Mainkan Kecapi

Mainkan Kecapi
Senin, 12 Desember 2016
Pdm Leo Paisa


Ada Banyak Kecapi yang bisa kita mainkan dalam hidup kita.

1. Kecapi Kemiskinan

Saudara Saya Moses dulunya ia hidup dalam kemiskinan, namun dia tidak pernah mau menyerah dalam hidup. Ia mainkan kecapi kehidupan nya, ia mainkan kecapi hati yang haus akan Tuhan sehingga ia diubahkan, dari seorang yang miskin ia memilih memainkan kecapi nya.

2. Kecapi Penundukan Diri
Saudara saya kem kem ketika semua teman nya meninggalkan pelayanan, ia tetap berdiam dan memainkan kecapi penundukkan diri.

3' Kecapi Kelemahan
Saudara saya stepanus, ia mempunyai kelemahan seperti saya, ia berulang kali jatuh namum ia bangkit dr kelemahan nya ia mainkan kecapi kehidupan ia tetap mengerjakan tugasnya mencari jiwa-jiwa.

4.Kecapi Ditinggalkan Orang-orang yang dikasihi
Saudara saya Nancy disaat ia mencintai Tuhan, saudaranya mati dalam kebakaran demi menyelamatkan ayah dan pembantunya. John Rick pulang namun Nancy tidak mainkan kecapi keterpurukan ia bangkit mainkan kecapi kehidupan. Nancy mengerjakan apa yang Tuhan mau.

5. Kecapi Kekecewaan
Ada seorang yg dikecewakan namun ia tetap memilih memainkan kecapi anugerah dan meninggalkan kekecewaan.

6. Kecapi Domba yg kelu
Saudara Herry ketika ia ditipu oleh temannya 21 M dia jadi korban dan dipenjara namun ia tetap diam tidak berteriak siapa penjahatnya. Dia bisa berkata nama orang yg sudah memfitnah nya.

Dia mainkan kecapi nya seperti domba yang kelu yang sedang berjalan ke pembantaian.

7. Kecapi Kemarahan
Hari ini saya mau memperkenalkan Saudari saya Debora Tiara. Beberapa bulan yang lalu ada berita di koran dan televisi ada seorang ibu dan putrinya tewas di bunuh perampok. Dia adalah ibu dari Debora Tiara.

Hari itu Debora memilih tidak pulang karena ada latihan menari di Mahanaim. Dia selamat dari pembantaian.

Namun Dia tidak memainkan kecapi kemarahan nya. Ia mainkan kecapi pengampunan kepada pembunuh itu walaupun rasanya sakit.

Kecapi Kehidupan Vs Kecapi Kematian
Mainkan Kecapi Anugerah.

Script Writer
Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer