Yusuf-Yusuf Akhir Jaman 3

9 Januari

”Yusuf-Yusuf Akhir Zaman (3)




”Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad, semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.“
(Kejadian 49:26)

Yusuf adalah ”yang teristimewa“ di antara saudara-saudaranya...

Atau dia seperti seorang pangeran di banding saudara-saudaranya.

Apa maksudnya?

Yusuf punya perilaku, sikap, perhitungan, kedewasaan,

cara pikir, tanggung jawab dan sebagainya di atas rata-rata.

Dia berpikir, berperasaan dan berpertimbangan yang amat beda.

Tidak hidup seperti rata-rata orang lain, tapi hidup di atas rata-rata dalam prestasi,

kematangan, sikap hati dan sekali lagi tanggung-jawabnya.

Keistimewaan ini bukan bakat dari lahir,

tetapi pengembangan kepribadian lewat tempaan hidup.

Tentu pengerjaan Tangan Tuhan ada di balik semua yang dilewatinya.

Karena itu, jangan mudah bersungut-sungut, merengek-rengek,

manja, gampang menyerah, mudah kecewa dan putus asa.

Mereka yang kekanak-kanakan tak biasa duduk di tahta.

Mereka yang tak bertanggung-jawab tak akan dipercayai.


(Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The KING" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)

Komentar

Postingan Populer