PROSES MENJADI MEMPELAI KRISTUS
*PROSES MENJADI MEMPELAI KRISTUS*
Shalom
Selamat Sore
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat, sorw ini Tuhan memberikan kepada saya Rhema *Menjadi Mempelai Kristus*
*Matius 25:6 (TB) Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!*
Ada beberapa *Syarat Untuk Menjadi Mempelai Kristus*
1. Menjadi Milik Kristus
Kelahiran baru dan disertai dengan sikap pertobatan yang sungguh-sungguh menjadi syarat utama bagi calon mempelai-Nya. Kelahiran baru ini ditandai oleh sikap hati yang percaya dan sungguh-sungguh berbalik kepada Tuhan serta menjadikan Yesus sebagai penguasa tunggal dalam hidup kita. Percaya kepada Yesus artinya kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya dan juga mengandalkan Dia di dalam seluruh aspek kehidupan kita.
(Yoh 3:5; Rm 10:9-10; Tit 3:5)
2. Hidup Benar dan Kudus
Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus, pasti akan hidup menaati firman-Nya. Hidup dalam kekudusan adalah buah dari pertobatan yang kita lakukan.
Alkitab berkata bahwa hidup benar dan kudus itu dilambangkan sebagai lenan halus yang akan dipakaikan kepada mempelai-Nya. Adalah kehendak Tuhan ketika kita berjumpa dengan Dia, kita mempersembahkan roh, jiwa dan tubuh yang sempurna tak bercacat cela di hadapan-Nya. (Wahyu 19:7-8; 1 Tes 5:23)
3. Membangun dengan Kualitas Emas, Perak dan Batu Permata
Tujuan Tuhan memilih dan menyelamatkan kita bukan hanya untuk hidup benar di hadapan-Nya, lebih daripada itu adalah agar kita menjadi alat untuk menyatakan kemuliaan-Nya bagi dunia ini. Tuhan ingin menjadikan kita sebagai rekan sekerja-Nya untuk menghadirkan kerajaan Allah di muka bumi ini. Untuk itu kita melayani Tuhan sesuai dengan panggilan, talenta dan karunia yang sudah diberikan kepada kita untuk dilipatgandakan. (1 Kor 3:11; Mat 25:14-30)
4. Berjaga-jaga
Kita tidak mengetahui kapan Tuhan Yesus akan menjemput gereja-Nya, oleh karena itu orang percaya harus senantiasa hidup dalam keadaan siap sedia. Dalam menanti-nantikan saat yang indah itu terjadi, di mana kita bertemu dengan mempelai pria yaitu Yesus Kristus, kita diperintahkan Tuhan untuk hidup berjaga-jaga. Mengapa harus berjaga-jaga? Karena pasti ada banyak hal yang bisa menarik kita keluar dari rencana Tuhan yang sempurna. Tantangan, cobaan, godaan dan ujian yang seringkali kita alami dapat membuat kita keluar dari kesetiaan kita kepada Tuhan. (Mat 24:42-44; Luk 21:34-36)
Tujuan akhir dari hidup orang percaya adalah berjumpa dengan Kristus dan menjadi mempelai-Nya. Adalah tanggung jawab kita untuk mempersiapkan diri pada hari yang besar itu. Perjamuan kawin Anak Domba adalah puncak sejarah umat manusia, di mana semua orang yang selama ini telah hidup mengasihi dan menaati Dia dipersatukan kembali dengan Penciptanya.
Marilah kita bersiap-siap untuk menyambut Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria yang akan menjemput kita diatas awan-awan. Amin
Minggu, 8 Maret 2020
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Shalom
Selamat Sore
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat, sorw ini Tuhan memberikan kepada saya Rhema *Menjadi Mempelai Kristus*
*Matius 25:6 (TB) Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!*
Ada beberapa *Syarat Untuk Menjadi Mempelai Kristus*
1. Menjadi Milik Kristus
Kelahiran baru dan disertai dengan sikap pertobatan yang sungguh-sungguh menjadi syarat utama bagi calon mempelai-Nya. Kelahiran baru ini ditandai oleh sikap hati yang percaya dan sungguh-sungguh berbalik kepada Tuhan serta menjadikan Yesus sebagai penguasa tunggal dalam hidup kita. Percaya kepada Yesus artinya kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya dan juga mengandalkan Dia di dalam seluruh aspek kehidupan kita.
(Yoh 3:5; Rm 10:9-10; Tit 3:5)
2. Hidup Benar dan Kudus
Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus, pasti akan hidup menaati firman-Nya. Hidup dalam kekudusan adalah buah dari pertobatan yang kita lakukan.
Alkitab berkata bahwa hidup benar dan kudus itu dilambangkan sebagai lenan halus yang akan dipakaikan kepada mempelai-Nya. Adalah kehendak Tuhan ketika kita berjumpa dengan Dia, kita mempersembahkan roh, jiwa dan tubuh yang sempurna tak bercacat cela di hadapan-Nya. (Wahyu 19:7-8; 1 Tes 5:23)
3. Membangun dengan Kualitas Emas, Perak dan Batu Permata
Tujuan Tuhan memilih dan menyelamatkan kita bukan hanya untuk hidup benar di hadapan-Nya, lebih daripada itu adalah agar kita menjadi alat untuk menyatakan kemuliaan-Nya bagi dunia ini. Tuhan ingin menjadikan kita sebagai rekan sekerja-Nya untuk menghadirkan kerajaan Allah di muka bumi ini. Untuk itu kita melayani Tuhan sesuai dengan panggilan, talenta dan karunia yang sudah diberikan kepada kita untuk dilipatgandakan. (1 Kor 3:11; Mat 25:14-30)
4. Berjaga-jaga
Kita tidak mengetahui kapan Tuhan Yesus akan menjemput gereja-Nya, oleh karena itu orang percaya harus senantiasa hidup dalam keadaan siap sedia. Dalam menanti-nantikan saat yang indah itu terjadi, di mana kita bertemu dengan mempelai pria yaitu Yesus Kristus, kita diperintahkan Tuhan untuk hidup berjaga-jaga. Mengapa harus berjaga-jaga? Karena pasti ada banyak hal yang bisa menarik kita keluar dari rencana Tuhan yang sempurna. Tantangan, cobaan, godaan dan ujian yang seringkali kita alami dapat membuat kita keluar dari kesetiaan kita kepada Tuhan. (Mat 24:42-44; Luk 21:34-36)
Tujuan akhir dari hidup orang percaya adalah berjumpa dengan Kristus dan menjadi mempelai-Nya. Adalah tanggung jawab kita untuk mempersiapkan diri pada hari yang besar itu. Perjamuan kawin Anak Domba adalah puncak sejarah umat manusia, di mana semua orang yang selama ini telah hidup mengasihi dan menaati Dia dipersatukan kembali dengan Penciptanya.
Marilah kita bersiap-siap untuk menyambut Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria yang akan menjemput kita diatas awan-awan. Amin
Minggu, 8 Maret 2020
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar