 saya masuk dalam sidang Ilahi, disana saya melihat iblis menuntut, karena cawan kejahatan sudah penuh.
Dari Zaman ke Zaman Mezbah selalu menjadi perebutan antara Tuhan dengan iblis.
Cawan mana yang penuh itu yang akan mendatangkan akibat.
Sebuah Pilihan hidup di panggung atau di Mezbah.
Mezbah : ada korban, diikat, disakiti, darah, meletakkan Korban.
Darah didalam nya ada emosi, perasaan, keinginan, ambisi, kehidupan.
Matius 24:15 (TB) "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya —
Di Akhir Zaman Pembinasa Keji Mau Berdiri Diatas Mezbah.
Tuhan mau Hari-Hari ini kita membangun Mezbah Bagi Tuhan.
*KORBAN MENGHENTIKAN TULAH*
*2 Samuel 24:21-25 (TB) Bertanyalah Arauna: "Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?" Jawab Daud: "Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi TUHAN, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat." *
*Lalu berkatalah Arauna kepada Daud: "Baiklah tuanku raja mengambilnya dan mempersembahkan apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembu-lembu untuk korban bakaran, dan eretan-eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu bakar.*
Semuanya ini, ya raja, diberikan Arauna kepada raja." Arauna berkata pula kepada raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu."
Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa." Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.
Kita diperhadapkan sebuah pilihan hidup dipanggung atau Mezbah.
Hari-Hari ini kita berdoa menahan Curah hujan, angin puting beliung dan lain-lain.
Kita dipanggil untuk menghentikan TULAH.
Maukah Saudara berjaga-jaga ?
Maukah Saudara Membayar Harganya ?
Tuhan Yesus mau kita berjaga-jaga satu jam perhari, kita isi dengan doa, baca Alkitab, deklarasi. Minimal Satu Jam Dua hari sekali.
Membayar harganya itu bermacam-macam. Misalnya meletakkan yang paling kita suka.
Contohnya : Cucunya Ibu Nany yang berumur 4 tahun diajar untuk meletakkan yang dia suka. Dia suka permen, dia belajar untuk tidak makan permen seharian.
Kita harus penuhi cawan Tuhan.
*KORBAN YANG BERKENAN - DOA*
Yesaya 56:7 (TB) mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.
*Doa adalah Korban Kesukaan*
Seringkali kita sibuk dengan diri kita sendiri sehingga kita tidak bisa berdoa
Seringkali kita cuma Curhat sama Tuhan. Jadilah Terang dan kosongkan dirimu. Kita harus fokus sama Tuhan.
Singkirkan semua yang menghalangi dihidupmu. Kita harus menyatu dengan Tuhan lewat iman, cinta, Destiny, peperangan.
Hari-Hari ini kita harus bisa menangkap Yang dari Tuhan.
Contohnya : Daniel Colenda Menjadi Ahli Waris dari Reinhard Bonnke. Dia menaruh Dirinya menjadi hamba-nya Reinhard Bonnke, ia mengabdi selama sepuluh tahun.
Penghambaan adalah cara Tuhan untuk membawa kita naik. Barangsiapa yang ingin menjadi besar hendaknya ia menjadi pelayan bagi setiap orang.
Mezbah sangat menentukan, Daniel Colenda mengisi Mezbah tiga jam sehari. Kita harus mengisi Mezbah atau Cawan Sampai Penuh.
Di atas MEZBAH ada Next Level, Ada Lawatan yang lebih besar. Diatas Mezbah ada Gelombang Supranatural yang lebih besar.
*KORBAN YANG BERKENAN : UCAPAN SYUKUR*
Mazmur 50:14 (TB) Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
Bisakah kita menaikkan Korban Syukur Yang Menggetarkan Tuhan ?
*KORBAN YANG BERKENAN - RENDAH HATI*
Psalm 51:17 MSG
I learned God-worship when my pride was shattered.
Kesaksian : Sewaktu saya kuliah di Belanda saya direndahkan sampai kesombongan saya hilang.
Ketika kita dihancurkan dan bisa Bersyukur itu adalah Mezbah. Bau dupa Penyembahan naik ke hadapan Tuhan.
Pada saat korban dinaikkan dengan hati yang hancur maka pintu gerbang terbuka dan Berkat Tuhan mengalir.
*KORBAN YANG BERKENAN : JIWA DAN HATI YANG DIREMUKKAN*
Mazmur 51:17 (TB) (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Hati Tuhan adalah Cinta, Belaskasihan, mengalirkan Urapan, Mujizat, Lawatan.
Kesaksian : Kathryn Kulhman adalah seorang yang mengalami peremukan. Hatinya diremukkan Pertama kali ketika ia kehilangan ayahnya. Ketika ayahnya sakit dan meninggal, Kathryn Kulhman sedang berada di dalam pelayanan di kota lain. Ia harus menyelesaikan tugasnya baru ia pulang menemui ayahnya yang sudah berada di Peti Jenazah.
Pada saat Kathryn Kulhman merasakan kehilangan ia melihat kesakitan dan kematian diantara orang-orang yang dia layani. Sehingga ia melayani ia tidak menuntut orang itu untuk bertobat terlebih dahulu. Dia berkata aku butuh Berdiri antara roh kematian dan sakit penyakit dengan orang-orang itu.
Kadang-kadang ada banyak hal yang harus diremukkan didalam hidup kita.
Hari-hari ini Tuhan sedang banyak berbicara tentang Mezbah
Jika kita tahun ini Mengalami peremukan mari kita bereaksi Kenali HatiNya, Menyatu dengan HatiNya.
Jadi Mezbah itu Jadi korban.
*PEKERJAAN ADALAH KORBAN*
Hebrews 13:16 The Message (MSG)
16 Make sure you don’t take things for granted and go slack in working for the common good; share what you have with others. God takes particular pleasure in acts of worship—a different kind of “sacrifice”—that take place in kitchen and workplace and on the streets.
Pekerjaan kita adalah Korban, Mezbah
Kesaksian Tukang Masak di Rumsing, dia adalah seorang yang sederhana, dia bergabung untuk menjadi tukang masak. Sebelum itu dia mempunyai warung makan kecil. Ia menutup warung makan itu dan ia mengabdikan hidupnya untuk melayani. Melalui Pekerjaan ia melayani dan menjadi Mezbah.
Ada banyak orang yang meletakkan Mezbah dimana-mana. Apakah kita menjadi orang yang meletakkan Mezbah dimana-mana ?
Mezbah dibangun dengan harga yang sangat mahal.
Contohnya : Christian Prince
Mari Kita meletakkan Mezbah kita sampai Bangsa Indonesia kembali kepada Tuhan.
Tuhan merindukan Mezbah kita sampai hidup kita, bangsa kita diselamatkan.
Ketika kita Meletakkan Mezbah kita Tuhan bertindak
Tahun ini adalah Tahun KeIlahian, Tuhan Memberikan Keajaiban Supranatural dalam hidup kita. Amin
Penulis Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar