Terima Warisan

Seminar Ark of Christ Suryabaru

Selasa, 29 Maret 2016

"Terima Warisan Rohani"


Ev. Iin Tjipto Wenas

Jika kita mau menerima warisan maka semuanya jauh lebih mudah untuk melakukan Amanat Agung.

Mengapa ? sebab warisan itu tinggal diturunkan. Warisan rohani itu banyak sekali, ada warisan Abraham, Musa, Daud, Joshua, Paulus, Daniel,  Petrus Agung dan lain-lain. Ada banyak sekali warisan rohani yang akan diturunkan diakhir jaman ini.


Cara memastikan warisan bisa turun pada kita :
 

2 Timotius 3:11
Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya. 


Contoh :
- pak Agung jika di omongin orang, beliau diam saja, tidak mau jelasin dan tidak membela diri seperti domba yg kelu agar upahnya mantap.


- Caranya dengan melayani orang yg mau kita ambil warisan karakternya, kita harus tulus melayani karena cinta kita pada Tuhan.

- Persembahkan waktu kita yg terbaik.

Persembahkan hati kita sampai terasa berkorban. Sampai hati kita terasa sakit tapi tidak kepahitan itulah persembahan.


Soe pernah terjadi lawatan selama 15 tahun. Kita perlu warisan agar kita bisa sampai tujuan, membuat banyak lawatan. Tahun ini banyak orang - orang yg Tuhan bawa pulang sebab tidak sanggup melewati masa antikris.

1 Raj 1: 32-34,38-39
Kita semua bisa terima warisan. Kita pangerannya Tuhan. Bagal kerajaan tidak boleh dipakai sembarangan. Deklarasi itu jiwa. Tindakan profetik itu tubuh. Doa itu roh. 


Contoh :
Ibu Iin pernah mengalami untuk skripsi perlu 6 bulan. Tapi karena Bu Iin deklarasi dan tindakan profetik maka dalam 2 menit Bu Iin bisa gol. Targetnya dalam 2 hari skripsi harus sudah selesai tapi 2 menit gol. 


Hari ini kita terima warisan apapun tetapi jangan lupa kita juga harus melewati penderitaan juga.

Dalam sisi perang ; kuda, kalau dengar tantangan perang kita akan menghadapi apapun.

Keledai suka diam dan tidak bergerak jika ada masalah. Tapi gabungan keduanya adalah bagal. 

Bagal adalah kesempurnaan antara kuda dan keledai maka sikap bagal adalah mengutamakan kepentingan Tuannya yg ada di punggungnya. Maka kita melayani Tuhan harus jadi orang yg bijak yaitu menghitung kekuatan Tuhan dan kekuatan kita sehingga menghasilkan sesuatu yg exellent, kita harus menjadi bagal yg bijak pelajari tentang apapun termasuk komunikasi biar kita tidak pernah salah tangkap. 


Saat kita diurapi kita harus turun ke Gihon. 

Apa artinya turun? Artinya saat kita diurapi kita harus turun.


Contoh :
- Daud setelah diurapi dikejar kejar Saul dan masuk Gua Adulam.
- Yusuf harus dimasukkan penjara sebelum menjadi penguasa mwsir
- Tokoh-tokoh ; Tuhan kalo mau diurapi harus turun melayani seperti teladan yang Tuhan Yesus berikan. 


Jika kita mau urapan kita semakin dalam maka kita harus mengalami penderitaan, yg Tuhan mau kita lewati bukan naik dgn kemuliaan sebab tanpa penderitaan urapan kita tidak bisa murni. Sebab dengan melewati penderitaan maka kita tahan dgn godaan2 dosa. Jaga kemurnian hati. Jaga ucapan2 kita dalam doa kita agar bijak dan dalam.

Banyak orang kenal kita tapi berapa banyak yg punya kedalaman dengan kita?  Demikian juga dgn Tuhan berapa banyak kita punya kedalaman dengan Tuhan? Kita benar - benar mengerti mengenal tentang Tuhan. Tuhan tidak pernah angkat seseorang lewat ujian. Tuhan tidak pernah asal angkat seseorang. Kita tidak boleh asal pilih karena emosi atau karena kita suka tapi kita harus pilih apa yg Tuhan mau karena itu bijak.

Warisan yg kita ambil pagi ini adalah ilmu "jaga hati" dan memiliki Hati Hamba (Hineni).

Komentar

Postingan Populer