Menang Atas Iblis


Menang Atas Iblis
Ev. Iin Tjipto Wenas

Bahan Renungan : Lukas 4 : 1 – 13

Hari – hari ini Iblis sedang melipatgandakan kekuatannya, pekerjaannya karena iblis tahu bahwa hari – hari ini adalah hari – hari terakhir di akhir jaman. Tuhan Yesus sebelum meninggalkan dunia ini, Dia memberikan kuasa kepada murid – muridNya untuk mengusir setan dan menginjak ular dan kalajengking.

Tuhan Yesus sudah memberikan cara kepada kita bagaimana kita mengalahkan iblis yaitu :

1. Lukas 4 : 1 Kita harus DIPENUHI oleh ROH KUDUS.

Tuhan Yesus penuh dengan Roh Kudus ketika Ia dibawa ke padang gurun. Tuhan Yesus mengalami didikan di padang gurun. Ketika kita dibawa oleh Tuhan ke padang gurun untuk berperang kita harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Roh Kudus diberikan kepada kita untuk mengalahkan kekeringan rohani, kemiskinan dan lain sebagainya.

Iblis datang kepada kita untuk menghidupkan kedagingan kita, puasa untuk mengalahkan kedagingan. Kita perlu latihan untuk mengalahkan dan menaklukan kedagingan kita.


2. Lukas 4 : 3 Keintiman dengan Tuhan

Seringkali dalam kehidupan kita iblis datang untuk mengintimidasi kita dan berkata bahwa kita ini Anak Allah yang mempunyai kuasa dan otoritas. Untuk mengalahkan intimidasi iblis kita harus punya keintiman dengan Tuhan supaya kita bisa mendengar suara dari Roh Kudus dan suara Tuhan.

Kita sebagai anak – anak Tuhan memiliki identitas dihadapan Tuhan. Saat ini Tuhan menginginkan seberapa dalam hubungan kita dengan Tuhan. Kita harus mengalahkan keinginan mata kita, keangkuhan hidup dan kita harus menang dari semuanya itu.


3. Lukas 4 : 9 – 10 Pegang Janji Tuhan.

Banyak dari kita menerima janji Tuhan dan seolah – olah janji itu belum kelihatan sehingga banyak orang menjadi kecewa. Yusuf menerima janji Tuhan untuk menjadi raja, namun pada kenyataannya dia mengalami namanya dijual dan jadi budak terlebih dahulu.

Janji Tuhan bertolak belakang dengan kenyataan, bisakah kita tidak menjadi kecewa ketika janji Tuhan belum jadi kenyataan. Kita tahu bahwa sesungguhnya kemenangan dari Tuhan.


By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat S

Komentar

Postingan Populer