Paulus Socialpreneur


Salah satu tugas kerasulan yang Paulus lakukan atas gereja-gereja yang ia ayomi adalah memastikan terjadinya penyetaraan atas hidup jemaat - bukan hanya secara rohani tapi juga secara lahiriah. Itu sebabnya dalam kitab 2 Kor 9 Paulus ada banyak berbicara tentang gereja-gereja yang mengumpulkan sumbangan dan ia kelola untuk usaha meningkatkan perekonomian jemaat. Tapi menjadi sangat menarik ketika Paulus melanjutkan tulisannya tentang fungsi dirinya yang kalau diterjemahkan dimasa kini, ia melayani seperti seorang 'socialpreneur' dengan ayat-ayat berikut:

"Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna". (2 Kor 10:3-6)

Meskipun di dunia ini Mamon/ uang dapat dikatakan sebagai penguasa - sepertinya segala sesuatu digerakkan oleh kekuatan uang (Mat 6:24) tapi Paulus sekali lagi ingin menegaskan bahwa dalam ia memperluas kerajaanNya serta menolong kehidupan jemaat untuk selalu berkemenangan, ia sama sekali tidak mengandalkan kekuatan uang (2 Kor 10:3) Paulus memanfaatkan kekuasaan yang Mamon miliki dalam dunia ini untuk mewujudkan agenda Tuhan yang harus ia realisasikan tapi ia sama sekali tidak bergantung pada kekuatan uang; ia tetap hidup dalam ketergantungan terhadap kuasa Roh yang sanggup mengubah kehidupan manusia!

1. Melalui sistem Babel yang sudah terbangun & berfungsi di bumi ini, spirit yang membuat Mamon jadi 'berkuasa' dalam kehidupan sehari-hari telah menindas kehidupan banyak orang yang hidup secara lahiriah/ manusiawi.

Roh jahat yang membuat Mamon/ uang menjadi penguasa di kehidupan banyak orang adalah roh cinta akan uang/ roh keserakahan serta roh takut berkekurangan. Yang satu banyak bekerja diantara orang-orang yang sudah kaya/ berkecukupan sedang yang satunya bekerja diantara mereka yang masih berkekurangan/ belum terlalu kaya.

Mereka yang hidup dalam cengkeraman roh takut berkekurangan & roh cinta akan uang biasanya tanpa mereka sendiri sadari mulai membangun suatu dasar keyakinan yang salah sehingga terbentuklah gaya hidup yang manusiawi/ duniawi. Karena keyakinan yang mereka miliki tentang uang tidak sesuai dengan pikiran Tuhan, tanpa mereka sadari gaya hidup di kehidupan sehari-hari mereka juga jadi membuat mereka makin jauh dari prinsip kebenaran.

Dan semua itu sebetulnya berasal dari sikap hati mereka yang keliru. Seandainya mereka menjagai sikap hati mereka untuk tetap berfokus  hanya kepada Tuhan yang memiliki & menguasai semua resources di bumi serta jalan-jalan kehidupan manusia sehingga menjadikan Dia sebagai satu-satunya Penguasa dalam kehidupan mereka, semua pasti berbeda!

Saat seseorang menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya Penguasa, otomatis mereka tidak akan menjadikan Mamon sebagai penguasa; roh keserakahan/ cinta akan uang dan roh takut berkekurangan tidak akan memiliki tempat untuk bekerja dalam hidup mereka...

2. Roh cinta akan uang & roh takut berkekurangan yang sering bekerja dalam hidup seseorang hanya dapat di kalahkan dengan mengkondisikan untuk bekerjanya roh kemurahan/ suka memberi.

Paulus menyatakan dalam kitab 2 Kor 9:6-8
"Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan."

Dengan kata lain, seseorang bisa saja dimotivasi untuk memberi dengan menggunakan berbagai iming-iming janji berkat ataupun kesaksian tentang berkat yang Tuhan limpahkan atas hidup seseorang. Tapi jika tanpa bekerjanya roh kemurahan yang membuat seseorang bisa memberi dengan sukacita, artinya yang menggerakkan orang yang bersangkutan tetap saja adalah roh keserakahan.

Ada banyak orang yang memberikan kata-kata motivasi untuk menggerakkan orang supaya memberi bukan dengan roh kemurahan yang sudah bekerja dalam hidup mereka tapi justru dengan memanfaatkan adanya roh cinta akan uang & roh takut berkekurangan yang masih ada dalam hidup seseorang sehingga orang yang bersangkutan saat memberi justru memberi dengan suatu pengharapan bahwa mereka akan segera menjadi kaya & sukses atau dengan bahasa gerejaninya adalah menjadi 'diberkati'...

3. Roh kemurahan dapat diaktifasi dalam hidup seseorang melalui suatu taburan & deklarasi firman.

Seseorang yang memberi karena mengalami bekerjanya roh kemurahan, akan menunjukkan beberapa karakteristik berikut:

a. Orang yang bersangkutan memberi bukan berdasarkan ukuran jumlah uang tapi berdasarkan ukuran kerelaan hatinya.

b. Orang yang bersangkutan memberi bukan karena merasa terpaksa, terintimidasi, merasa bersalah ataupun berbagai emosi negatif lain yang bisa dipakai/ dimanfaatkan untuk menggerakkan seseorang supaya memberi.

c. Saat orang yang bersangkutan memberi, ia memberi dengan sukacita; setelah proses memberi berlalu, ia tetap bersukacita.

d. Uang yang akan disumbangkan/ benih yang akan ditaburkan bukan didapat dari cara-cara yang curang/ jahat; tapi merupakan pemberian dari Tuhan yang kita terima melalui cara-cara yang jujur/ halal.

Melalui firman yang seseorang terima tentang aspek memberi/ menabur, saat orang yang bersangkutan mendeklarasikannya, akan ada suatu pekerjaan Roh Kudus yang terjadi didalam hidupnya, yang menggerakkan dirinya untuk mulai memberi. Roh yang sedang bekerja &  menggerakkan seseorang untuk mulai memberi, adalah roh kemurahan...

Saat seseorang mulai belajar memberi dengan mengikuti tuntunan dari roh kemurahan, secara perlahan tapi pasti, ia sedang menaklukkan aktifitas dari roh cinta akan uang maupun roh takut berkekurangan dalam hidupnya....#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Kotbah Ps. Steven Agustinus berjudul "IKATAN  JANJI"  dan risalah kotbah minggu 12 Febuari 2017 berjudul "KEBANGKITAN  ANAK  KERAJAAN" sudah di upload ke apk. Daily devotion.

Dapatkan segera aplikasi Daily Devotion Anda dan Download langsung Khotbah "Ikatan Janji" dari Ps. Steven Agustinus http://bit.ly/2jBO19D

Atau masuk ke Playstore lalu seach : Steven Agustinus.

Komentar

Postingan Populer