Pintu Percepatan

Pintu Percepatan


Bahan Renungan ; 1 Raja 18




Hari - Hari ini kita sebagai anak - anak Tuhan mengalami dan melihat bagaimana Tuhan bergerak begitu cepat, kegerakanyang dari Tuhan melanda seluruh bumi. Kita sebagai anak - anakNya mengalami era percepatan baik secara jasmani maupun secara rohani. Bagaimana kita mengalamidan memasuki pintu percepatan ?


1. PINTU RESIKO (1 Raja 18 : 24)

Dalam Kitab 1 Raja 18 : 24 kita melihat dan mempelajari bahwa Elia berani masuk dalam namanya resiko ketika ia memerangi nabi - nabi baal. Elia berani mati menghadapi nabi - nabi baal, walaupun ia hanya seorang diri.

Sebagai contoh ada seorang bisnisman yang berani memutar arah atau mengganti segala bisnisnya, ia mau menurut dengan apa yang Tuhan katakan pada dia. Bisnisman ini mau ambil resiko, karena dia belum berpengalaman dalam bisnis yang baru ini.

2. Pintu Mezbah (1 Raja 18 : 30, 35)

Seperti Elia memasuki namanya pintu mezbah, ia mau mempersembahkan korban di mezbah Tuhan, demikian juga kita harus berani memasuki namanya pintu mezbah. Mezbah yang berarti korban, mempersembahkan korban ini sangat menyakitkan.

Saya tahu bahwa mempersembahkan korban ini sangat sakit, baik itu korban uang kita, orang yang kita sayangi, pelayanan kita, pekerjaan kita, nama baik kita, bahkan anak yang kita kasihi. Korban dari ego kita yang diletakkan di hadapan Tuhan, hal ini juga sangat menyakitkan kita.


3. PINTU Penyembelihan Daging (1 Raja 18 : 40)

Ketika kita mengikuti Tuhan Yesus, kita bagaikan domba yang dibawa ke rumah penyembelihan, demikian juga kita akan mengalami namanya daging disembelih. Setiap dari kedagingan kita dihabisi dan Tuhan menginginkan kita mengalami pemurnian, supaya hidup kita dari hari ke hari semakin sempurna dihadapan Dia. Sama seperti Bapa kita di surga adalah sempurna, kita juga harus sempurna.


4. Pintu yang Menurun (Kis 8 : 26)

Didalam kehidupan kekristenan kita, sering kali kita mengalami hidup yang menurun, entah dari kehidupan ekonomi kita, kesehatan kita yang menurun. Memang rasanya tidak enak jika hidup kita sedang menurun. Banyak orang yang meninggalkan kita, namun kita tahu dimana letaknya saudara - saudara yang mengasihi kita dengan setia menemani kita.


5. PINTU Yang Sunyi (Kis 8 : 26)

Ada banyak orang yang tidak mau masuk dalam pintu yang menurun dan sunyi. Memang ketika kita memasuki pintu yang menurun dan sunyi kita tidak mempunyai teman dan kita sendirian.

Seperti Yusuf, ketika dia akan memasuki istana raja, ia harus mengalami namanya pintu yang menurun dan sunyi. Yusuf mengalami namanya masuk dalam penjara yang gelap, ia sendirian di dalam penjara, tidak ada saudara yang mendukung dia. Maukah kita memasuki pintu yang sunyi dan menurun sebelum kita memasuki masa percepatan.



Jatiwangi, 16 Desember 2011


By His Grace


Joshua Ivan s 

Komentar

Postingan Populer