Kesaksian Pribadi


Tuhan Penguasa Tunggal Hidupku
26 September 2012

Kesaksian :

            Saya dilahirkan dikota Cirebon 37 tahun yang lalu, nama kecil saya Ivan. saya dilahirkan sebagai anak pertama, adik - adik saya belum sempat dilahirkan oleh mama saya karena pada saat itu saya berumur 2 tahun. Mama mengalami keguguran , sejak kecil hingga saya dewasa dan kemudian lulus kuliah keadaan perekonomian cukup lancar. Namun, ekonomi mulai guncang dan saya baru mengetahui hal tersebut karena mama saya sering keluar masuk rumah sakit.

            Periode 2007-2011, berpuluh-puluh kali mama masuk rumah sakit.pada tahun 2010 mama jatuh dari kamar mandi pada bulan mei, karena tidak mampu membiayai kemudian mama hanya di gips. Namun tulang menonjol keluar, dagingnya tumbuh dimata kaki. Pertumbuhan tulang tidak normal karena patahnya dimata kaki.

            Mama saya pernah hampir diamputasi, karena akibat keterlambatan operasi yg dilakukan, seharusnya operasi dilakukan pada bulan mei 2011 tetapi karena tidak adanya biaya maka operasi baru dilakukan sekitar bulan September 2011, namun Tuhan tolong dia sehingga lukanya kering dan bakterinya mati. Menurut dokter bahwa bakteri yang menyerang sangat ganas dan antibiotic yang berharga jutaan pun tidak mempan, saya Tanya Tuhan bahwa mama saya harus amputasi atau tidak. Tuhan memberikan pengertian bahwa jika amputasi dilakukan lukanya akan basah terus dan tidak ada jaminan dokter walaupun dokter menjamin pake kaki palsu bias, tetapi saya berkeras hati untuk tidak menyetujui amputasi walaupun saya harus berargumentasi dengan dokter dan adik-adiknya mama. Mama didoakan oleh hambaNya dari Bandung dan saya disuruh melakukan pengurapan dengan minyak dan air. Luka mama sembuh

Sepanjang awal tahun 2011 mama kembali dirawat di rumah sakit di Bandung. Pulang dari Bandung, mama saya kondisinya membengkak seluruh Badan, kemudian sekitar bulan Maret 2011 Mama masuk rumah sakit di daerah Cirebon dan menurut dokter Ginjal mama rusak dan harus cuci darah, kami sekeluarga bingung, karena jika cuci darah terus menerus maka aka nada banyak biaya yang keluar. Cuci darah dilakukan Cuma sekali, mamapun keluar rumah sakit dengan keadaan bengkak karena dokter4 mengatakan tidak ada harapan, saya bingung, namun Tuhan memberikan kesembuhan mama bisa kembali normal dan tidak bengkak lagi, mama sempat menggunakan tabung oksigen dari bulan Januari sampai Maret 2011.
  Saya bersyukur dia pulang dalam keadaan utuh, mama pulang tanggal 6 juni 2011.saya memang tidak menyaksikan dia pulang , dalam perjalanan pulang dari kantor tempat pelayanan saya, tepat jam 16.30 saya kepulangan mama.saya mencium bau melati didalam mobil elf yang saya tumpangi, saya tahu sebelumnya dimobil elf tercium bau keringat orang. Akhirnya saya mengetahui duka dating dr seeorang teman bahtera dari Bandung yang mengucapkan dukacita lewat sms. 

            Dalam kesedihan saya, saya pernah mendapatkan mimpi.saya diajak oleh Tuhan Yesus kesebuah taman, waktu itu mama saya masih diobati oleh malaikat-malaikatnya karena dia menyimpan kepahitan. dua bulan setelah kepulangannya dia saya dibawa kelembah oleh tuhan ke taman dan sebuah barak disurga, mama saya sudah berjalan kembali. Saya melihat dia suka cita karena bertemu dengan mama nya dan saudaranya opo kim lan.

            Saya heran karena saya melihat mama menuntun dua orang gadis kecil, Roh Kudus menjelaskan dalam hati saya itu adik kamu yang keguguran sewaktu dikandung mamaku. pada tanggal 1 oktober 2011 saya keluar dari pelayanan dan kembali kerumah, saya berfikir bahwa saya bisa lagi kembali ketempat pelayanan dikota lain. namun,kenyataannya tidak.
            Saya dirumah mengalami depresi karena menghadapi hutang-hutang yang ditinggalkan mama, papa saya masih hidup namun dia egois dan tidak pernah mengurus  mama saya. Dia malah menambah hutang, dia suka melakukan ritual penyembahan berhala dia membakar hio atau dupa untuk mancari penglaris. Mama saya sebelum meninggal beberapa kali mengatakan bahwa selama mama sakit papaku tidak pernah peduli kan mama, dia tidak pernah memberikan kasih sayangnya, dia malah menambah kejengkelan dihati mama saya. Memang selama sakit dan masuk rumah sakit di Bandung, papa saya tidak pernah mengurusi mama dan menengok mama, biaya berobat mama papaku tidak memikirkan dan mencari, semua uang hasil toko entah kemana, mama aku bertanya – Tanya kemanakan semua uang itu ? 

            Beberapa kali sebelum mama ku meninggal, saya selalu mendengar suara iblis, dia bilang kamu pergi pelayanan dan melakukan peperangan rohani, aku obrak abrik dan hancurkan keluargamu. Saya tidak mengerti saat itu. sekitar bulan February 2012, saya diperkenalkan oleh seorang teman untuk konseling mengenai masalah saya ini. Dia seorang konselor yang sangat mendetail, dia menanyakan sampai masa kecil saya. Sampai akhirnya saya diketahui bahwa ikatan gunung kawi ada, karena konselor saya berada dikota solo dan saya dijatiwangi saya tidak bisa dilepaskan. Saya tidak pernah bertatapan muka dengan konselor tersebut. Saya tertekan dan saya hanya bisa membersihkan alam roh dirumah.

           Bulan  juni 2012, ketika saya duduk dirumah saya mendengar suara iblis, dia bilang karena papa ku sudah lama tidak memberikan korban, saya minta nyawa kamu. Saya bilang tidak bisa, karena saya miliki Tuhan Yesus Kristus. Kamu tidak berhak ambil nyawa saya karena saya berada dalam perlindungan Tuhan Yesus. Kemudian saya menulis sms kepada konselor saya yang ada di Solo, dia bilang kamu harus tetap dalam perlindungan Tuhan Yesus dan buat benteng perlindungan.

            Pada hari minggu tanggal 3 juni 2012 adiknya mamaku yang belum menikah kejatuhan piring, kaki sebelah kanan uratnya putus dan harus dilakukan operasi. Saya kemudian kirim sms ke konselor saya dan menceritakan kejadian yang dialami oleh adiknya mamaku, kemudian konselor itu bilang bahwa mamaku kena kaki kanan  dan luka, sekarang pamanmu kena kaki kanan itu berarti iblis mencari celah dikaki. Sebelumnya ada pendoa syafaat dapat penglihatan kaki kursi sebelah kanan patah. Namun pendoa syafaat ini tidak menjelaskan artinya apa, dia juga bilang bahwa di rumah ada berhala yang diikat dengan benang atau kain warna merah dan hijau, namun saya cari benda tersebut belum ketemu sampai saat ini.

            Saya tanggal 5 juni 2012 pergi ke semarang untuk test psikotest untuk mengajar disebuah SMK, saya pikir itu sebuah kesempatan saya untuk keluar dari kota jatiwangi dan bebas dengan hutang-hutang orang tua saya. Papa saya selalu menghasilkan uang dagangan, disemarang saya bertemu seorang Hamba Tuhan teman FB saya. Sewaktu di semarang saya berkesempatan  menginap dirumahnya dan disitu saya dilepaskan, dia melakukan cara yang unik buat pelepasan ikatan gunung kawi, saya tidak tidur samapi jam 3 pagi. 

            Hamba Tuhan itu berpesan karena yang melakukan perjanjian dengan gunung kawi papmu dan itu sudah berpuluh puluh tahun maka untuk membersihkannya, lama karena sudah berkerak. Setiap hari saya bersihkan, namun saya putus asa melihat kenyataan yang ada. Saya merasakan tidak damai sejahtera waktu ada di semarang, namun saya tetap ingin tinggal disana. Pada acara Bahtera akhir Juni 2012 Tuhan banyak berbicara untuk kehidupan pribadi saya. Saya mencoba untuk taat.


            Saya dirumah kembali menghadapi kenyataan, papaku masih mengadakan ritual, dirumah setiap malam ada kelelawar besar dan katak budug berwarna cokelat dikamar mandi. Kemudian tanggal 6 agustus terjadilah pertengkaran yang besar dan hebat dengan papaku. Setiap papaku akan mengadakan ritual pasti Roh Kudus memberikan tanda dengan saya mencium bau kemenyan dan sebagainya. Papaku tidak pernah memikirkan untuk bayar hutang, dia suka menjual sembunyi-sembunyi barang dan pasti ketahuan, saya jengkel dan marah. Saya semakin marah karena saya mendengarkan cerita dr almarhum mama, adik-adiknya mama, dan saya melihat kelakuannya saat ini dirumah. Setiap Malam, sebelum papaku pergi dari rumah dari jatiwangi, kelelawar besar itu sering terbang dekat kamar tidur papaku. Pernah papaku juga mau ambil sesuatu dari mulut saya sepulang saya dari acara Bahtera akhir bulan Juni 2012.

            Papaku saya suruh pulang kerumahnya dicirebon, sejak papaku tidak ada dirumah setiap pagi saya bersihkan dan tahirkan dengan darah yesus. Saya amati kelelawar besar itu hilang dan katak budug dikamar mandipun hilang. memang masalahnya belum selesai karena asset mama sudah habis sehingga saya tidak bias membayar hutang.mama meninggalkan took spare part dengan barang barang yang ada dua buah motor lama yang sudah tidak ada dipasaran. Saya tahu bahwa hati saya masih belum menerima dan mengampuni papaku, saya juga masih belajar dan bergumul bersama Tuhan. 

            Demikianlah kesaksian yang saya bisa sampaikan, kiranya bisa jadi berkat buat orang orang yang membacanya.

By His Grace

Joshua

Komentar

Postingan Populer