Maria

MARIA



Maria (μαρια – MARIA) adalah bentuk Yunani untuk nama Ibrani מִרְיָם - MIR'YAM, artinya "yang pahit." Berasal dari kata מָרָה - MARAH, pahit. Bentuk Yunani μαρια – MARIA terdapat dalam Septuaginta/ LXX sebagai Mariam (nama kakak Musa). Ada kajian bahwa nama מִרְיָם - MIR'YAM barangkali mungkin diturunkan dari nama Mesir Marye, 'dicintai', walau ini sangat disangsikan; (lihat Gardiner, Journal of the American Oriental Society, 56, 1936, hlm 194-197).

Ada enam orang yang bernama Maria dicatat dalam Perjanjian Baru (PB, sebagai berikut:

[1] Maria, istri Yusuf, ibu Yesus Kristus
[2] Maria, saudara Lazarus dan Marta
[3] Maria Magdalena, wanita dari Magdala
[4] Maria istri Klopas (Yohanes 19:25), ibu Yakobus Muda (Matius 27:56; Markus 15:40), disebut juga Maria yang lain (Matius 27:61; Markus 15:47)
[5] Maria, ibu Yohanes Markus (Kisah Para Rasul 12:12), saudara perempuan Barnabas (Kolose 4:10)
[6] Maria, seorang wanita Kristen yang disalami Paulus dalam Roma 16:6.



[1] Maria, istri Yusuf, ibu Yesus Kristus

Saat Allah inkarnasi ke bumi, Allah memilih seorang perawan yang bernama Maria. Wanita mulia ini diberi karunia Allah yang sangat besar menjadi "ibu" dari Yesus Kristus, Allah yang inkarnasi. Informasi tentang ibu Yesus, terbanyak adalah pada berita masa kanak-kanak Yesus dalam Matius dan Lukas. Di sana dilaporkan bahwa tatkala kelahiran Yesus diberitahukan oleh malaikat, Maria tinggal di Nazaret di daerah Galilea, sudah bertunangan dengan Yusuf, tukang kayu (Lukas 1:26-27).

Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis (lihat artikel Silsilah Yesus Kristus, di silsilah-vt3020.html#p16888 ).

Dikatakan bahwa Yesus dikandung 'dari Roh Kudus' (Matius 1:18; bandingkan Lukas 1:35, lihat artikel di sebelum-yesus-vt2974.html#p16786 ), dan kelahiran-Nya terjadi di Betlehem menjelang akhir pemerintahan Herodes Agung (Matius 2:1; Lukas 1:5; 2:4).

Injil Matius (2:23) dan Lukas (2:39) menceritakan bahwa sesudah Tuhan Yesus lahir, Yusuf dan Maria tinggal di Nazaret. Hanya Matius yang menceritakan 'tentang mereka mengungsi ke Mesir; di sana Yusuf, Maria dan Yesus menghindar dari murka kecemburuan raja Herodes. Lukas menceritakan Maria mengunjungi Elisabet, yang menyambut dia dengan kata-kata, 'Diberkatilah engkau di antara semua perempuan', dan sebagai 'ibu Tuhan-ku' (1:42-43, lihat artikel di yusuf-maria-ayah-ibu-yesus-vt79.html#p603 ), dan juga tentang nyanyi pujian Maria (1:46-55; satu dua saksi kuno membaca 'Elisabet' ganti 'Maria', sebagai nama si pembicara).

Cerita tunggal tentang masa kanak-kanak Yesus yg sangat menarik perhatian diceritakan oleh Lukas (2:41-51). Di situ tertulis kata-kata khas dari Maria yang mengungkapkan kecemasan hatinya, sesudah Yesus yang disangka hilang dijumpainya kembali (ayat 48). Yesus menanggapinya dengan jawaban masyhur, 'Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapakKu?' (ayat 49).

Ayat-ayat lain mengenai Maria dalam Kitab-kitab Injil hanya sedikit dan tidak memberi banyak penjelasan. Agaknya Maria tidak menemani Yesus dalam perjalanan penginjilan-Nya, sekalipun dia dan Yesus sama-sama menghadiri pesta perkawinan di Kana (Yohanes 2:1 ). Teguran Yesus pada saat itu, 'Mau apakah engkau daripada-Ku, Ibu?' (ay 4), lebih menunjukkan keheranan daripada nada kasar (bandingkan Lukas 2:49, lihat artikel di perkawinan-di-kana-mujizat-air-menjadi-anggur-yoh-2-1-11-vt2589.html#p14931 ) Dan nada lembut dalam kata yang sama gunai, 'madame', dalam Yohanes 19:26; lih juga Markus 3:31 dab; Sesuai dengan adat-istiadat Yahudi. Pada masa akil-balik, Yesus tidak menyebut Maria dengan panggilan "ibu/ mama", melainkan dengan panggilan "perempuan/ madame" (lihat bahasan di yesus-memanggil-ibu-nya-perempuan-vt58.html#p126 ). Ada pendapat bahwa di situ Tuhan Yesus lebih menghargai kesetiaan rohani daripada hubungan keluarga (ayat 35 bandingkan Lukas 11 :27-28).

Akhirnya dilaporkan bahwa Maria di kaki Yesus di kayu salib (Yohanes 19:25); di situlah Yesus mempercayakan Maria kepada murid yang dikasihi-Nya, supaya sang murid memelihara/ menjaga Maria (ayat 26-27). Satu-satunya ayat lain dalam PB yang khusus memberitakan tentang Maria ialah Kisah 1:14; di situ dijelaskan bahwa dia dan murid-murid Yesus 'bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama.

Gambaran ringkas PB mengenai. Maria dan hubungannya dengan Yesus menimbulkan banyak kekosongan dalam riwayat hidupnya, yang tanpa menunggu diisi oleh legenda-legenda. Tapi tidak boleh memaksakan berita Injil di luar batas catatannyaa Artinya kita harus puas dengan memperhatikan kerendahan hati, ketaatan dan penghormatan Maria yg jelas terhadap Yesus. Dan karena dia adalah ibu dari Anak Allah, tak dapat kita ucapkan tentang dia kurang dari yang diucapkan Elisabet, yaitu 'dia diberkati di antara semua perempuan'.

Bukan kebetulah ada hubungan nama "Miryam" (Ibrani: מִרְיָם - MIRYAM) kakak Musa dengan Maria, ibu Yesus. Dan keduanya dirujuk dengan istilah "AL'MAH", pembahasan hubungan ini, dapat Anda baca di kisah-bayi-musa-vt7408.html#p33069


Berikut ini data-data mengenai Maria, ibu Yesus :

- Anak laki-laki : Yesus, (Yakobus, Yusuf, Simon, dan Yudas, Lukas 2:7; Matius 13:55, catatan : selain Yesus nama-nama ini ditolak dalam keimanan Katolik)
- Anak perempuan : Beberapa, tak dikenal (Matius 13:56, catatan : juga ditolak dalam keimanan Katolik)
- Disebut pertama : Matius 1:16
- Namanya disebut : 19 X
- Kitab yang menyebut : Matius, Markus, Kisah Para Rasul.
- Tempat kelahiran : Mungkin di Betlehem
- Terakhir disebut : Kisah 1:14
- Fakta penting : Ia dipilih Allah untuk melahirkan Juruselamat dunia.


Ringkasan:

I. Maria dan malaikat Gabriel

A. Tentang Maria

1. Mengenai Yusuf, tentang Maria sebelum melahirkan Anak laki-laki. - Pada waktu Maria bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus. Yusuf bermaksud menceraikan secara diam-diam. Mat 1:18-20
2. Mengenai anak yang akan dilahirkan. Bahwa ia akan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan Maria akan menamakan Dia, Yesus, karena Dia yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka. Mat 1:21

B. Pemberitaannya kepada Maria.

1. Salam.- Ketika malaikat Gabriel itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu berkata dalam hatinya, apakah arti salam itu. Luk 1:26-29

a. Mengenai kelahiran Yesus.
(1) Pilihan atas Maria. - "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Luk 1:30
(2) Bayi dalam Maria. "Sesungguhnya, engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang Anak laki-laki dan hendaklah engkau menamakan Dia Yesus. Luk 1:31-33
(3) Keprihatinan Maria. "Bagaimana itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami." Luk 1:35

b. Mengenai kelahiran Yohanes. -"Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu, sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil!' Luk 1:36-37

2. Ketaatan. Maria berkata: "Sesungguhnya, aku ini adalah hamba Allah; jadilah padaku menurut perkataanmu itu" Luk 1:38


II. Maria dan Elisabet

A. Perjumpaan.

Beberapa waktu kemudian, berangkatlah Maria ke kota di Yudea, dan masuk kerumah Zakharia, dan memberi salam kepada Elisabet. Luk 1:39-40

B. Keajaiban.

1. Bayi Elisabet.
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang ada di dalam rahimnya, dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus. Luk 1:41

2. Berkat Elisabet.
Elisabet berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu." Luk 1:42-45

C. Membesarkan nama Tuhan; Lukas 1:46-48

1. Kasih karuniaNya; Luk 1:46-48
2. KuasaNya; Luk 1:49
3. KemurahanNya; Luk 1:50
4. KesucianNya; Luk 1:49
5. KebaikanNya; Luk 1:53
6. KesetiaanNya; Luk 1:54-56


III. Maria dan Yesus

A. Bayi Yesus.

Maria menyimpan semua perkara di dalam hatinya, dan merenungkannya. Dan bapa serta ibuNya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Luk 2:19,33

1. Peristiwa di Betlehem.
a. Kelahiran Yesus. - Ia melahirkan seorang Anak laki-laki, anak yang sulung, lalu dibendungnya dengan kain lampin dan dibaringkan di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan; Luk 2:6-7
b. Pemujaan kepada Yesus - Gembala-gembala datang untuk melihat apa yang terjadi; Luk 2:15-16
c. Penyunatan. Setelah genap delapan hari, Ia disunat, dan diberi rama Yesus. Luk 2:21

2. Peristiwa di Yerusalem.
a. Penyerahan bayi.
Ketika genap waktu pentahiran, Dia dibawa ke Yerusalem untuk penyerahan kepada Tuhan. Dan untuk mempersembahkan korban, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Luk 2:22,24 b. Pemberitahuan mengenai bayi Yesus.

Di Yerusalem ada seorang bernama Simeon, sudah lanjut umurnya, ia seorang yang saleh, yang menantikan penghiburan bagi Israel, penuh Roh Kudus, yang menyatakan bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias; Luk 2:25

(1) Perkataannya mengenai Mesias. - Dan bapa serta ibuNya amat heran akan segala yang dikatakan tentang Anak itu. Luk 2:30-32,34
(2) Perkataannya mengenai ibuNya. "Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri - supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Luk 2:35

B. Anak kecil Yesus.

1. Kesaksian orang majus. (Mat 2:1-12)

2. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama-sama Maria, ibuNya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka mempersembahkan persembahan kepadaNya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Mat 2:11 2. Pergi ke Mesir.

Malaikat Tuhan datang kepada Yusuf dalam mimpi, dan berkata: Bangunlah, bawalah Anak dan ibuNya, larilah ke tanah Mesir, karena Herodes hendak membunuh Anak itu. Mat 2:13-15


C. Yesus umur 12 tahun.

3. Setiap tahun orang tuaNya pergi ke Yerusalem pada hari Paskah. Ketika Yesus berumur 12 tahun, pergilah mereka ke Yerusalem. Ketika selesai, pulanglah mereka, dan tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui oleh orang tuaNya. Luk 2:41-42

1. Perhatian Maria. Ketika orang tuaNya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibuNya kepadaNya:"Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian? BapaMu dan aku dengan cemas mencari Engkau." Luk 2:48
2. Koreksi Yesus. JawabNya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu?" Luk 2:49

D. Yesus yang dewasa.

1. PerkataanNya kepada Maria di kota Kana.

a. Maria dan Juruselamat.
(1) Permintaan Maria. Pada hari ketiga pada perjamuan kawin di Kana di Galilea, Yesus ada di sana. Pada saat mereka kehabisan anggur, ibuNya berkata kepadaNya: "Mereka tidak punya anggur." Yoh 2:1-3
(2) Jawab Yesus. "Mau apakah engkau dari padaKu, ibu? (Ing: woman) SaatKu belum tiba." Yoh 2:4

b. Maria dang pelayan.
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah, itu." Yoh 2:5 2. PerkataanNya kepada Maria di atas Salib di Kalvari.

2. PerkataanNya kepada Maria di atas Salib di Kalvari.

Berkatalah Yesus kepada ibuNya: "Ibu, inilah, anakmu!" (yang dimaksud adalah Yohanes). Kemudian kataNya kepada muridNya: "inilah ibumu!" Yoh 19:26-27


IV. Maria dan murid-murid.

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Yang berkumpul di kamar loteng di Yerusalem ada 120 orang, termasuk Maria, ibu Yesus dengan saudara-saudara Yesus. Kisah 1:14.


Artikel terkait :
KRISTOLOGI : INKARNASI (PENJELMAAN), di inkarnasi-penjelmaan-vt62.html#p133



Kepustakaan
- J de Satge, Mary and the Christian Gospel, 1976;
- R.E Brown (red.), Mary, 1977;
- J McHugh, The Motherof Jesus in the New Testament, 1975.
- The New John Gill Exposition of the Entire Bible


Artikel terkait :
- Maria, Theotokos, di yusuf-maria-ayah-ibu-yesus-vt79.html#p603

Sumber : Sarapan Pagi Biblika

Komentar

Postingan Populer