Tujuh Kesalahan Si Sulung



Ibadah Raya Via Streaming
JKI Injil Kerajaan
Minggu, 24 April 2016
Tujuh Kesalahan Si Sulung
Pdt. Adi Sutanto

 
15:25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. 15:26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. 15:27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. 15:28 Maka marahlah 9  m  anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. 15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. 15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan n  bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, o  maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. 15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. 15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. p " Lukas 15:25-32

Ibadah Pagi ini saya akan membahas tentang tujuh kesalahan si sulung, sedangkan nanti ibadah sore kita akan belajar dari kehidupan si bungsu.

Anak yang sulung dia protes kepada ayahnya, karena ia melihat ayahnya memestakan adiknya yang bungsu yang sudah pergi dan menghabiskan uangnya untuk pesta pora. Si Sulung sudah bekerja bersama-sama ayahnya, ia tidak pernah meminta kambing domba ayahnya untuk pesta bersama teman-temannya.

Kesaksian kehidupan Pak Adi Sutanto : Ia sedikit dipaksa kuliah di Fakultas Kedokteran, sebenarnya sejak SMP Tuhan sudah memanggil Pak Adi Sutanto untuk menjadi Hamba Tuhan. Pada waktu itu ia bergumul lama, karena keluarganya tidak menyetujui ia menjadi Hamba Tuhan karena pada waktu itu kehidupan hamba Tuhan sangat menderita, hidup dalam kekurangan.

Ketika ia berada didalam kamar berdoa, minta Tuhan meneguhkan panggilannya, Roh Kudus mengijinkan ia mendengar suara jeritan orang kesakita. Roh Kudus berkata dalam hatinya : Diluar sana masih banyak ribuan orang yang berteriak menjerit mencari keselamatan sejati. Akhirnya Pak Adi memutuskan untuk menjadi Hamba Tuhan, sebenarnya dia adalah tipe hamba Tuhan yang tidak bisa berkotbah. Dia tidak ada bakat untuk menjadi pendeta.

Pada waktu awal pelayanannya di Jepara, ia melayani empat puluh sampai lima puluh orang remaja, doa pun ia mencatatnya ketika berdoa tiba-tiba catatannya hilang dan akhirnya ia gelagepan dan ia pun diketawain orang-orang, ia pulang dan malu sekali.

Akhirnya Tuhan membawa ia menjadi Ketua Sinode JKI, sebenarnya pada tahun 1990-1993 Gembala Saudara sempat menjadi ketua Sinode JKI, namun sebelum masa akhir jabatannya ia mendatangi saya di Amerika dan menyerahkan jabatan Ketua Sinode kepadanya kembali.

Tahun 2016 ini sudah 39 tahun ia menjadi pendeta. Tuhan memberikan nama JKI Injil Kerajaan kepada Jemaat di Semarang ini, ada tugas Ilahi yang diberikan kepada jemaat untuk memberitakan Injil Keselamatan dimanapun mereka ditempatkan.

Kerjakan Amanat Agung yang Tuhan Yesus berikan kepada kita, berdoa dan beritakan Injil kepada jiwa-jiwa sebelum terlambat. Jemaat JKI Injil Kerajaan dalam beberapa tahun kedepan akan menjadi 50.000 orang.

Tujuh Kesalahan Si Sulung :

1.    Tidak Mau Mengampuni
2.    Tidak Bisa Membedakan Dosanya dengan dosa si bungsu.
3.    Melawan Otoritas BapaNya.
4.    Marah kepada BapaNya.
5.    Membanding-bandingkan Kehidupannya dengan Kehidupan Si Bungsu.
6.    Memiliki Mentalitas Pekerja bukan Mentalitas Anak.
7.    Tidak Menyadari Kepunyaan Bapanya adalah kepunyaannya.

Mengampuni adalah suatu keputusan bukan suatu perasaan. Kita belajar dari Matius 6 : 5-13
Hal berdoa
6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri i  dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu j  yang ada di tempat tersembunyi 2 . Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele k  seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata l  doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, m  sebelum kamu minta kepada-Nya. 6:9 Karena itu berdoalah demikian 3 : Bapa kami n  yang di sorga 4 , Dikuduskanlah nama-Mu 5 , 6:10 datanglah Kerajaan-Mu 6 , o  jadilah kehendak-Mu 7  p  di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan q  kami yang secukupnya 8  6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni 9  orang yang bersalah r  kepada kami; 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, s  tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat 10 . t  (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu u  juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni 11  orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. v "

Tuhan mengajarkan dalam Doa Bapa kami : Ampunilah Kesalahan Kami Seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Mengampuni itu pilihan dan keputusan kita. Hati yang mengampuni adalah apapun kesalahannya dan berapapun besarnya kesalahan orang terhadap kita, kita itu ambil keputusan untuk mengampuni.

Ada sebuah kesaksian yang saya dengar dari seorang Tenaga Kerja Wanita dari Malang, ia memutuskan menjadi TKW, ia kerja di luar negeri untuk masa depan dia dengan pacarnya. Ia bekerja ke luar negeri, pacarnya di Indonesia, setiap bulannya ia mengirimkan gajinya ke rekening pacarnya. Uangnya bukannya dikumpulkan oleh pacarnya malah dipakai pacarnya untuk pacaran dengan wanita lain, akhirnya si wanita itu tahu dan ia sangat kecewa, hatinya pahit tapi untungnya akhirnya ia menerima Tuhan Yesus Kristus dan mau mengampuni pacarnya.

Kita harus belajar mengampuni, mengampuni bukan hanya sekedar pilihan tetapi keputusan. Kebenaran jika diresponi dengan benar akan menghasilkan terobosan yang besar dalam hidup kita.

Matius 13:1-23
Perumpamaan tentang seorang penabur
13:1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah u  itu dan duduk di tepi danau. 13:2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu v  dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. 13:3 1 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur 2 . 13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 13:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 13:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 13:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, w  ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. 13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! x " 13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" 13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi y  karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, z  tetapi kepada mereka tidak. 13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi 3 , sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. a  13:13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. b  13:14 Maka pada mereka genaplah c  nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 13:15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. d  13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. e  13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, f  tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. 13:18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. 13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, g  tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat h  dan merampas 4  yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. 13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. 13:21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. i  13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan j  menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. k "

Jika kesalahan diresponi dengan benar maka akan menghasilkan yang benar. Yusuf dijahatin oleh saudara-saudaranya, ia dimasukkan dalam sumur dan dijual kepada orang Ismael untuk jadi budak, namun Yusuf meresponi dengan benar maka ia menjadi Penguasa Mesir akhirnya.

Seorang hamba Tuhan jaraknya 50 km dari Semarang, ia difitnah oleh Majelis Jemaatnya ia dituduh menggelapkan uang perpuluhan gerejanya, ia padahal mencatat setiap perpuluhan pribadinya untuk Tuhan, tetapi majelis jemaat itu mengira ia menggelapkan uang perpuluhan gerejanya. Ia berkata sama saya ia sudah tidak kuat dan kecewa. Ia memutuskan untuk doa puasa selama lima hari dan ia mengambil keputusan untuk mengampuni.

Kita harus bisa membedakan dosa kita dengan dosa orang lain jika kita tidak bisa membedakan maka kita akan sulit mengampuni.

Pada waktu Yudas mati, murid-muridNya membuat undian untuk memilih pengganti Yudas, akhirnya terpilih pengganti Yudas yaitu Matias, sebenarnya jika kita membaca selanjutnya dalam perjanjian baru tidak ada nama Matias lagi namun kita tahu Tuhan memilih Paulus yang awalnya ia adalah seorang penganiaya pengikut Kristus. Paulus banyak menuliskan surat-surat kepada jemaat. Ia melakukan banyak pelayanan kepada orang-orang diluar bangsa Yahudi.

Si Sulung marah, ngambek mutung sama Bapanya. Ia merasa sudah berlelah-lelah melayani BapaNya namun ia tidak pernah diberi domba untuk pesta dengan teman-temannya.

Si Sulung membanding-bandingkan dengan Si Bungsu. Bungsu yang sudah banyak menghabiskan harta ayahnya, namun ia dipestakan oleh ayahnya.

20 tahun yang lalu saya bermimpi : Saya dipilih jadi presiden Amerika, saya melihat didepan rumah saya ada banyak wartawan berkumpul untuk mendengarkan pidato saya. Saya ketakutan karena saya merasa tidak bisa jadi presiden, saya saja tidak pernah berpikir untuk menjadi kepala desa, ini kok jadi Presiden. Saya ketakutan dan saya terbangun.

Berkat yang besar sekalipun bukan menjadi jatah milikmu tidak akan hilang daripadamu, asalkan kita tidak iri terhadap berkat orang lain. Ada banyak destiny Ilahi dalam hidupku, saya harus menyelesaikan setiap destinyku. Jangan pernh iri terhadap panggilan orang lain.

Si Sulung tidak sadar bahwa kepunyaan Bapanya adalah kepunyaannya. Si Sulung merasa bahwa Bapanya tidak memperlakukan secara adil.

Argumentasi Si Sulung :
1.    Ia sudah bertahun-tahun ikut bapanya dan kerja sama bapanya ia tidak pernah mengambil domba-domba bapanya untuk pesta.
2.    Bungsu sudah menghabiskan harta bapanya, pesta pora, namun ketika ia kembali kepada Bapanya, Bapanya mengampuni si bungsu dan ia dipestakan oleh bapanya dan dipakaikan jubah yang baru. Bungsu tidak pernah ditanya oleh bapanya berapa banyak harta yang dihabiskannya.

Penutup : Pak Adi Mendoakan Ibu Tina Astari, Kezia, Erick, Hadassah dan Joseph. Amin

Jatiwangi, 24 April 2016
By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat S

  

Komentar

Postingan Populer