SHRK Day 2 9 Agustus 2016

SHRK Day 2 9 Agustus 2016


Ev. Mikhael Indriati Tjipto

 

Great Awakening Kalimantan
 

Dalam 2 bulan sudah lebih 1Jt jiwa dibawa bagi Tuhan.
 

Tuhan buka jalan untuk kita menyentuh begitu banyak jiwa-jiwa.

Tuhan suruh bereskan semua hutang darah di Kalimantan.

Dan Tuhan beritau tempatnya adalah di penyimpanan senjata yang dilabis dengan tembok 5 lapis baja.
 

Dan sama sekali tidak jendela, karena mereka takut senjatanya bisa terbang sendiri.
 

Karena senjatanya masih banyak darah2 dan daging2 manusia.

Dengan Anugrah Tuhan akhirnya Gubernur beri ijin untuk doa disana.
 

Dengan 5 juru kunci datang membuka gudang itu. Gudang tanpa pentilasi dan jendela.
 
Ketika Tuhan buka jalan, maka kita bisa menyelesaikan.

Tuhan suruh juga ke jantung Kalimantan, disana bertemu orang utan. Dan ukuranya sangat besar, menghalangi di jalan yang sangat sempit.
 

Orang Utan (OU) itu duduk bersila ditengah jalan. Saat PMI lewat, OU pegang kaki PMI, dan tangan yang satunya meminta sesuatu.
 

Karena dengan 1 gangam memeluk kaki PMI, dan tangan yang lain meminta, akhirnya PMI kasih minuman.
 

Langsung diminum dan PMI dipersilakan lewat.

Saat tiba disana sudah 5 pm, sehingga tidak bisa menuntaskan semua.
 

Dan langsung pulang.
 

Melayani banyak orang asli Dayak Kalimantan dan mereka mengalami pelepasan.
 

PMI berkata kepada seorang Bapak, Bapak membunuh banyak orang saat perang.
 

Bapak itu bertanya balik, bagaimana Ibu tau?

Bagaimana saat itu Pak?

Kami ini orang Dayak, kami tidak usah berguru. Kami hanya perlu makan sirih dan teteskan minyak bintang di kepala, maka semua roh nenek moyang masuk kepada saya. Semua dewa masuk, dan apapum senjata yang kami pegang akan terbang sendiri.

Bukankah sebagai Anak Tuhan, ketika kita aktifkan Perjanjian, Perjamuan Kudus, Darah Kristus atas kita. 

Perjanjian diaktifkan dan dipenuhi Roh Kudus, maka kita akan berubah menjadi manusia lain.

Seperti saat minyak urapan itu menyentuh Saul, berubah menjadi manusia lain.

Bapak itu melanjutkan..
 

Namun bayangan semua kesadisan itu terus mengejar Bapak itu. Dan dilayani Pelepasan dan mukanya berubah dan tersenyum dan lega.
 

Dan berkata ada lega dalam hatinya.

Pengalaman lain di Kalimantan.
 

Tempat raksasa, keturunan Malaikat yang jatuh. Yang mereka berkata tingginya 6 meter.
 

Perjalanan ke lokasi itu 3 Jam kalau tidak hujan.
 

Dan perjalanan harus dalam kepekaan, karena kalau salah ambil jalan mobil akan terjebak lumpur.
 

Namun saat Pulang, Tuhan buat Keajaiban perjalanan luarbiasa hanya 1 Jam 20 Menit.
 

Karena ada beberapa Truck taruh pasir di lumpur.

Namun banyak roh jahat yang tidak suka. Supirnya bleng dan jalan terus mutar2.
 

Dan mobil yang satunya lagi kehilangan kendali, nabrak dan mutar 360 derajat serta terjun 15 Meter ke Jurang.
 

Namun 8 Penumpang di dalam Mobil yang terjun aman dan selamat semua. Walaupun mobilnya hancur, dan keluar dari jendela.

Orang yang menolong berkata, semua yang lewat disana dan kecelakaan selalu mati. Tapi kelian ber-8 selamat.
 

Bu Nita yang di depan tempat paling ringsek, tidak ada luka atau lecet sedikitpun.

Dan PMI datang menjemput semua dan masuk dalam satu Mobil. Itu salah satu keajaiban yang terjadi, dari begitu banyak Keajaiban.

September akan kita akan ke Sulawesi.

1. Rohani Vs Agamawi


Rohani


Yesaya 53:2-3 (TB) Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
 

Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

Agamawi


2 Samuel 14:25 (TB) Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. 
Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya.

Agamawi akan selalu focus yang diluar.
 

Rohani akan selalu Focus yang di dalam.
 

Seberapa kita memfocuskan hidup kita
 

Bagian dalam atau luar?

Absalom memiliki ritual merawat rambut. Dan merawat semua penampilan luar.

Absalom mewarisi kegantengan dan ke Charmingan Daud.
 

Tapi tidak pernah mewarisi Karakter dan keintiman Daud.

Sudah berapa banyak kita ikut Pelayanan? Dan seberapa kita kenal PAP. Apakah focus kita masih di luar atau di dalam?
 

Apakah kita mewarisi penampilanya, atau keintimanya dengan Tuhan?

Banyak orang kelihatan masih melayani.
 

Namun di dalam sudah kecewa, marah, dingin dan suam.
 

Pembunuh Iman bukan berkat. Karena banyak orang yang diberkati mendanai lawatan.
 

Karena Iman orang dianiaya di Irak, Pakistan, China namun terus berkembang.

Pembunuh Iman tersebar adalah "Kecewa"
 

Kecewa itu pembunuh 80% Iman Kristen.
 

Absalom kecewa karena Daud diam saat adiknya Tamar diperkosa.
 

Daud menghitung semuanya, karena Amnon itu Cucu dari Negara tetangga.
 

Karena itu Daud menjaga kestabilan politik. Namun Absalom tidak mengerti itu dan kecewa.

Sejak saat itu Absalom tidak bicara kepada siapapun.
 

Dan sejak saat itu iblis suntikkan kebencian, kesakitan dan semua yang iblis punya. Absalom adalah anak yang paling dicintai Daud. Dan semua itu hilang.
 

Karena seberapapun Daud mencintai Absalom, tidak pernah dia merasakan.

Agamawi akan selalu melihat dengan kacamata yang salah. Melihat dengan kacamata jasmani dan bukan dengan kacamata Tuhan.

Tuhan Yesus adalah anak yang sangat dicintai Bapa, namun yang disuruh menanggung Dosa kita semua.
 

Itu cara pandang ilahi.
 

Ini yang banyak orang tidak mengerti antara cara pandang ilahi dan cara pandang manusia.

Saat PMI usia 3 tahun dan kena kanker, diajari beriman. Walaupun sakit disuruh belajar. Diajak belajar supaya melupakan penyakitnya.
 

Iblis berkata, Ayahmu tidak sayang.
 

Namun Tuhan berkata, ikuti jalan2 Ayahmu, karena itu jalan Iman.
 

Hari ini PMI ada memilih cara pandang ilahi bukan manusia.

Saat usia 5 tahun, PMI melihat KYC mencium Suster.
 

Dan saat itu ada banyak suara. Dan PMI bertanya kepada Tuhan, itu apa?
 

Suara itu berkata, untuk itulah kamu harus berdoa, mendukung dan berjaga untuk Ayahmu.
 

Sejak saat itu, PMI doakan Orangtua dan orang lain.
 

Tiba-tiba kemarahan dan kekecewaan itu hilang.

Seandainya ada lebih banyak yang berdoa buat Hamba-hamba Tuhan, mereka tidak akan jatuh. Karena tidak ada yang kuat berjalan sendiri.

Yang ilahi memilih memikul dan berdoa buat yang lain.

Agamawi berkata, itu bukan urusanku, dan sibuk menghakimi yang lain.

PEMBUNUH NOMOR SATU ADALAH KECEWA.


Kecewa itu bisa kepada siapapun bahkan kepada Tuhan.
 

Karena itu setiap kali kecewa pilih seperti Yesus, untuk menanggung dan berdoa. Miliki pikiran ilahi.

2. Tuhan Yesus


Matius 12:48 (TB) Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"

Matius 23:13-16, 23, 25-27, 33 (TB) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

[Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.]
 

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
 

Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
 

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
 

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
 

Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
 

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
 

Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

Absalom


2 Samuel 15:5-6 (TB) Apabila seseorang datang mendekat untuk sujud menyembah kepadanya, maka diulurkannyalah tangannya, dipegangnya orang itu dan diciumnya.
 

Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati orang-orang Israel.

Seharusnya setiap kita memiliki kesopanan seperti Absalom.
 

Menyapa dan mencium serta memeluk setiap orang. Diberkati dalam nama Tuhan.
 

Namun ini bukan mengenai yang sopan atau tidak sopan.

Absalom berkata, engkau benar dan dibenarkan.
 

Absalom selalu mengatakan apa yang ingin di dengar orang itu.
 

Karena semua yang counseling pengenya di dengarkan dan dibenarkan.

Ilahi apapun resikonya selalu mengatakan kebenaran. Ya diatas ya dan tidak diatas tidak.
 

Berapa banyak diantara kita yang berani menyatakan kebenaran?

Kesaksian

Suatu kali Orang kaya pernah mengundang PMI Pelayanan untuk membenahi persekutuan yang mengalami permasalahan yang mengalami 2 kubu di Gereja Mereka.
 

Kubu orangtua yang penakut dan kubu anak muda yang berapi-api.

Yang mengundang adalah Anak Muda
 

Yang kaya dan berapi-api.

Saat tiba di Gereja itu, sudah terjadi perbedaan yang kontras. Karena Puji-pujian mayoritas buat anak-anak muda.
 

Dan Pemimpin Muda itu beritau PMI supaya tegur yang tua-tua itu. Supaya jangan penakut. Jadi ada titipan 
Khotbah.

Kemudian PMI berdoa tanya Tuhan apa yang harus disampaikan.
 

Dan Tuhan bilang basuh kaki, dan dimulai dari kamu dengan membasuh kaki supir kamu.

Saat supir PMI dibasuh kakinya, dia menangis dengan keras.
 

Saat PMI bicara tidak ada yang menangis.
 

Namun saat supir itu teriak dan menangis, semua jemaat ikut menangis.
 

Dan yang muda mendatangi yang tua, dan saling tangis dan memangis selama 1,5 Jam. Sehingga PMI tidak jadi Khotbah hanya tutup doa berkat.
 

Itulah yang ilahi.
 

Keilahian itu sering merobek ego kita.

Kesaksian kedua..

PMI diundang Konglomerat untuk melayani dan minta di doakan karena kena kanker Payudara.
 

Pengen-nya dapat pesan Tuhan jangan kawatir Bu, Tuhan pegang kendali.

Pesan Tuhan, beritau Ibu itu waktunya 3 bulan lagi. Setelah itu Ibu akan mati.

Dan saat tanya Tuhan, kenapa Tuhan?
 

Tuhan berkata, karena dia tidak mengampuni suaminya. Karena suaminya selingkuh.

Dan karena Ibu ini Donatur, agak protes dengan Tuhan. Namun akhirnya tetap nurut sama Tuhan.

Awalnya tidak berani, karena Donatur dan juga lebih tua.
 

Namun juga tidak mau seperti Absalom.
 

Karena Paulus berkata, kalau aku mencari kesukaan manusia maka aku bukan hamba Tuhan.

Begitu PMI beritau, Tante.. usia Tante sisa 3 bulan lagi karena tidak mengampuni Suami Tante yang selingkuh. Tau dari mana?
 

Kamu pulang dan diusir keluar.

Itu adalah bagian sebagai Hamba Tuhan.
 

Mungkin kita disuruh mengaku dosa atau menegur orang.
 

Seberapa kita mau taat dan berjalan bersama Tuhan?
 

Walaupun mungkin kita akan disidang dan di dakwa.
 

Apakah kita memilih menjawab apa yang mereka suka, atau menyatakan kebenaran?

Lebih baik memilih takut akan Tuhan atau takut akan manusia.
 

Walaupun mungkin kedudukan kita dicopot.

Yang Ilahi membuat kita jadi saluran Tuhan.
 

Yang agamawi membuat kita disukai manusia dan menguntungkan diri sendiri.

3. Elia dan Abraham


1 Raja-raja 18:27, 34-35 (TB) Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga."
 

Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itu pun penuh dengan air.


Kejadian 22:9-10 (TB) Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
 

Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.

Agamawi


1 Samuel 13:11-13 (TB) Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
 

Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.

Namanya korban adalah pada waktu kita sakit dan meletakkan apa yang paling kita cintai.
 

Namun Saul takut ditinggal Rakyat dan takut perang.
 

Saul buat korban untuk menyelamatkan dirinya dan untuk mengumpulkan rakyat dan menyogok Tuhan supaya dia diselamatkan. Dan itu bukan korban, tapi suap.. mencari muka.
 

Itu cara menarik perhatian rakyat.

Elia memghadapi 450 Nabi Palsu, yang kemungkinan dia dibunuh. Menghadapi Raja dan ratunya yang kemungkinan dia ditangkap.
 

Hari itu bisa hidup atau mati.
 

Kalau Tuhan tidak menjawab dengan Api, Elia akan mati.

Elia berkata, kalau aku mati, biarlah aku mati. Sama dengan yang dilakukan Ester dan Abraham.
 

Abraham pasti ingin mengganti Ishak dengan nyawanya.

Sebagai Orangtua, walaupun anaknya sudah besar pasti sering mengkhawatirkan anaknya.

Bagaimana dengan Abraham yang akan membunuh anaknya sendiri?
 

Namun bila kita mengerti korban, saat kita melakukan yang tidak kita suka. Yang kemungkinan titik akhir hidup kita dan mati setelah itu.

Banyak orang berpikir dia berkorban. Namun melakukan seperti Saul.
 

Dan membayar perpuluhan supaya diberkati Tuhan.
 

Melayani dan berdoa supaya diberkati Tuhan.
 

Itu bukan korban, tapi rutinitas dan itu agamawi.
 

Beberapa orang berkata, kita harus ke gereja dulu sebelum jalan-jalan.
 

Namun berapa kita benar2 berkorban? Atau hanya menjalankan rutinitas?

Korban membawa kita dalam keintiman dan memgenal Tuhan yang membawa bau yang harum dihadapan Tuhan.

Setiap kali kita meletakkan korban, sesuatu yang ajaib dan dahsyat terjadi.

Suatu kali Tuhan berkata kepada PMI, bolehkah Aku melukai hatimu? Supaya engkau tau bagaimana rasanya kehilangan dan merindukan yang dicintai?
 

Dan PMI berkata, jadilah padaku seperti yang Engkau mau Tuhan..

Saat itu tidak ada rencana mau punya anak lagi.

Dan mendapat mimpi menaruh anak diatas mesbah.

Saat itu Pelayanan di Bantar Gebang tempat pembuangan sampah.
 

Dan PMI hamil dan setelah check 4 bulan, dokter kaget karena anak itu kena Virus.
 

Dan saat lahir, harus di infus, disuntik dan melihatnya sangat menderita.
 

PMI sering lari keluar karena tidak tahan melihat anak itu di infus dan disuntik.

Dan Tuhan berkata, nak kamu gak tahan melihat anakmu menderita seperti itu padahal kelak kamu akan bertemu di surga.
 

Bagaimana dengan Aku yang tiap hari melihat banyak Anak-anak-Ku menderita di Neraka?

Dan sering pihak RS berkata harus bayar Oksigen dengan Cash. Padahal tidak mungkin bisa bayar Cash 10Jt tiap hari waktu itu. Dan Tuhan berkata, supaya kamu tau bagaimana rasanya jadi orang miskin.

Ketika nafas anak itu sudah kadang berhenti kadang ada, jam 2 pagi itu PMI tau anak itu akan dibawa pulang.
 

Dan diangkat dihadapan Tuhan dengan lagu, takkan pernah kubawa selain yang terbaik. Dan melihat anak itu mulai membiru.
 

Dan itulah arti korban.

Pada waktu itu bayar Listrik saja tidak bisa.
 

Namun itu karena Cinta pada Tuhan, tetap pelayanan di Pemulung dan memberi mereka makan.

Sebelum anak itu lahir, sudah melayani 2000-an Jiwa.
 

Namun setelah anak itu meninggal langsung buka 6 pelayanan baru sekaligus. Dan dihadiri 15rb - 20rb.
 

Dan banyak orang dari agama lain lewat datang dan ketemu Tuhan.
 

Dan orang2 yang bukan Kristen datang menyumbang pembangunan Sekolah.

Bahkan saat Ibadah, dibelakang sekolah ada sekelompok orang Mabuk. Melihat Malaikat secara nyata dan bertobat. Besoknya 20 orang datang minta di Baptis dan jadi Satpam atau Cleaning Servis disekolah hingga sekarang.

Setiap Korban itu diletakkan ada gelombang lawatan dan jamahan Tuhan terjadi.
 

Mari kita meletakkan korban.

Dalam waktu sesaat Indonesia diselamatkan bila kita memilih yang ilahi, bukan yang Agamawi.

Biar setiap Ibadah adalah korban dan perjumpaan dengan Tuhan.

Blessings

Lanny Gabriella

Komentar

Postingan Populer