Pergi

Pergi
Pdt Petrus Agung Purnomo


Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28: 18-20)
Perintah dan mandat ini adalah falsafah orang yang percaya pada Yesus: pergilah (go) !
Luk 4: 42-43
Ada orang-orang yang merasa nyaman dengan Yesus, dan ingin Yesus tinggal di kota mereka. Tapi ini tidak bisa menahan Tuhan untuk pergi ke tempat lain, karena falsafah kerajaan Tuhan adalah: pergi.
Jika kita tidak menjalankan falsafah ini, kita tidak akan mendapat apa yang kita butuhkan atau ingini.
Ada 2 hukum berlaku dalam kehidupan:
1. Hukum alami
Contoh: Pendiri negara Singapura adalah Lee Kuan Yew. Orang ini merubah pulau kecil, miskin dan tak punya apa-apa, diubah menjadi salah satu negara terkaya dan termahal di dunia. Mr Lee menjalankan Singapura dengan prinsip-prinsip yang dimilikinya.
Banyak orang hebat di dunia, tapi sangat sedikit yang ikut Tuhan segenap hati.
Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang. (Luk 16: 8)
2. Hukum Tuhan (hukum Roh Kehidupan)
Kita tidak ditetapkan untuk selalu kalah dari orang dunia, karena ada hukum lain yang bisa membuat kita melejit: hukum Roh kehidupan. Sayangnya hukum ini baru kita kenal saat lahir baru. Sejak lahir kita dididik dengan cara pikir, hukum dan pendidikan dunia. Kita harus mengejar, mengerti dan memahami hukum Tuhan, sehingga walau kualifikasi kita kalah dari orang dunia, kita tetap menghasilkan sesuatu yang dahsyat. Bagian dari hukum Roh kehidupan: pergilah.
And he brought us out from thence, that he might bring us in, to give us the land which he sware unto our fathers (Ul 6: 23, NKJV)
Kita selalu harus keluar dari zona nyaman kita lebih dulu, supaya Tuhan bisa membawa kita masuk ke destiny kita, dan Tuhan akan memberikan apa yang sudah dijanjikanNya
TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya (Mam 121:8)
Cara fikirnya: kita harus keluar, tidak bisa diam ditempat, karena inilah nafas kekristenan.
Luk 15: 4-7
Ada 100 domba, hilang 1. Maka yang 99 ditinggalkan di padang gurun, bukan di padang rumput.
Harusnya saat gembala mencari domba yang hilang, 99 domba yang lain mengikuti gembala mencari.
Jika kita hanya memikirkan kepentingan kita, itu bertentangan dengan falsafah hidup orang percaya.
Mat 10: 7-10
sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya (Mat 10: 10b)
Pekerja mendapat upahnya saat dia mulai keluar dan bekerja. Upah artinya to fatten, menjadi gemuk. Bukan dalam arti fisik, tapi artinya hidup dalam berkat.
Kesaksian
P Yus membagi nasi bungkus pagi-pagi jam 3:30. Ada becak dengan hiasan lampu led meriah. Saat didekati, ternyata dia sedang membaca Alkitab.
Pergi keluar dan membagikan berkat adalah gaya hidup gereja dan orang percaya.
Beloved, I pray that you may prosper in all things and be in health, just as your soul prospers. (3Yoh 1: 2, NKJV)
Setiap orang ingin hidup berkelimpahan.
Definisi kelimpahan:
1. To help on the road – pertolongan saat kita di jalan, bekal perjalanan.
Bekal itu tidak langsung kita dapatkan di awal, tapi Tuhan siapkan dipinggir-pinggir jalan yang akan kita lewati saat menuju destiny yang Tuhan tetapkan. Jika tidak berjalan kemana-mana, maka tidak ada berkat. Jika di tengah jalan, di persimpangan kita menyimpang ke jalan lain, maka tidak akan ada penyediaan.
Contoh: pembangunan Rumah Sakit. Karena jalan yang diambil salah, maka kering dan tidak ada penyediaan Tuhan. Setelah p Agung bertobat dan merendahkan diri kepada Tuhan, lalu berbalik ke jalan Tuhan, maka penyediaan terjadi lagi.
2. Have a prosperous journey – mengalami perjalanan yang berkelimpahan.
Ini terjadi karena ada perbekalan sepanjang jalan.
Ilustrasi: permainan (games), jika jalannya benar akan mendapa berbagai kelengkapan.
3. Succeed in reaching – berhasil menjangkau sesuatu
4. To lead by direct and easy way – dipimpin dengan cara langsung dan mudah
Caranya dengan menjalani apa yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita.
Burung nyaman dalam sarangnya, tapi 2 sayapnya tidak diciptakan untuk itu ()
Kesaksian
Hamba Tuhan teman p Agung pergi ke Amerika untuk study lebih lanjut setelah S2. Sebelum berangkat p Agung dan rekan ini bergurau: mengajak berlomba untuk mendapat gelar S3. P Agung tidak berusaha mencari gelar, karena tahu bahwa panggilannya jadi gembala.
Di jalan yang dijalani p Agung ada penyediaan (to help on the road)
Seorang hamba Tuhan yang sebelumnya anti p Agung, mengajukan p Agung untuk mendapat gelar dari sebuah perguruan tinggi teologi Amerika. Akhirnya p Agung mendapat gelar S3. Tapi rekan hamba Tuhan yang study ke Amerika, hingga meninggal tidak pernah sempat menyelesaikan S3 nya.
Beberapa hari lalu p Agung mendapat lisensi untuk mengajar di universitas yang memberikan gelar S3, dan mendapat gelar profesor di bidang pertumbuhan gereja. Untuk mendapat lisensi ini, harus diajukan lebih dulu ke departemen pendidikan tinggi pemerintah Amerika. Setelah disetujui pemerintah, maka bisa mengajar.
Visi untuk menjangkau Eropa
P Agung bertemu pdt Avsin (bekas Hizbulah yang ditangkap Tuhan). Pdt Avsin merasa akan ada gerakan anti imigran di Eropa, imigran dari timur tengah akan mengalami aniaya. Saat ada aniaya, maka hati orang akan terbuka bagi Injil. P Agung bercerita akan membuka cabang Impact di Eropa, sehingga bisa menjangkau orang-orang Kristen yang berasal dari timur-tengah. Saat orang-orang ini bertobat, merekalah yang akan menginjil ke timur-tengah.
Saat kita mendapat tugas, artinya kita masih dipakai Tuhan, maka ada penyediaan di sepanjang jalan.
Jangan menyimpang dari yang Tuhan mau, maka favor Tuhan akan kuat dalam hidup kita.
Hidup kita punya 2 pilihan
1. Jalani high calling: jalan Tuhan dengan penuh syukur hingga mencapai puncak destiny kita.
2. Jalan low calling: sekedar mengurus diri sendiri. Masih berkutat dengan perasaan sendiri: sakit hati, iri, dll.
Kebaskan semua yang tidak perlu dan yang bukan dari Tuhan, kejar yang Tuhan mau. Maka akan ada pertolongan Tuhan di sepanjang jalan kita
Miracle Healing Center
1. Tanam patok yang baru: menanam fondasi yang baru, tidak akan membangun kuil yang baru bagi siapapun, tapi membangun tempat Tuhan bekerja
2. Semua amplop yang ditulis nama juga ditanam, sebagai simbol.
3. Menanam pohon, sebagai simbol ada kehidupan Tuhan yang ditanam. Tidak akan mati, tapi akan berkembang.

Komentar

Postingan Populer