Seminar Masa Kemuliaan 26 Juli 2017

Palangkaraya, 26 July 2017

*Seminar Masa Kemuliaan*

Ev. Mikhael Indriati Tjipto


Masa Lawatan selalu dimulai dari Penyembahan, seperti di Wales

_*Persatuan dari semua Gereja adalah awal yang luarbiasa, kita menyatukan hati. Kembali mencari Tuhan dengan segenap hati akan membawa hal yg ajaib di Palangkaraya dan Kalimantan*_.

Mari naikkan expectasi kita, sesuatu yg di dalam kita berubah. Ada yg ilahi yg keluar dari hidup kita. Karena 1 perkataan ilahi sanggung mengubah hidup kita.

Kita ada diakhir diakhir jaman.
Ketika Tuhan Yesus naik ke Surga itu sudah disebut akhir jaman. Namun kita ada dikahir akhir jaman. Sebelum kedatangan Tuhan Yesus ada masa pemulihan segala sesuatu.

Karena itu kita ini mempersiapkan masa Keemasan.
Dalam Kitab Wahyu selalu ada 2 aspek, secara rohani dan jasmani terjadi.

Wahyu 12:1 Tanda Besar di Langit..
Perang atau gempa itu tanda kecil.

Sakit Bersalin
Wahyu 12:2

Kapan digenapi?
° Perempuan = rasi Virgo
° 12 Bintang diatas Virgo pada 23 Sept 2017
° Rosh Hasannah 2017, 22 Sept 2017
° Tahun Baru Hijriah 21 Sept

Hanya sekali dalam sejarah 7x1000 tahun
Hanya setiap 7000 tahun, rasi bintang Virgo itu terjadi.

Karena itu kita sebagai Gereja ygbsedang mengandung harus makan lebih banyak.
Makan Firman Tuhan, belajar lebih banyak.

Kesaksian :
Seorang Ibu yang tinggal di daerah pantai yg sangat miskin karena tidak ada tangkapan ikan.
Karena pernah ada Kapal minyak pecah disekitar pantai itu.

Sehingga banyak preman dan penganguran di daerah itu.

Ibu itu sedang mengandung dan satu2nya Kristen di daerah itu. Mulai menjalani daerah itu dan menyembah Tuhan sampai ketengah laut.

Pertama Orang merasa aneh, namun orang merasa sejahtra mendengar nyanyian Ibu ini.

Setelah 1 tahun tiba2 Ikan datang dengan sangat banyak ke Pantai itu dan orang banyak datang berebut dan menjual.

Namun Ibu ini tidak berhenti, namun mulai membuat Abon, belajar lagi, beli mesin dan mulai di Vacum supaya bisa dapat bertahan. Dalam 3 tahun desa yg sangat miskin menjadi sangat kaya karena ada 1 Ibu yg mau mengandung.

Seberapa diantara kita mau mengandung? Karena kita tidak tau apa yang akan terjadi. Walaupun tanah kita tanah gambut, orangnya pemalas, Tuhan bisa ubahkan.

Inilah masa yg berbeda, memang kondisi bangsa kita sedang gawat Narkoba, pergaulan bebas.
Namun untuk itulah Gereja harus bangkit berdiri bagi Generasi ini.
Dimulai dari Gereja Mengandung, seberapa kita menjadi contoh dan menumpangkan tangan ke anak2 kita.

Tahun 1998 masa Krisis di Jakarta dan saya sedang mengandung dan untuk membeli sate saja tidak bisa.
Namun saat kita dimasa kesusahan, itulah saatnya kita memasuki masa keemasan, masa lawatan dan keajaiban.

Waktu itu saya melihat banyak pemulung, yang mengambil kaleng dan botol bekas. Waktu itulah saya membuka pintu rumah saya untuk memberikan makan Gratis.
Anak-anak yg tidak sekolah dikasih makan dan sekolah dirumah saya.

Waktu itu tidak ada uang. Sehingga setiap jam 4 pagi saya ke Pasar Induk meminta sayur yg dibuang. Dan meminta daging kepada Tukang daging meminta tulang-tulang.
Juga pergi ke Supermarket meminta makanan yg hampir expired.
Kemudian dapat sangat banyak, ada mie yg sudah remuk, dapat tulang sapi satu karung, sayur satu karung dan semua saya olah dan memberi mereka makan.

Namun pertama mengajari mereka kertas yg bolong atau pensil yg patah.
Namun saya memilih mengandung, dan akhirnya mereka sekolah sampai Universitas.

Tuhan menunggu siapa yg mau mengandung.

Seorang anak yg tidak punya keyboard, namun bercita-cita untuk jadi Pemain keyboard. Sehingga menggambar Keyboard diatas Kertas.
Suatu ketika menghadiri KKR di Stadion besar dan Tuhan berkata, suatu hari engkau akan main keyboard disini.

10 tahun sejak saat itu, Tuhan benar-benar membawa dia main Keyboard di GBK Stadion terbesar di Indonesia. Bahkan lulusan USA saja melihat dia bermain berkat, bagaimana engkau bisa bermain begitu?

Karena ketika kita mau mengandung, tiba-tiba Roh Allah akan berhembus san kemuliaan Tuhan turun atas kita. Jangan pernah menunggu melihat kemuliaan dulu baru mulai berjalan. Jangan menunggu hadirat Tuhan turun dulu baru mulai memyembah.

Ada anak yg dari Rumah Singgah sekarang menjadi Sutradara.
Ada anak Pemulung dibawa PBB jadi pendoa di USA. Seberapa kita mau mengandung.

*Bagaimana kita mengandung? Berdoa, menyembah, belajar bangun Divine conection.*

*Gembalakan semua Bangsa*

Wahyu 12:5 - Anak Lelaki Dewasa

Inilah masa kita mengandung dan ada generasi yg akan lahir membawa kemuliaan yg sangat kuat.
Kita bisa menjadi bagian dari Generasi itu atau bagian generasi yg mengandung.

Gada Besi berbicara tentang kekuatan, kuasa yg orang tidak mengerti.

Dibawa ketahta Allah berbicara Rapture/Pengangkatan.

Hadirat Tuhan sanggup mengubah segalanya.

Sebuah sekolah anak2nya Konglomerat tidak pernah menghormati guru dan menertawakanya.
Namun saat berdoa, mereka dilawat Tuhan.

Suatu ketika banyak Preman mendatangani rumah saya membawa pistol dan golok. Saya sambut dan ajak mereka duduk dulu. Dan Tuhan beritau berkata kepada salah satu anak itu, engkau pernah diserahkan ke Tuhan saat kecil dan orangtuamu mendoakanmu. Yang satunya lagi diberitau engkau sudah membunuh 8 orang. Tiba-tiba mereka menangis dan berlutut. Karena inilah masa Kemuliaan Tuhan.

*Anak-anak Allah dinyatakan*

Roma 8:18-19

Seberapa kita berapi membayar harganya menetukan seberapa kita menerima upah dari Tuhan.
Seberapa kita menabur menentukan Tuaian kita.
Seberapa kita taat menentukan mujizat yg kita terima.

_Inilah waktunya Tanda Besar sudah terjadi, Tuhan sangat rindu setiap kita dimuliakan. Tuhan sangat rindu engkau tampil dan orang berkata, sungguh ada kuasa Tuhan, ada kuasa Tuhan, ada hikmat Tuhan_

Seberapa kita mau merendahkan diri dan menyembah, seberapa kita mau menabur.
Jangan berhenti, karena waktunya sudah datang. Kemuliaan itu pasti datang.

Tangan Tuhan tidak terlalu pendek, dan telinganya tidak tuli. Tuhan melihat setiap kita dan Tuhan saya setiap kita yg dipelosok bukan hanya dikota.

*Hadirat Tuhan terkuat bukan saat di Gereja, namun ada disaat kita ada ditengah2 orang2 yang membutuhkan*

Mari kunjungi rumah demi rumah, buka rumah kita untuk mengajar anak-anak.
Karena dasar cinta anak Tuhan harus ditanamkan saat mereka masih sangat muda.

Saya bersyukur Tuhan mendidik saya sejak muda. Pada usia 3 tahun jari saya kena kanker dan menurut dokter harus dipotong. Waktu itu saya di Papua, dipapua usia 9 tahun baru sekolah. Sementara saya dimasukkan sekolah sejak 3 tahun karena Ibu seorang guru.
Saya menjadi yg sangat putih disana, dan disanalah saya belajar berjalan bersama Tuhan.
Dalam setiap takut meminta pertolongan Tuhan.

Namun sering kita berkata, Tuhan.. kalau engkau sayang mengapa Engkau biarkan itu terjadi?

Ayah seorang dokter berkata, kamu mau dipotong atau beriman?
Saya bertanya iman itu apa?
Iman itu kalau kamu rasa sakit mengucap syukur dan angkat jari yg sakit itu kepada Tuhan.
Trus sembuh? Belum tentu.
Kalau memilih Iman maka setiap sakit jangan nangis, tapi nyanyi.

Tidak sembuh dalam seketika, namun selalu bernyanyi *Bapa Terimakasih* tepat setahun kemudian sakitnya hilang dan sampai hari ini sembuh sempurna.

*Dimana penderitaan ada, kemuliaan Anak-anak Tuhan pasti dinyatakan*

Seperti Josua berkata, setiap tempat yg di injak duberikan kepadamu. Mari jalan desa demi desa. Lihat apa yg ada disana dan buat hidup kita jadi berkat. Kalau tidak ada kelompok doa buat menara doa. Kalau banyak yg tidak sekolah, buat pendidikan disana.

Pencuri, Penjinah atau pecandu Narkoba membutuhkan pertolongan. Karena tidak ada yg punya cita-cita menjadi seperti itu. Namun mereka mencari siapa yg mau perduli.

Blessings

Copas Elisabeth Kristiani

Komentar

Postingan Populer