Ibadah JKI Injil Kerajaan 29 April 2012

Ibadah Pagi

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Jurnalis : Joshua Ivan

Minyak Seorang Janda

Bahan Renungan : II Raja - Raja 4 : 1 - 7

Renungan :

Dalam Pembacaan Dalam II Raja 4 : 1 - 7, kita mengetahui bahwa seorang janda yang mempunyai seorang suami yang mempunyai panggilan semasa hidupnya sebagai seorang nabi. Suaminya meninggal dan meninggalkan hutang. Suaminya seorang yang takut akan Tuhan, diurapi oleh Tuhan, seorang yang takut akan Tuhan, seorang hamba Tuhan, namun kehidupannya terbelit hutang dan tidak bisa membayar, bahkan setelah suaminya meninggal, si janda ini tidak bisa membayar hutang dan kedua anaknya akan diambil dan dijadikan budak karena tidak bisa membayar hutang.


Menurut penjelasan yang saya dapatkan dari Roh Kudus, Dimensi Keuangan atau berkat Tuhan adalah dimensi yang lain dan harus ditaklukkan oleh kita. Ada diantara kita yang mempunyai Roh Takut akan Tuhan dalam hidup kita, kita setia melayani namun kehidupan keuangan kita hancur. Tuhan menjelaskan kepada saya bahwa berkat jasmani, keuangan harus kita taklukkan. Berkat Tuhan dan kehidupan kekristenan kita dalam kehidupan kita seperti dua sisi mata uang.


Seorang nabi Tuhan yang hidupnya penuh dengan kesalehan dan pengabdian kepada Tuhan, dia mempunyai hutang, dia tidak mendapatkan pertolongan dari saudara seiman, hutang bisa membuat kita stress tinggi jika kita tidak mendapatkan pertolongan dan jalan keluar, ujungnya kita akan marah dan kepahitan. Kemarahan yang disebabkan karena tekanan, tidak ada orang yang peduli pada kita dan semakin hari kita semakin terjepit karena masalah keuangan kita maka Roh Kudus dalam hidup kita akan padam dan berubah menjadi Angry Birds.


Faktor yang kedua adalah Elisa berkata kepada janda nabi itu, kamu punya apa ? jawab janda itu saya hanya mempunyai minyak sedikit. Elisa berkata "pinjamlah bejana - bejana kosong ke tetanggamu dan jangan sedikit" Kemudian Elisa berkata bawa masuk bejana - bejana itu dan tutuplah pintu. Kenapa Tutup Pintu ? karena jika kita mendengarkan kata - kata yang negatif dari orang - orang maka akan membuat mujijat berhenti bahkan tidak terjadi. Komentar - komentar orang yang negatif dan tidak membangun iman maka akan meruntuhkan kepercayaan kita kepada Tuhan. Kita akan berhenti dan kecewa sama Tuhan.


Kita harus mengerti siapa orang - orang yang berbicara kepada kita, adakah orang - orang itu memberikan kata - kata positif atau kata - kata yang menjatuhkan. Orang - orang yang kita kenal ada yang mendukung kita untuk melakukan hal yang diluar keladjiman yang ada yang Tuhan suruh kita kerjakan atau tidak mendukung kita.


Ada orang yang menghina kita ketika kita berada dibawah dan ada yang menarik kita ke bawah ketika kita berada diposisi atas dan diberkati Tuhan. Hal itu mendidik kita menjadi orang yang tidak benar. Ada saudara-saudara seiman yang mendukung kita dan membawa kita kepada didikan Tuhan dengan benar. Pengurapan Tuhan akan menghasilkan dampak yang luar biasa.

Seorang staf atau jemaat yang diperintahkan Tuhan untuk mengunjungi pesisir, dia dalam keterbatasan dia mengendarai motor dan menemukan didaerah kendal seorang ibu yang kena diabetes dan lukanya sudah bau, akhirnya dia membawa si ibu ini ke rumah sakit, kemudian karena dia tidak punya uang, dia tidak bisa membesuk ibu ini secara terus menerus, kemudian dia mendatangi saudara seiman, dia diberi persembahan 4 juta untuk membayar biaya rumah sakit, ketika ia tunjukkan uang itu ke si ibu itu, ia tahu ibu ini disayang Tuhan, selesai ia membayar biaya rumah sakit, ia kembali ke kamar itu si ibu itu meninggal dan oleh keluarga ibu ini di nisannya ditulis kekasih Tuhan.

Kita harus menyiapkan bejana yang banyak, kita harus siapkan mind set dan mentalitas kita, jiwa kita seperti cetakan, harus diisi dengan yang benar. Kita harus menyiapkan mentalitas diri yang diberkati Tuhan. Minyak akan mengalir dalam bejana yang kosong. Jika kita diberkati Tuhan kita harus tanya Tuhan berapa yang harus kita tabur.


Hari - hari ini kita akan masuk dalam level kemampuan untuk menerima seperti Salomo, hal ini dikatakan oleh Pastor John Avanzini. Minggu depan kita akan dilayani oleh Pastor John Avanzini selama 4 session. Amin


By His Grace


Pdt. Petrus Agung Purnama 


Komentar

Postingan Populer