Langsung ke konten utama
PARA PAHLAWAN IMAN
PARA PAHLAWAN IMAN
Setelah saya merenungkan kehidupan para tokoh kegerakan di masa lampau, maka saya mendapati adanya satu kesamaan di antara mereka, yaitu: Semua mereka hidup hanya dari firman Tuhan saja, tidak ada percampuran dengan yang lainnya.
Salah satu contohnya adalah Smith Wigglesworth yang selama beberapa hari terakhir ini saya tulis di Daily Devotion. Smith Wigglesworth dijuluki manusia dengan satu buku karena dia hanya membaca Alkitab saja. Alhasil pada masa ia hidup segala bentuk manifestasi maut di mana pun ia berada ditelan dalam kemenangan! Intervensi dan kedaulatan Tuhan nyata di atas muka bumi ini melalui dirinya. Smith menjadi pribadi yang menyatakan bahwa Tuhan itu nyata dan Dia masih terus bekerja.
Saya tiba - tiba disadarkan oleh Roh Kudus, terkadang ketika kita membaca kisah hidup para pahlawan iman, kita hanya terinspirasi sejenak dan memilih hal - hal apa 'yang kita anggap cocok' untuk dipraktekkan pada masa sekarang. Kita tidak sungguh-sungguh mengambil dasar keyakinan, sikap hati, dan gaya hidup mereka secara utuh. Itulah yang menjadi masalah! Tidak heran jika akhirnya manifestasi keilahian dan kuasa Tuhan juga tidak pernah utuh mengalir melalui hidup kita.
Apalagi di tengah kondisi zaman seperti sekarang di mana informasi digital ada dalam genggaman dan kebutuhan hidup serta pekerjaan yang 'membutuhkan buku lain' yang harus kita baca - mana mungkin kita hanya menjadi 'manusia dengan satu buku saja' (Alkitab). Sulit rasanya untuk mempraktekkan hal tersebut.
Tapi Roh Kudus bicara dalam batin saya: Jika itu yang memang menjadi alasan kita untuk tidak membangun gaya hidup yang sama, maka kisah tersebut hanya akan berhenti menjadi cerita belaka. Hanya sejenak menginspirasi tapi selebihnya tidak akan memberi dampak apa pun dalam diri kita. Segala keilahian, kedaulatan Tuhan, dan kuasa yang terjadi pada zaman itu tidak akan pernah bisa kita alami dengan kadar yang lebih lagi di zaman sekarang.
Semakin hari saya semakin merasa, DIBUTUHKAN ADANYA ORANG yang membangun gaya hidup yang sama. Inilah tantangan kita. Sebab 'warisan sejati' yang sebenarnya ditinggalkan oleh para pahlawan iman tersebut adalah 'gaya hidupnya'. Bagaimana mereka membangun 'kehidupan iman', itulah yang seharusnya kita contoh.
Mungkin kita beralasan, "Setiap orang 'kan mengalami cara Tuhan membentuk dan memakai mereka dengan cara yang beda - beda". Tidak! Ternyata alasan itu tidak benar! Tuhan selalu membentuk dengan cara yang sama, yaitu dengan mempergunakan FIRMAN! Sebab hanya oleh FIRMAN akan timbul IMAN!
Pertanyaan yang harus kita jawab adalah: "Maukah kita mengadopsi dasar keyakinan, sikap hati, dan gaya hidup yang sama dengan para pemimpin kegerakan tersebut?" Saya percaya, Tuhan menantikan mereka yang bersungguh hati untuk mewujudkan hal tersebut!
Ibrani 11:6 (VMD) Tanpa iman, orang tidak mungkin dapat berkenan kepada Allah. Setiap orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah itu nyata. Dan setiap orang yang menghadap Allah harus percaya bahwa Allah memberikan upah kepada orang yang sungguh-sungguh mau mencari-Nya.
Saya makin merasa, gaya hidup satu jam sekali doa, menyembah, baca firman, dan melakukan deklarasi akan membawa kita mengadopsi gaya hidup yang utuh seperti yang dimiliki oleh Smith Wigglesworth. Sebab pada saat kita melakukan hal itu, maka selera terhadap yang lainnya akan sirna! Kita jadi hanya menginginkan Tuhan dan firman-Nya saja. Dan pada saat itu terjadi, maka kita akan bersatu dengan Kristus itu sendiri. Sehingga bukan lagi kita yang hidup, melainkan Kristus!
Galatia 2:20 (TB) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar