Tanpa Petunjuk Tuhan
Pdt. Petrus Agung
Yos 9:1-4 – cerita tentang akal orang Gibeon
Orang Israel tergelincir karena tidak minta petunjuk Tuhan
Musuh yang menggelincirkan: Gibeon – berpenampilan lemah, tapi ternyata gagah dan kotanya kuat, tapi juga pandai
> Di jaman Yosua kita harus waspada terhadap tipu daya iblis !
Karena semakin tinggi level kita iblis main jebakan secara legal sehingga akhirnya kita salah dalam ucapan atau keputusan kita, akibatnya iblis bisa tuntut kita di hadapan Tuhan
Gibeon tampil sebagai hamba, orang tidak berdaya, menonjolkan penghambaan, sehingga membuat Israel terbutakan
> Setan selalu mencari dasar legal untuk jatuhkan anak-anak Tuhan
Karena Israel dan anak-anak Tuhan tidak minta keputusan kepada Tuhan : akibatnya fatal!
Tuhan ajari kita untuk memiliki hati hamba, tapi kita juga harus bisa bertindak sebagai pemimpin jika diperlukan
Di Bandung – tempat Imam – ada pendamaian antara tim Bahtera dengan Tuhan
> Lihat dan Waspada senantiasa! Hanya Roh Kudus yang memampukan kita
Menghadapi Generasi Penggenap Janji – setan akan kalah jika tidak menggunakan taktik atau tipuan
> Minta keputusan Tuhan, maka anugrah Tuhan akan turun
http://www.4shared.com/audio/j_y5yWe9/Tanpa_Petunjuk_Tuhan_-_Petrus_.html
Petrus Agung
“Generasi Yosua”
1. Mewarisi Janji
Yos 1:1-3 – Janji Tuhan adalah kepada Musa, tapi yang dapat janji Yosua
Kitab Yosua sangat penting karena menceritakan sesuatu yang ditunggu umat Tuhan saat lama (kurang lebih 400 tahun sejak Abraham)
Yosua adalah bagian dari generasi yang mewarisi janji Tuhan pada generasi yang terdahulu, atau disebut juga
Kita saat ini seperti generasi Yosua – mendapat apa yang dijanjikan Tuhan kepada generasi sebelum kita
Sun Yat Sen – pemimpin pertama China modern, tapi juga hamba Tuhan
Anugrah Tuhan pada suatu gereja bangsa – jika penerusnya miss/geser – Tuhan berikan 10 th untuk kembali ke track/jalur semula. Jika selama itu bertobat – akan dipulihkan.
Tapi jika lebih dari 10 th tidak balik atau tidak ada pemulihan maka akan makin habis dan akhirnya selesai.
P Yusak lahir 10 th setelah Sun Yat Sen meninggal – pada tanggal yang sama. Artinya warisan rohani China geser ke Indonesia melalui p Yusak.
Bukti: tidak ada kegerakan se GILA Bahtera, militan, pengaruh dan influens-nya begitu besar – semua karena Roh Tuhan yang bekerja
Saat ini P Yusak adalah hamba Tuhan paling senior secara umur yang masih aktif.
Agar warisan rohani Sun Yat Sen tersebut tersambung ke Indonesia, P Yusak cukup dengan menyatakannya di China
Dulu China pernah dikenal sebagai “tanah domba/ land of the lamb”, namun saat ini dikenal sebagai “tanah naga”, dan negara ini menumpahkan banyak darah anak Tuhan.
Indonesia di peta berbentuk seperti cawan, artinya siap menampung semua berkat dan warisan dari tanah anak domba
Ini perlu karena tugas Indonesia adalah mendanai kegerakan Tuhan di seluruh dunia, dan Indonesia perlu kepemimpinan rohani
2. Konsekuensi panggilan
Yos 5:13-15 – Malaikat jawab Yosua : bukan
Pertanyaan Yosua tersebut yang jadi tonggak ukurannya Yosua, tetapi seharusnya Tuhan yang jadi patokan: apakah kita lawan Tuhan atau kawan Tuhan.
KKR Cirebon – jemaat lulus dengan nilai bagus (cum laude), kecuali yang mengomel
tapi hamba Tuhan tidak lulus dan nilainya jelek
Kesalahan yang dilakukan antara lain:
Setiap panggilan jika salah di hadapan Tuhan – ada konsekuensinya:
3. Keragu-raguan tidak hasilkan apapun
Yos 7:1 – Akhan dari suku Yehuda – lakukan kesalahan yang berdampak pada seluruh bangsa.
Di sebutkan bahwa Akhan keturunan dari Zerah
Kej 38:27-30 – Seharusnya Zerah (=shining=bersinar) yang sulung, tapi diambil alih Perez (=Breakthrough=penerobos)
tidak akan dapat apa-apa seperti Zerah – kehilangan hak kesulungan> Ikut Tuhan jika
Perez adalah bapak leluhur Yesus yang membawa keselamatan bagi dunia
Zerah adalah bapak leluhur Akhan yang membawa celaka bagi bangsanya
Semua yang ragu-ragu = bukan dengan iman = sehingga tidak akan hasilkan apapun
Yang Tuhan cari: penerobos (Perez) – hidup tidak dalam kebimbangan
Zerah lahir dengan tangan lebih dulu, padahal seharusnya kepala lebih dulu
> Anak Tuhan harus gunakan “kepala”nya lebih dulu – pertimbangan kerajaan surga-pikiran Kristus, hitung semuanya, hadapkan ke Tuhan
Jangan tangan-nya duluan: meminta-minta
>Baca kitab Yosua, minta Tuhan mengajari apa saja yang ada di kitab Yosua
“Tanpa Petunjuk Tuhan”
Yos 9:1-4 – cerita tentang akal orang Gibeon
Orang Israel tergelincir karena tidak minta petunjuk Tuhan
Musuh yang menggelincirkan: Gibeon – berpenampilan lemah, tapi ternyata gagah dan kotanya kuat, tapi juga pandai
> Di jaman Yosua kita harus waspada terhadap tipu daya iblis !
Karena semakin tinggi level kita iblis main jebakan secara legal sehingga akhirnya kita salah dalam ucapan atau keputusan kita, akibatnya iblis bisa tuntut kita di hadapan Tuhan
Gibeon tampil sebagai hamba, orang tidak berdaya, menonjolkan penghambaan, sehingga membuat Israel terbutakan
> Setan selalu mencari dasar legal untuk jatuhkan anak-anak Tuhan
Karena Israel dan anak-anak Tuhan tidak minta keputusan kepada Tuhan : akibatnya fatal!
Tuhan ajari kita untuk memiliki hati hamba, tapi kita juga harus bisa bertindak sebagai pemimpin jika diperlukan
Di Bandung – tempat Imam – ada pendamaian antara tim Bahtera dengan Tuhan
> Lihat dan Waspada senantiasa! Hanya Roh Kudus yang memampukan kita
Menghadapi Generasi Penggenap Janji – setan akan kalah jika tidak menggunakan taktik atau tipuan
> Minta keputusan Tuhan, maka anugrah Tuhan akan turun
http://www.4shared.com/audio/j_y5yWe9/Tanpa_Petunjuk_Tuhan_-_Petrus_.html
Generasi Yosua – Petrus Agung – AoC 23 Mei 2011
Seminar AoC Hari ke-1 23 Mei 2011Petrus Agung
“Generasi Yosua”
1. Mewarisi Janji
Yos 1:1-3 – Janji Tuhan adalah kepada Musa, tapi yang dapat janji Yosua
Kitab Yosua sangat penting karena menceritakan sesuatu yang ditunggu umat Tuhan saat lama (kurang lebih 400 tahun sejak Abraham)
Yosua adalah bagian dari generasi yang mewarisi janji Tuhan pada generasi yang terdahulu, atau disebut juga
Kita saat ini seperti generasi Yosua – mendapat apa yang dijanjikan Tuhan kepada generasi sebelum kita
Sun Yat Sen – pemimpin pertama China modern, tapi juga hamba Tuhan
Anugrah Tuhan pada suatu gereja bangsa – jika penerusnya miss/geser – Tuhan berikan 10 th untuk kembali ke track/jalur semula. Jika selama itu bertobat – akan dipulihkan.
Tapi jika lebih dari 10 th tidak balik atau tidak ada pemulihan maka akan makin habis dan akhirnya selesai.
P Yusak lahir 10 th setelah Sun Yat Sen meninggal – pada tanggal yang sama. Artinya warisan rohani China geser ke Indonesia melalui p Yusak.
Bukti: tidak ada kegerakan se GILA Bahtera, militan, pengaruh dan influens-nya begitu besar – semua karena Roh Tuhan yang bekerja
Saat ini P Yusak adalah hamba Tuhan paling senior secara umur yang masih aktif.
Agar warisan rohani Sun Yat Sen tersebut tersambung ke Indonesia, P Yusak cukup dengan menyatakannya di China
Dulu China pernah dikenal sebagai “tanah domba/ land of the lamb”, namun saat ini dikenal sebagai “tanah naga”, dan negara ini menumpahkan banyak darah anak Tuhan.
Indonesia di peta berbentuk seperti cawan, artinya siap menampung semua berkat dan warisan dari tanah anak domba
Ini perlu karena tugas Indonesia adalah mendanai kegerakan Tuhan di seluruh dunia, dan Indonesia perlu kepemimpinan rohani
2. Konsekuensi panggilan
Yos 5:13-15 – Malaikat jawab Yosua : bukan
Pertanyaan Yosua tersebut yang jadi tonggak ukurannya Yosua, tetapi seharusnya Tuhan yang jadi patokan: apakah kita lawan Tuhan atau kawan Tuhan.
KKR Cirebon – jemaat lulus dengan nilai bagus (cum laude), kecuali yang mengomel
tapi hamba Tuhan tidak lulus dan nilainya jelek
Kesalahan yang dilakukan antara lain:
- Raja harusnya yang memimpin negosiasi, mengarahkan dan impartasi otoritasnya
- Fokus pada persoalan – bukan pada Tuhan
- Merasa sebagai tamu – bukan ikut bertanggungjawab = tidak segenap hati
Setiap panggilan jika salah di hadapan Tuhan – ada konsekuensinya:
- Mempelai = istri yang selingkuh – mempermalukan suaminya
- Imam = mati (Usa), bisu (Zakaria) – karena Imam adalah perantara Tuhan dan manusia – sangat mempengaruhi mood Tuhan, selalu ada di antara berkat atau kutuk
- Pekerja = tidak bayaran, berkat berhenti, tidak naik gaji
- Raja = Melihat kehancuran di depan mata, yang bayar harga raja dan rakyatnya
- Tentara = kecelakaan, mati, jadi korban perang
- Pilar = roboh
3. Keragu-raguan tidak hasilkan apapun
Yos 7:1 – Akhan dari suku Yehuda – lakukan kesalahan yang berdampak pada seluruh bangsa.
Di sebutkan bahwa Akhan keturunan dari Zerah
Kej 38:27-30 – Seharusnya Zerah (=shining=bersinar) yang sulung, tapi diambil alih Perez (=Breakthrough=penerobos)
tidak akan dapat apa-apa seperti Zerah – kehilangan hak kesulungan> Ikut Tuhan jika
Perez adalah bapak leluhur Yesus yang membawa keselamatan bagi dunia
Zerah adalah bapak leluhur Akhan yang membawa celaka bagi bangsanya
Semua yang ragu-ragu = bukan dengan iman = sehingga tidak akan hasilkan apapun
Yang Tuhan cari: penerobos (Perez) – hidup tidak dalam kebimbangan
Zerah lahir dengan tangan lebih dulu, padahal seharusnya kepala lebih dulu
> Anak Tuhan harus gunakan “kepala”nya lebih dulu – pertimbangan kerajaan surga-pikiran Kristus, hitung semuanya, hadapkan ke Tuhan
Jangan tangan-nya duluan: meminta-minta
>Baca kitab Yosua, minta Tuhan mengajari apa saja yang ada di kitab Yosua
Komentar
Posting Komentar