Dimensi Keintiman Tuhan

Dimensi Keintiman Dengan Tuhan


Hari - hari ini Roh Kudus akan membawa kita memasuki dimensi keintiman dengan Tuhan yang lebih mendalam. Dan persekutuan yang lebih kuat dan percakapan dari dasar hati dengan Tuhan dapat kita rasakan sangat nyata bekerja dalam batin kita. Semua itu mempunyai tujuan, untuk membuat hati kita hanya berpaut kepadaNya. Saat kita menjamah hati Tuhan dan Tuhan menjamah kehidupan kita, pada saat itulah kita menyadari, bahwa realita hadiratNya adalah segalanya bagi kita. Dan hanya Tuhan sajalah yang dapat memuaskan hati kita. Disinilah kita bisa memahami bahwa pengenalan akan Kristus lebih mulia dari apapun juga. Sehingga segala sesuatu yang dahulu kita anggap penting dan berharga justru kita anggap sampah jika kita bandingkan dengan Tuhan. Ya, di titik inilah perubahan yang drastis dan dramatis terjadi dalam hati kita. Dan atmosphere keintiman itulah yang akan menjadi  pelindung diri kita dari pencemaran dunia yang ada. Sehingga kita dapat terus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan kekudusan ilahi.

1. Menjaga roh yang lapar dan haus akan Tuhan.
Menjaga hati yang lapar dan haus akan realita Tuhan adalah bagian kita yang tidak boleh lalai kita lakukan setiap harinya. Kontrol dan pengecekan di areal ini haruslah menjadi prioritas utama saat kita membuka mata di pagi hari. Jika kadarnya menurun maka kita harus segera melakukan sesuatu. Jika kadarnya biasa - biasa saja, maka kita harus menaikkannya sampai titik kehausan yang teramat sangat. Intinya kita harus sangat haus akan Tuhan tiap harinya. Tindakan doa bahasa roh dengan agresif dan deklarasi firman, melompat, menari bagi Tuhan akan sangat menolong kita untuk menaikkan kadar kehausan akan Tuhan. Jika perlu, ambil waktu puasa.

Karena saat berpuasa adl saatnya kita memfokuskan diri kita hanya tertuju kepada Tuhan. Disaat itulah segala aktivitas yang tidak penting (yang seringkali membuat kadar kehausan akan Tuhan menurun) akan tersingkir.

Dan membuat kita fokus membangun manusia roh  dan persekutuan yang hidup dengan Tuhan.

2. Tiap hari ada ekspektasi untuk alami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

Inilah bagian yang saya rasa sedang dibangun dan terus dikondisikan oleh RohNya terjadi dalam diri saya. Ya, perjumpaan pribadi dengan Tuhan, tiap hari !! Ini hal yang lumrah dan normal. Karena memang hubungan Kristus dengan jemaat seperti halnya hubungan suami dan istri. Bukan hubungan jarak jauh, melainkan sangat dekat. Dan bukan hubungan hanya sekedar percaya, melainkan perjumpaan muka dengan muka tiap harinya dalam atmosphere lingkupan realitaNya. Ini adalah hal yang wajar dan lumrah. Justru aneh jika hal itu tidak kita alami.

Saya merasa, akan ada terobosan dalam dimensi keintiman dan pengenalan kita akan Tuhan tiap harinya yang akan dilakukan oleh Roh Kudus. Bagian kita hanya menjaga ekspektasi tersebut TIAP HARI (bukan hanya saat ibadah atau doa korporat) Teladanilah Paulus (kondisikan hati sama seperti Paulus dalam tindakan dan perkataan) yang hanya menghendaki pengenalan akan Tuhan. Bagi Paulus, hal itu jauh lebih mulia dari apapun juga !! Saat Roh melihat hati kita yang serius denganNya, maka Roh akan membangun kehidupan kita menjadi pembawa realita hadiratNya.

Sebab dimana ada hati yang seperti Paulus (pola ilahi) maka kemuliaan hadiratNya akan memenuhi orang tersebut.

Hanya orang percaya yang memiliki keintiman dengan Tuhan secara pribadilah yang akan menjadi pembeda antara penganut kepercayaan lain dengan kehidupan orang percaya. Orang percaya inilah yang akan menyatakan Tuhan itu nyata dalam hidup sehari - hari. Orang - orang sekitarnya akan alami aliran realita hadirat Tuhan yang dapat dirasakan. Bukan untuk membuat sensasi rohani belaka, melainkan membuat mereka alami jamahan Tuhan secara nyata.

Wahyu 21:1-4 (TB)

1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah (orang percaya - pembawa realita hadiratNya) ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Waktu penggenapan ayat diatas akan segera nyata. Di dalam nama Yesus... terjadilah !!#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer