Pesan Tuhan Untuk Tahun 2017

Hari-hari berlalu dengan sangat cepat. Akhir tahun sudah ada di depan mata. Ada satu ayat yang sepertinya terus berbicara dalam batin saya sebagai suatu tuntunan untuk tahun yang baru nanti:
Mat 13:12  Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Jelas dinyatakan dalam ayat diatas, jika saya memang 'memiliki' maka Tuhan akan menjadikan apa yang saya 'miliki' tersebut sebagai 'modal awal' sebelum Dia memberikan banyak hal kepada saya. Sebaliknya, jika saya 'tidak memiliki', maka apapun yang saya anggap 'sudah saya miliki' pada akhirnya akan 'diambil dari saya' - hilang sepenuhnya...
Dari pemahaman itulah Roh Kudus membimbing saya untuk meminta beberapa hal kepada Bapa karena Dia telah berjanji, jika kita memang 'tidak memiliki' apa yang seharusnya kita miliki, maka kita boleh meminta dari padaNya dan apapun yang kita minta, Bapa akan memberikannya (Mat 7:7-11)
1. Mintalah hati yang haus & lapar akan TUHAN - hati yang terus bergelora dengan kasih mula-mula
Sepanjang yang saya pernah baca dalam Alkitab, Tuhan tidak pernah memberikan 'tuntutan yang macam-macam' kepada umat pilihanNya, kepada anak-anakNya. Dia hanya meminta untuk kita mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa & segenap kekuatan kita (Ul 6:5, Mat 22:37-40) Tapi seringkali dalam perjalanan hidup sehari-hari, kita justru membiarkan hati kita berpaling dari Dia untuk kembali mencintai dunia ini, mencintai diri sendiri & mencintai uang.
Dengan membiarkan hati kita mulai berpaling dari Tuhan & mulai mencintai dunia ini dengan segala isinya, sebetulnya tanpa sadar kita sedang memposisikan diri untuk menjadi 'musuh Allah' (Yak 4:4) - suatu posisi yang sangat tidak menguntungkan!
Dengan mudah musuh dapat menghancurkan hidup kita. Karenanya, adalah sangat penting untuk kembali meminta hati yang terus bergelora dalam kasih mula-mula kepada Bapa. Dengan kita 'memiliki' hati yang mencintai Tuhan, Dia akan memberikan lebih banyak lagi hal-hal Ilahi yang memang kita butuhkan dalam menjalani kehidupan yang berkerajaan di bumi ini...

2. Mintalah roh yang lembut, mudah di ajar, mudah dibentuk & mau berubah
Tuhan memberikan perintah kepada para hamba Tuhan agar mulai berfokus untuk membangun sikap hati, dasar keyakinan & gaya hidup dari umat Tuhan. Dari ketiga aspek diatas, yang paling perlu segera kita miliki adalah sikap hati. Itu sebabnya, adalah perlu untuk kita meminta kepada Bapa agar Dia memberikan roh yang lembut, mudah diajar, mudah dibentuk & mau berubah kepada kita. Untuk seseorang memiliki dasar keyakinan yang akurat & gaya hidup yang Ilahi, artinya harus terjadi perubahan yang mendasar - suatu perubahan yang drastis & dramatis! Tapi pada dasarnya, kebanyakan orang tidak menyukai suatu perubahan... mereka lebih suka untuk tetap ada di zona nyaman. Itu sebabnya, sebelum kepada kita 'ditambahkan sampai berkelimpahan', kita membutuhkan roh yang lembut, mudah diajar, mudah dibentuk & mau berubah sebagai 'modal awal' kita. Jika selama ini kita memang belum memilikinya, mintalah kepada Bapa yang akan memberikan semua yang terbaik kepada kita sebagai anak-anakNya.

3. Mintalah roh doa
Sebagai hamba-hamba Tuhan, fokus/ prioritas hidup kita seharusnya adalah doa & firman (Kis 6:1-4) Tapi hingga sejauh ini, musuh telah berhasil membuat pengalihan fokus dalam kehidupan banyak hamba Tuhan. Para hamba Tuhan justru menyibukkan diri dalam banyak hal. Mereka tidak mau 'menjadi terlalu banyak berdoa' supaya tidak dianggap pendeta yang agamawi. Padahal doa adalah nafas hidup orang percaya - dari level seorang jemaat sudah seharusnya hidup sebagai seorang pendoa. Apalagi jika sudah ada pada level seorang pemimpin!
Seorang pemimpin rohani yang tidak lagi hidup dalam roh doa, tidak akan ada bedanya dengan para pemimpin lain dalam dunia sekuler - dengan mudah akan tergelincir untuk mengejar kekuasaan, kekayaan & kesenangan pribadi. Semakin tinggi posisi & reputasi seorang pemimpin, dia harus semakin hidup dalam cengkeraman roh doa. Itu sebabnya, jika sebagai seorang pemimpin kita merasa sudah mulai 'jarang berdoa' atau menjadikan doa hanya sekedar sebagai 'pelengkap hidup', artinya kita perlu kembali meminta Bapa untuk memberikan roh doa kepada kita. Jika kita berkecimpung dalam dunia pelayanan & sudah tidak memiliki roh doa, apapun yang kita lakukan sesungguhnya tidak lebih dari sekedar rutinitas pekerjaan yang sama sekali tidak memiliki kehidupan & tidak akan berdampak apapun. Mintalah roh doa dari Bapa & kembalilah hidup dalam cengkeraman roh doa.

4. Mintalah posisi rohani yang selalu berkemenangan, berotoritas, berpengaruh  dan berkuasa.
Jika selama ini gereja tidak memiliki posisi rohani yang berpengaruh, yang berotoritas, yang selalu berkemenangan, otomatis gereja akan kehilangan fungsinya yang sesungguhnya yaitu menjadi garam & terang dunia. Gereja tidak lebih hanya akan menjadi suatu institusi kerohanian yang makin tidak relevan dengan masyarakat sekitarnya. Alih-alih berfungsi menjadi garam & terang dunia, gereja jadi terus 'membangun tembok' dengan masyarakat sekitarnya. Gereja gagal menjadi solusi bagi komunitas, kota & bangsanya. Tidak sedikit kelompok orang yang menyebut diri sebagai gereja yang justru menjadi 'sumber masalah' bagi sekitarnya...
Sebagai gereja Tuhan, kita harus 'memiliki' posisi rohani yang selalu berkemenangan, berotoritas, berpengaruh & berkuasa. Jika memang tidak 'memiliki', maka semua yang 'kita pikir sudah kita miliki' juga akan 'diambil' daripada kita. Karena itulah kita harus mulai 'meminta' kepada Bapa agar Dia mulai memberikan posisi rohani yang selalu berkemenangan, berotoritas, berpengaruh & berkuasa kepada kita. Dengan kita 'mulai memiliki', dengan sendirinya Bapa akan 'menambahkan hingga berkelimpahan'....#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

  1. Amin. Tuhan Yesus tolonglah lawat dan jamah semua umatMu, anak-anakMu,pelayanMu dan juga hamba-hambaMu supaya punya "hati","tangan","kaki" dan "mata" yang sepertiMu dan sesuai kehendakMu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer