SAMUEL : NABI DAN HAKIM
*SAMUEL*
*NABI DAN HAKIM*
Samuel adalah seorang anak yang dinanti-nantikan wanita bernama Hana. Bisa dibilang, Samuel kecil adalah anak perjanjian Tuhan dengan Hana yang kemudian setelah kelahirannya, sang ibu menepati janjinya untuk menyerahkan Samuel ke rumah Tuhan. Waktu itu tepatnya adalah saat kepemimpinan imam Eli di Silo (1 Samuel 1-2)
Samuel sudah dipandang istimewa oleh Tuhan sejak masa kecilnya. Dia bahkan melayani selama di rumah Tuhan dengan sangat baik. Sampai di suatu malam saat semua orang tidur, Samuel tiba-tiba terbangun karena mendengar seseorang memanggil namanya, “Samuel.”
Samuel lalu berpikir itu adalah imam Eli, lalu dia segera berlari mendapatkannya dan berkata, “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Tapi Eli sedikit heran dan menjawab, “Aku tidak memanggil, anakku, tidurlah kembali.”
Kejadian itu terjadi sebanyak tiga kali. Dan rupanya Eli mengerti kalau suara yang didengar Samuel adalah suara Tuhan. Dan dia pun meminta anak itu untuk menjawab saat suara itu kembali terdengar. Dia harus menjawab, “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”
Sejak saat itulah Samuel benar-benar bisa mengenali suara Tuhan. Dia selalu mendengar saat Tuhan memanggil. Ketaatannya membuat Tuhan selalu memberkati Samuel dan memilihnya sebagai nabi atau juru bicara Tuhan yang terkemuka.
Samuel sebagai pemimpin bangsa Israel yang bertugas sebagai nabi dan hakim. Melalui kepemimpinannya itu, ada berbagai keteladanan dan karakter Samuel yang dapat kita lihat.
Keteladanan Samuel
Samuel merupakan orang yang selalu dipandang istimewa oleh karena teladannya. Samuel sejak kecil terus dibina dalam pimpinan Tuhan sebagai seorang pelayan. Hal ini menyebabkan hidupnya terus melayani Tuhan dan penuh teladan. Berikut beberapa keteladanan Samuel yang dapat kita kerjakan dalam kehidupan kita.
Samuel tidak ragu menyatakan kebenaran
1 Samuel 3:18 Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: “Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik.”
Kisah Samuel yang patut diteladani pertama kali ketika Samuel masih kecil, tinggal bersama Eli. Samuel dipanggil oleh Allah dan diceritakan mengenai rencana Allah mengenai Eli. Apa yang Allah katakan tentang Eli bukanlah kabar yang menyenangkan. Namun, Samuel tidak ragu untuk memberitahukan semuanya kepada Eli. Ia menjelaskan kepada Eli tanpa menutupi apapun. Ini menjadi sebuah keteladanan dan karakter Samuel yang sangat baik dipandang Allah.
1 Samuel 13:13 Kata Samuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
Keteladanan dan karakter Samuel ini tidak hanya ia miliki dalam masa mudanya. Ketika ia sudah dewasa pun, ia tidak ragu untuk menegur Saul. Pada saat itu, Saul telah menjadi raja yang berarti kekuasaan Saul cukup tinggi. Namun, apa yang Saul lakukan tidaklah sesuai dengan kehendak Tuhan. Samuel tidak ragu untuk menyatakan bahwa Saul salah.
Sebagai orang Kristen, kita pun perlu melakukan keteladanan dan karakter Samuel ini. Kita sudah diberikan hikmat oleh Tuhan untuk mengenal dan memahami firman Tuhan yang berisikan kebenaran. Kita tidak boleh lengah akan hal ini. Kebenaran itu tidak hanya bisa kita simpan sendiri, tetapi perlu kita sampaikan kepada orang lain. Kita harus menerapkan apa yang Allah perintahkan dalam ayat Alkitab tentang kejujuran.
Samuel tidak menggunakan kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri
1 Samuel 12:4 Jawab mereka: “Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapa pun.”
Samuel memiliki kekuasaan sebagai pemimpin bangsa Israel. Sebagai orang yang terus dipuji dan dihormati, Samuel bisa saja meminta segala sesuatu yang ia inginkan. Namun, Samuel tidak melakukan hal tersebut. Ia hanya memandang apa yang Allah minta untuk ia lakukan. Ini tidak hanya menjadi kesaksian yang Samuel berikan, tetapi diakui oleh seluruh bangsa Israel. Samuel tetap memberikan kasih kepada bangsa Israel dan tetap bersikap rendah hati.
Keteladanan dan karakter Samuel ini pun perlu kita lakukan dalam kehidupan kita, terutama ketika kita menjadi pemimpin. Sebagai seorang pemimpin beragama Kristen, kita harus mengutamakan apa yang Allah ingin kita kerjakan. Hikmat dari Tuhan perlu kita kerjakan sebagai pemimpin. Kita tidak bisa menyalahgunakan kekuasaan karena kekuasaan adalah berkat yang Tuhan berikan. Kita harus bekerja sesuai dengan apa yang dikatakan ayat Alkitab tentang etos kerja.
Karakter Samuel
Selain keteladanannya, Samuel juga memiliki beberapa karakter yang seharusnya perlu kita miliki juga. Berikut beberapa karakter Samuel.
Samuel memiliki kasih untuk orang lain
1 Samuel 15:35 Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel.
Meskipun Saul tidak menuruti apa yang Samuel katakan, meskipun Samuel tidak lagi melihat Saul, tetapi Samuel tetap memiliki kasih untuk Saul. Dengan segala hal buruk yang terjadi pada Saul, Samuel tetap merasa berdukacita karenanya. Kasih yang Samuel miliki pun tidak hanya ia berikan kepada Saul. Samuel juga memberikan kasihnya secara penuh kepada seluruh bangsa Israel melalui segala yang ia kerjakan pada bangsa itu.
Samuel taat sepenuhnya pada Allah
1 Samuel 8:10 Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya.
Ketaatan Samuel kepada Allah merupakan keteladanan dan karakter Samuel yang paling mencolok. Sejak kecilnya, Samuel hidup menurut kehendak Allah. Tidak ada satupun kisah Samuel dalam Alkitab yang menceritakan pemberontakan Samuel kepada Allah. Ia terus taat mulai dari hidup dalam bait Allah sampai pengunduran dirinya sebagai pemimpin bangsa Israel. Bahkan ketika Samuel merasa tidak senang dengan permintaan bangsa Israel yang meminta raja, Samuel tetap menurutinya karena Allah sendiri yang meminta. Karakter ini sesuai dengan arti nama Samuel dalam Alkitab.
Samuel mengutamakan perintah Tuhan
1 Samuel 15:22 Tetapi jawab Samuel: “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
Samuel tidak hanya sekedar taat pada firman Tuhan. Lebih lagi perintah Tuhan menjadi nomor satu dalam kehidupannya. Ia mengutamakan perintah Tuhan, apa yang Tuhan minta, dibandingkan segala peraturan-peraturan dan hukum yang tertulis. Karakter ini sangat dipandang baik oleh Allah. Perintah Tuhan dapat kita mengerti jika kita merasakan manfaat membaca Alkitab setiap hari.
Itulah beberapa keteladanan dan karakter Samuel. Samuel merupakan pribadi yang sangat dikasihi oleh Allah. Keteladanan dan karakter Samuel ini membuat dirinya sangat dikasihi dan terus disertai dengan luar biasa oleh Allah. Tentu kasih dan penyertaan Tuhan selalu kita rindukan dalam hati kita. Penting bagi kita untuk ikut melakukan apa yang Samuel kerjakan dalam masa hidupnya. Mari kita serahkan hidup kita menjadi penyembahan yang benar menurut Alkitab. Segala kemuliaan bagi nama Tuhan. Tuhan memberkati.
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar