Mengenal Allah Secara Pribadi

Mengenal Allah Secara Pribadi


Perjalanan Iman Abraham

Umur 75 tahun Abraham dipanggil Tuhan. Ia mendapat janji bahwa  keturunannya akan sangat banyak dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Namun setelah dinantikan bertahun-tahun janji itu tidak kunjung datang. Lalu, Sara berinisiatif memberikan Hagar (budak) kepada Abraham agar lahir keturunan baginya. Rencana itu menjadi kenyataan dan lahirlah Ismail. Selanjutnya, Abraham mencoba menyodorkan Ismail sebagai anak yang akan berdiri di hadapan Tuhan, namun Tuhan menolak. Tuhan tetap mau janjiNya yang orisinil terjadi dan digenapi, bukan janji yang terjadi karena rekayasa manusia. 24 tahun kemudian janji Tuhan digenapi. Lahirlah Ishak dan Tuhan menyatakan diri sebagai Elshaddai. Hari-hari ini mari terus berdoa supaya sesuatu yang ilahi yang ajaib lahir dari rahim iman dan pengharapan kita.

Sebutan Bagi Abraham

Abraham sebelumnya bukan siapa-siapa, namun akhirnya ia menjadi bapa semua orang percaya dan sahabat Allah.

Bapa Orang Percaya (Roma 4:11)

Sebelumnya Abraham ikut Terah. Setelah Terah mati, ia mulai berjalan bersama Tuhan. Awalnya iman Abraham kecil, tetapi hari demi hari Tuhan membuat iman Abraham naik. Level iman Abraham menjadi naik, bahkan perjalanan iman Abraham menginsprirasi orang percaya lainnya, hingga akhirnya disebut sebagai bapa orang beriman.

Sahabat Allah (Yakobus 2:22-23)

Awalnya Allah mengajak Abraham berjalan untuk menunjukkan tempat yang dijanjikan. Sejak itu Abraham berjalan bersama Tuhan. Abraham bukan orang yang sempurna, ia pernah berbuat salah, menyetujui ide dan rencana Sara memberikan Hagar kepadanya. Namun Allah memperhatikan sikap hati Abraham yang benar. Bahkan Allah yang Maha segalanya rela merendahkan diri untuk mengangkat Abraham sebagai sahabatNya. Ketika Allah hendak menghancurkan Sodom dan Gomora, Allah memberitahuan Abraham sebagai sahabatNya.

Abraham Menyebut Allah Sebagai El-Olam Dan Jehova Jireh

EL-OLAM (Kejadian 21:32-33)

Abraham memnyebut Allah sebagai  El-Olam, Allah Yang Kekal, artinya dari dulu dan selamanya Alllah tidak berubah.  Ia menyebut Allah sebagai El-Olam  bukan karena mendengar dari orang lain, tetapi dari hatinya sendiri yang terdalam, karena ada hubungan pribadi yang dekat dengan Tuhan.

JEHOVA JIREH (Kejadian 22:12-14)
Setiap langkah yang dilalui oleh Abraham saat hendak mempersembah Ishak, setiap langkah pendakian ke gunung Tuhan adalah langkah pergumulan iman. Namun Abraham taat dan akhirnya Tuhan menyediakan penganti Ishak. Dari pengalaman imannya inilah akhirnya Abraham menyebut Allah sebagai Jehova Jireh, Tuhan menyediakan. Di atas gunung Tuhan, akan disediakan.

Perjalanan Iman Ayub (Ayub 42:2-6)

Ayub adalah orang yang saleh, diberkati melimpah, dan tahu-tahu semua habis. Sementara dihabisi Tuhan, ia berbantah dengan teman-temannya dan juga dengan Tuhan, .Namun pada akhirnya Ayub mengebal Allah bukan dari kata orang. Melainkan dari pengalamannya pribadi dengan Tuhan.

Perjalanan Iman Yohanes (I Yohanes 1:1)

Jadi, semua yang dituliskan oleh Yohanes merupakan hasil persekutuannya pribadi dengan Tuhan, bukan dari kata orang lain. Pengalaman dan persekutuan pribadi dengan Tuhan inilah yang membuat dasar kekristenan kita menjadi kuat. Kita kenal Tuhan bukan dari kata orang lain tetapi dari apa yang kita alami bersama Tuhan.

Disarikan dari kotbah Ps. Lukas Yoesianto di Kemah Daud Ministries pada hari Minggu, 15 Januari 2017.

Komentar

Postingan Populer