Jalan Tuhan

Jalan Tuhan


Sampai sejauh ini kehidupan kekristenan banyak diwarnai oleh 'tradisi' - sesuatu yang diciptakan oleh manusia; tidak lagi menyatakan kehidupan kerajaan sorga.
# Dalam aspek hari raya & perayaan:

- Sebetulnya Yesus tidak terlahir ke dunia ini di bulan Desember; tapi setiap tahun, kita tetap merayakan perayaan natal di tanggal 25 Desember...

- Sebetulnya orang Majus yang pergi ke Yerusalem bukan hanya 3 orang & mereka menemui Yesus sudah bukan dalam bentuk bayi lagi tapi setiap kali diadakan drama natal kita selalu mendapati hanya ada 3 orang Majus dan mereka menemui Yesus yang masih dalam bentuk bayi mungil, baru dilahirkan...

- Kita selalu memperingati kematian Yesus di hari Jumat (Jumat Agung) padahal kalau dihitung dari perhitungan hari kematian hingga kebangkitan seharusnya 3 hari dan 3 malam; artinya seharusnya Yesus mati di hari Rabu petang dan bangkit pada hari Minggu dini hari....

- Di seluruh Israel ada didirikan gereja-gereja sebagai peringatan atas berbagai 'event kudus' dimasa Yesus hidup; sementara gereja-gereja tersebut baru di bangun pada saat kaisar Constantine sudah bertobat dan naik tahta; jadi sekitar abad ke 3 - lebih dari tiga ratus tahun dari moment peristiwa yang sesungguhnya, sehingga pasti ada terjadi perubahan/ pergeseran letak posisi geografis yang sesungguhnya. Bahkan untuk 'gereja kematian Yesus', ada 2 gereja yang didirikan - versi orang-orang Katolik & versi gereja Protestan...

Iblis sedang terus berupaya untuk menghapuskan/ mengaburkan keberadaan Yesus dari sejarah...
# Dalam aspek ibadah & kehidupan sehari-hari:

- Setiapkali kita mendengar kata 'berdoa', selalu segera tergambar adanya seseorang yang berlutut dengan melipat tangan dan mata terpejam lalu mulut yang berkomat-kamit...

Bandingkan dengan konsep doa dari orang benar (Yak 5:16)

- Setiapkali mendengar kata 'ibadah', yang segera tergambar dalam pikiran kita adalah perkumpulan orang-orang yang percaya kepada Yesus yang berkumpul di satu tempat, menyanyi-nyanyi dan kemudian mendengarkan seseorang berkhotbah...
Bandingkan dengan konsep ibadah yang Paulus ajarkan (Rom 12:1)

- Selalu terjadi pemisahan antara kehidupan rohani dengan kehidupan sehari-hari - apalagi bagi para bisnisman/ pegawai - mereka dianggap hidup di dunia yang sekuler....
Bandingkan dengan prinsip hidup yang Yesus ajarkan (Mat 5:13-16)

Jika kita belajar dari Alkitab, jemaat mula-mula hanya disebut sebagai Pengikut Jalan Tuhan (Kis 9:2) Kata 'Jalan Tuhan' dalam alkitab berbahasa Yunani di tulis dengan kata: Hodos, yang dapat diartikan sebagai: Sebuah pola hasil dari penggabungan dua tindakan atau lebih yang memastikan berkelanjutannya suatu tujuan.
Jadi dengan kata lain, 'Jalan Tuhan' = Pola hidup yang mengatur cara berpikir, merasa & pengambilan keputusan dari seseorang yang mengkondisikan orang yang bersangkutan dapat menghadirkan realita KERAJAAN secara utuh & akurat.

Salah satu alasan mengapa jemaat mula-mula harus BERTEKUN DALAM PENGAJARAN PARA RASUL adalah karena memang dibutuhkan perubahan SIKAP HATI, DASAR KEYAKINAN & GAYA HIDUP sebelum betul-betul bisa menjadi pengikut Jalan Tuhan...

Kekristenan adalah kehidupan sehari-hari dengan lingkupan realita Tuhan serta memiliki tujuan hidup untuk menghadirkan kerajaanNya... Inilah aspek mendasar yang membuat kehidupan kita sebagai orang percaya jadi berbeda jika dibandingkan dengan orang kebanyakan...
Meski pada awalnya message yang dibawa oleh para rasul adalah message tentang Yesus sebagai Mesias

- masih sangat ter-'kotak'-kan oleh kultur Yahudi yang melekat dalam kehidupan para rasul tersebut (Kis 5:28-32, 5:42, 9:22) tapi melalui peristiwa pencurahan Roh Kudus yang terjadi di rumah Kornelius - seorang perwira Roma - Tuhan membukakan pengertian para rasul bahwa Tuhan juga mengaruniakan 'pertobatan yang memimpin kepada hidup' untuk juga dapat dialami oleh bangsa-bangsa non Yahudi (Kis 11:18)
Tapi nampaknya pewahyuan ini belum sepenuhnya 'di tangkap' dan di pahami oleh para rasul, jemaat/ gereja mula-mula (Kis 11:19, Gal :11-14) tapi ada orang-orang percaya (yang membawa roh terobosan), yang 'melompat keluar' dari habitat/ komunitas Yahudi dan mulai memberitakan kepada orang-orang Yunani bahwa  Yesus adalah Tuhan (sebutannya bukan lagi Mesias, message untuk orang-orang Yahudi - Kis 11:20-21)
Perjalanan rohani orang percaya (pengikut jalan Tuhan) pada akhirnya disebut sebagai Kristen - pengikut Kristus, saat mereka berkembang di kota Antiokhia dibawah kepemimpinan Barnabas & Saulus atau lebih di kenal sebagai Paulus (Kis 11:26)

Dalam kelanjutannya, Paulus menerima mandat untuk menjadi rasul bagi bangsa-bangsa (Rom 15:18-19) Paulus menerima penyingkapan pewahyuan tentang keselamatan bagi bangsa-bangsa: Pertobatan yang memimpin kepada hidup tidak hanya disediakan Tuhan untuk orang-orang Yahudi/ Israel saja tapi juga untuk bangsa-bangsa non Yahudi (Ef 2:11-22)

Bahkan Tuhan berkehendak untuk memakai Paulus dalam membangun kehidupan setiap orang percaya menjadi BaitNya yang Kudus di bumi ini. Paulus menerima jabatan kerasulan bagi bangsa-bangsa karena ia menerima otoritas sebagai 'penyelenggara kasih karunia' untuk memastikan orang-orang percaya dari bangsa-bangsa non Yahudi dapat berfungsi sebagai Baitnya yang Kudus (Ef 2:19-22) #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer