KKR Shekinah. Temanggung, 28 January 2016 Pdt. Petrus Agung Purnomo

KKR Shekinah Temanggung
Kamu, 28 January 2016
Pdt Petrus Agung Purnomo

Bahan Renungan
Lukas 7:1-10

Lukas 7:1-10 (TB)  Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Hamba yang sampai diperjangkan oleh tuannya adalah hamba yang spesial. Sering kita berkata aku hamba Tuhan. Tidak banyak yang ketika diejek tersinggung. Apakah itu hamba Tuhan. Ada hal yang salah sehingga alkitab menceritakan ada seorang hamba yang dibela tuannya. Sebegitu luar biasanya melibatkan banyak orang termasuk Tuhan sendiri. Ujung dari kisah ini adalah hamba itu sembuh. Tuhan bekerja sampai dengan hari ini. Ini adalah pekerjaan dengan tanggung jawab besar. Kenapa hamba itu begitu spesial?

Hamba dengan kata yunani memakai kata doulos artinya hamba atau budak. Tetapi ada 1 kata yang beda. Ketika perwira ini berkata katakan 1 kata saja maka hambaku akan sembuh. Tidak disebut doulos tapi pais. Pais bisa hamba tapi mengandung rasa sayang yang luar biasa. Dengan kata lain pais artinya anak laki-laki ku akan sembuh. Ada hubungan yang luar biasa berbeda dengan hamba biasa. Tuannya membela supaya hamba itu tetap hidup.

Hati Tuhan sangat istimewa dengan hidup kita. Ada tempat yang istimewa dengan hati tuannya untuk hamba itu. Dalam 10 ayat tadi hanya 1 kali dikatakan pais. Ada 2 hal yang terpenting:

1. Hamba yang sangat dihormatinya

Dear bukan sekedar hormat tetapi sayang. Dengan surat bahasa inggris dikatakan dear artinya sayang dicampur rasa kehormatan. Hamba itu melayani tuannya secara pribadi. Ada hubungan batin yang muncul dari kerjasama mereka. Tuhan ingin kita punya hubungan batin dengan Tuhan sendiri. Tuhan mau lihat ada hati yang berhubungan sehingga Tuhan suka dengan kita sehingga Tuhan akan memperjuangkan hidup kita.

Awal pertobatan PAP, dikumpulkan ±300 orang tapi yang hadir setengahnya. Awal diajari baptisan Roh Kudus, karunia Roh Kudus dan baptisan air. PAP punya teman dan sahabat. Mereka saling bersama-sama. Ketika diajak pembicara untuk bahasa roh, teman PAP bhs roh kuat tapi PAP tidak bisa. Saat seminar berikutnya temannya bisa merasakan hadirat tapi PAP hanya menonton. Saat seminar selesai kembali ke kehidupan dirumah. Selama itu PAP terus minta karunia Roh Kudus. Sebuah titik PAP naik sepeda pulang dari sekolah dia berkata: sudahlah aku berhenti komplain. Kalau mau pakai teman ini biarlah. Siang ini aku tidak akan komplain dan kecewa. Tapi ijinkan aku bawakan tasnya saja. Sore harinya diundang acara follow up. Ketika diundang untuk doa terima Roh Kudus, PAP tidak sebulat kemarin untuk terima Roh Kudus. Tapi saat itu dia terima Roh Kudus dan penyembahan.

Hamba ini adalah hamba yang disayangi dan dihormati tuannya karena dia spesial. Mari kerja dengan hati yang bisa menyukakan Tuhan. Kita akan menjadi pais dan bukan doulos.

2. Antusias yang luar biasa
Dia mengerjakan apapun yang Tuhan berikan. Apakah kita antusias? Ada orang kerja karena bosnya takut. Ada orang kerja hanya menunjukkan dirinya lebih baik dari orang lain. Ada pula yang kerja untuk kehidupannya sendiri. Tapi ada orang yang kerja dengan antusias. Hamba yang terima 5 talenta segera kerja. Tapi orang yang telima talenta 1 talenta hanya dikubur. Apa yang diperintah kalau dikerjakan dengan antusias akan besar. Antusian dari kata en dan theos artinya dalam Tuhan. Apapun yang dikerjakan dalam Tuhan dia akan sambar.

Ada banyak orang yang kehilangan antusias. Semakin antusias itu hilang semakin buruk. Salah satu antusias adalah Nehemia. Suatu hari raja bertanya kenapa dengan wajahmu? Buat Tuhan apapun yang terjadi di wajah kita itu masalah. Kita terima Tuhan jangan dengan ngomel tapi dengan antusias. Pais paling bagus adalah Nehemia. Ada perubahan dalam wajahnya saja raja tahu. Tuhan tidak hanya menyuruh kita kerja tanpa memperhatikan kita. Kalau kita kerjakan dengan segenap hati kita akan menjadi pais. Ketika ada perubahan dalam wajah kita sedikitpun Raja kita akan berkata apa yang bisa Raja perbuat dalam hidup kita. Mari kerjakan sampai menyentuh hati Tuhan.

Mari kerjakan dengan antusias. Dia Raja yang mengerti akan setiap hamba-Nya.

Komentar

Postingan Populer