PURIM BESAR

 *PURIM BESAR*

*Pdt Petrus Agung Purnomo dan PS NANY Susanty*

Sumber YouTube : https://youtu.be/H4ZL11ChdjA

Ada Dua Hari Raya Purim :

*Hari Pertama Purim*

*Hari Kedua : Purim Besar*

*Pelajari : Ester 8 dan Ester 9*

Ketika Haman digantung, ada Pemindahan Kekayaan Secara Mutlak. Ada Pemindahan Hak Milik Haman dipindahkan ke MORDEKHAI dan Esther.

Didalam hidup kita ada The Law Of Faith, ini berlaku secara universal. Orang-orang dunia juga sering melakukan tindakan Profetik.

Contohnya : Mereka Membuat Gambar Impian masa depan mereka.

Di Hari Raya Purim Besar ini kita lihat *Apa Yang akan Tuhan berikan kepada kita*

Kita harus *Belajar Percaya Kepada Tuhan*

Contoh : Yakub

Kejadian 30:32-33 (TB)  Hari ini aku akan lewat dari tengah-tengah segala kambing dombamu dan akan mengasingkan dari situ setiap binatang yang berbintik-bintik dan berbelang-belang; segala domba yang hitam dan segala kambing yang berbelang-belang dan berbintik-bintik, itulah upahku. 

Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau datang memeriksa upahku: Segala yang tidak berbintik-bintik atau berbelang-belang di antara kambing-kambing dan yang tidak hitam di antara domba-domba, anggaplah itu tercuri olehku." 

Contoh : Abraham 

Kejadian 22:17 (TB)  maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

Abraham Percaya dan itu diperhitungkan sebagai Kebenaran.

*Hari Raya Purim ini Tulis Setiap Keinginan, Permohonan, Cita-cita, Impian, Ada Kairos Tuhan yang diberikan kepada Anak-anak Tuhan*

*Tuhan memberikan kepada kita Akselerasi atau Percepatan di Hari Raya Purim ini*

*Tuhan Memberikan Cincin Materai kepada kita sama seperti Raja Ahasyweros memberikan Cincin Materai kepada Ester dan Mordekhai*

*Tuhan memberikan ANUGERAH YANG BESAR Di Hari Raya Purim Besar*

*LANGKAH-LANGKAH PURIM*

*Menulis Permintaan Kita, Tanya Roh Kudus untuk setiap permintaan kita, supaya kita minta dalam Ketepatan*

*Semua Musuh-musuh kita dihapuskan, musuh-musuh kita adalah penguasa-penguasa diudara, kedagingan kita, rasa ego kita, Kebebalan kita*

*Antar Mengantar Makanan Untuk Saudara-saudara Seiman kita*

Ulangan 8:7-8 (TB)  Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;

suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya;

Makanan : Buah Anggur, Buah Ara, Buah Delima, Buah Zaitun, Madu

*Memberikan Sedekah Kepada Orang-orang miskin*

Contoh : Memberikan Makanan Untuk Pemulung, Anak-anak Panti asuhan, Panti Jompo dan lain-lain.

*PESAN TUHAN UNTUK PURIM*

*PS NANY SUSANTY SH*

Hari ini kita memasuki Masa Purim, kita terima Berkat Purim, Kita alami Pembalikan Keadaan dalam hidup kita.

*Berkat Purim : 1 Korintus 2 : 9*

*DUA PINTU GERBANG YANG TUHAN BUKAKAN DI HARI PURIM INI*

*PINTU GERBANG KEMURAHAN*

*PINTU GERBANG KEMUDAHAN*

Ester 9:12 (TB)  Lalu titah raja kepada Ester, sang ratu: "Di dalam benteng Susan saja orang Yahudi telah membunuh dan membinasakan lima ratus orang beserta kesepuluh anak Haman. Di daerah-daerah kerajaan yang lain, entahlah apa yang diperbuat mereka. Dan apakah permintaanmu sekarang? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu lagi? Niscaya dipenuhi."

Hari Raya Purim adalah Hari Pembalikan Keadaan. Musuh-musuh orang Yahudi dilenyapkan.

*TUHAN MENAWARKAN*

*Apakah Permintaan mu sekarang ? Niscaya dikabulkan*

Tuhan Yesus membuka Pintu Gerbang Kemudahan.

*Apakah keinginan mu lagi ? Niscaya dipenuhi*

Permintaan adalah Tuhan sudah menyediakan di meja, semua sudah disediakan.

Keinginan adalah cita-cita, mimpi, Sesuatu yang belum kelihatan.

Di Hari Raya Purim ini Raja menawarkan dua hal kepada kita. *Yang Berjanji Adalah Raja diatas Segala raja*

*Ada Momentum dan Kairos Tuhan yang diberikan kepada kita di saat Purim.*

*Kita Terima Pembalikan Keadaan dalam hidup kita* Amin

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat