LEVEL KEMULIAAN TUHAN

LEVEL KEMULIAAN TUHAN


Menanggulangi suatu kecenderungan hati memang tidak mudah; selain karena tersembunyi didalam hati, orang yang bersangkutan juga dengan mudah bisa berdalih/ mengelak dan bagi orang lain tentu saja tidak akan pernah ada cukup bukti untuk dapat mengekspose suatu kecenderungan hati/ sesuatu yang masih hanya berupa niat...

Kecenderungan hati yang mencintai uang/ ingin cepat kaya dalam hidup seseorang hanya akan dapat di ketahui oleh orang yang bersangkutan setiapkali ia menghadap hadirat Tuhan dan mengalami pekerjaan Firman & Roh yang mengekspose semua hal-hal yang tersembunyi (Yer 17:9-10, Ibr 4:12)

1. Semakin seseorang mendambakan level kemuliaan Tuhan yang lebih dahsyat, akan selalu ada tuntutan penyaliban daging yang juga lebih lagi.

Sepanjang yang saya tahu, setiap perjumpaan dengan Tuhan akan selalu membuat hati seseorang jadi makin mencintai Dia secara gila-gilaan - otomatis sebagai akibatnya, kadar cinta akan diri sendiri, cinta akan dunia & cinta akan uang didalam hidupnya jadi alami penurunan.

Hatinya di penuhi gelora cinta akan Tuhan! Saat seseorang memiliki hati yang berkobar-kobar dalam cinta akan Tuhan, dia akan rela mengorbankan apa saja demi untuk dapat alami realita Tuhan secara lebih lagi; dan memang untuk seseorang dapat memasuki level kemuliaan Tuhan yang lebih, otomatis akan ada tuntutan penyaliban daging yang lebih lagi - apa yang selama ini dianggap 'normal/ biasa', misalkan berlama-lama menonton TV, akan mulai di dorong oleh Roh Kudus untuk di gantikan dengan aktifitas lain yang akan membuat dirinya jadi lebih sering & lama dalam alami realita Tuhan. Roh akan menantang kita untuk bertobat dari berbagai aktifitas hidup yang sia-sia (Ibr 9:14, 1 Pet 1:18)

Mereka yang terus mengejar kekudusan & kemuliaan Tuhan, dengan sendirinya akan mulai merasa tidak nyaman saat berinteraksi dengan kemuliaan dunia ini. Segala bentuk ke glamoran dunia selalu berpusatkan pada kesenangan diri sendiri sementara orang-orang yang sudah alami sentuhan Roh selalu memiliki kecenderungan untuk berupaya menyenangkan hati Tuhan...

2. Kecenderungan hati seseorang dapat di 'latih ulang' dengan cara 'membenamkan diri' pada apa yang disampaikan oleh seorang bapa rohani.

Amsal 2:1-5  Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.

a. Dibutuhkan penerimaan/ bersedia memposisikan sang bapa rohani menjadi figur spesial didalam hidupnya (Ams 2:1)

Untuk seseorang bersedia membuka hati lalu menerima & menyimpan perkataan dari seseorang, artinya orang yang bersangkutan pastilah orang yang dianggap istimewa bagi sang penerima perkataan.

Untuk seseorang mengalami perubahan kecenderungan hati, dibutuhkan adanya seseorang yang dianggap istimewa dalam hatinya.

Sedemikian istimewa sehingga ia rela melakukan apapun yang disarankannya; bahkan memperhatikannya secara sedemikian rupa sehingga terus tersimpan didalam hatinya.

b. Perubahan kecenderungan hati akan terwujud saat seseorang menerima bekerjanya roh pengertian yang menyadarkan dirinya tentang pentingnya hal-hal kekal/ Ilahi melebihi semua aspek lahiriah yang ditawarkan dunia ini (Ams 2:2-5)

Apa yang sering di sampaikan oleh seorang Bapa rohani akan menolong untuk bisa membentuk ulang kecenderungan hati seseorang - dari yang selama ini mengejar harta, cinta uang, di gerakkan oleh keserakahan, ingin cepat kaya - jadi berubah; cinta kebenaran, mengejar realita Tuhan bahkan rela kehilangan hartanya demi untuk bisa memiliki kehidupan yang memperkenan hati Tuhan (Luk 19:5-10)

Alasan seseorang masih sering bergumul didalam batinnya untuk memutuskan sesuatu - biasanya antara arahan Roh dengan pemikiran/ pertimbangan lahiriahnya - selalu disebabkan karena orang yang bersangkutan masih belum bisa melihat dengan jelas dampak dari berbagai perkara Ilahi yang sudah Bapa sediakan bagiNya. Jika kita di beri kesempatan untuk memilih antara 1 kg kelereng dengan 1 karat berlian, tentu tanpa pikir panjang kita akan memilih berlian. Walau tampaknya kecil tapi nilainya melebihi semua kelereng yang ada; demikian juga saat roh pengertian bekerja dalam hidup seseorang, otomatis akan mengkondisikan untuk orang yang bersangkutan selalu memilih hal-hal yang Ilahi/ bernilai kekal. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer