Iman dan Kepercayaan Diri

Minggu, 31 Juli 2013
Iman dan Kepercayaan Diri
Petrus Agung

And Caleb stilled the people before Moses, and said, Let us go up at once, and possess it; for we are well able to overcome it. (Bil 13:30, KJV)
Kaleb menenangkan hati umat itu di hadapan Musa, dan berkata, mari kita segera naik, dan menguasainya; karena kita sungguh-sungguh mampu untuk menaklukkannya

Dari bahasa asli (Ibrani) penjabaran dalam bahasa sehari-hari, perkataan Kaleb adalah sebagai berikut: Ayo kita berangkat sekarang, dan kita akan berulang-ulang menyerang mereka, sampai kita menaklukkan mereka, karena kita sangat sanggup untuk mengalahkan mereka.

Tuhan suka memberi tugas kepada kita dalam rentang waktu yang pendek dan mendadak. Ini kekuatan yang luar biasa, karena itu membutuh orang yang dalamnya terlatih dengan baik.
Saat kita bergerak dengan Tuhan, maka kita tidak bisa jadi penentu waktunya. Sesuatu yang Tuhan perintahkan harus kita kerjakan berulang-ulang sampai musuh habis.

Kesaksian:
Ada seorang ibu dari Papua yang ingin kirim anak perempuannya sekolah di Yogya. Dari mimpinya dia tahu bahwa gereja yang Tuhan tunjukkan adalah GKKD. Anak ini terlalu mengandalkan logika. Suatu kali dia alami kecelakaan tunggal dan koma. Setelah bangun dari koma 1 bulan, ternyata dia amnesia. Saat mulai sadar, anak ini ceritakan pengalaman supranatural-nya selama koma, yaitu bertemu dengan Tuhan Yesus. Yesus ajari anak ini rahasia untuk menjadi kaya: menolong banyak orang miskin.

Seringkali saat Tuhan tawarkan suatu hal kepada kita, kita berpikir terlalu panjang, dan ujungnya kita tidak mendapatkan jatah kita. Saat ada tantangan dan hambatan di hadapan kita, satu-satunya cara adalah seberapa
kita percaya bahwa Tuhan Yesus menyertai kita sehingga kita berani menerobos.

Saat kita kenal siapa diri kita di dalam Yesus, dan seberapa Tuhan melihat dan ada dalam hidup kita, maka itu sebuah keajaiban. Karena kita akan melihat Tuhan jauh lebih besar dari masalah kita.

Komentar

Postingan Populer