ADA APA DENGAN ELIEZER ?

Ada Apa Dengan Eliezer
Pdt. Petrus Agung Purnomo

Kej 15:1-6
Tuhan bicara ke Abram bahwa keturunannya akan sangat banyak, tapi Abram belum punya anak, dan berkata bahwa Eliezer yang akan mewarisi hartanya. Tuhan menjawab bahwa “orang itu” (Eliezer orang Damsyik) tidak akan jadi ahli waris Abram.

And behold, the word of the LORD came to him, saying, “This one shall not be your heir, but one who will come from your own body shall be your heir.” (Kej 15:4, NKJV)

Tuhan sangat perduli dengan nama kita. Tuhan memanggil kita dengan nama kita. Dalam kitab kehidupan juga tertulis nama kita. Tuhan berkali-kali memberi atau mengganti nama seseorang.

Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar (Yoh 10: 3)

Dr Yonggi Cho punya banyak persoalan, letih, dan ingin pulang ke Surga. Tapi Tuhan datang dan memperlihatkan kitab kehidupan, di situ tertulis nama Dr.Cho, tertulis tanggal dan jam Dr Cho kelak pulang.

Eliezer adalah orang Damsyik / Damaskus. Di dalam terjemahan Septuaginta (Alkitab perjanjian lama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani), Eliezer ditulis Dam-Masek (H1834) artinya anak dari Masek. Menurut para ahli Alkitab, kemungkinan besar Eliezer adalah anak dari pelayan perempuan Abraham yang bernama Masek. Eliezer sudah dianggap keluarga oleh Abraham. Dammasek artinya anak yang berhak menerima warisan (the son of inheritance). Eliezer sebenarnya berhak menerima warisan Abraham, jika Abraham meninggal tanpa punya anak.

Ada 2 hal yang Tuhan tidak suka tentang Eliezer

Lalu berkatalah ia: ” TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia- Mu kepada tuanku Abraham. (Kej 24:12)

1. Eliezer tidak menganggap Tuhan sebagai Allahnya sendiri yang dia sembah
Bagi Eliezer, Allah adalah “Allah dari tuanku Abraham”. Ternyata sekalipun sudah lama ikut Abraham dan melihat bagaimana Tuhan menyertai dan memberkati Abraham, Eliezer tetap punya Allah sendiri.

Tuhan tidak menyebut nama Eliezer secara pribadi, karena yang tertulis di kitab kehidupan hanya nama anak-anakNya

Sikap yang berbeda ditunjukkan Rut. Rut melihat orang pilihan Tuhan yang mengalami berbagai persoalan, hingga akhirnya sebatang-kara, tapi tidak meninggalkan Allah Jehova. Kesetiaan Naomi kepada Allah Jehova membuat Rut menjadikan Allah Yehova sebagai Allah-nya juga.

Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; (Rut 1:16)

Kita perlu kenal Tuhan secara pribadi, bukan sekedar mengekor

Hubungan pribadi dengan Tuhan menciptakan jalur anugrah bagi kehidupan kita masing-masing. Jangan hanya dengar kesaksian orang bersama Tuhan tapi ingini alami yang sama.

Kesaksian tentang Dr Cho
Dr Cho punya penyakit prostat, sehingga harus kencing setiap 30 menit sekali, sehingga khotbahnya pendek. Dr Cho memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Suatu saat Dr Cho mengeluh mengenai prostatnya. Tuhan datang dan memerintahkan Dr Cho untuk membuka celananya. Tuhan membawa sesuatu di tangannya, kemudian bawah pusarnya ditekan, dan Tuhan berkata bahwa itu prostat baru. Dr Cho sembuh hingga hari ini.

Kesaksian tentang Dr Cho
Dr Cho pernah terkena parkinson dan bungkuk. Saat di datangi malaikat, Dr Cho disuruh membuka baju, kemudian punggungnya dipijit. Hari ini bungkuk dan gemetarnya berkurang.

Kesaksian tentang Dr Cho
Saat Oral Robert sakit di rumah sakit tiba-tiba dia bernyanyi dengan keras. Anak-anaknya menegur. Ps Robert berkata bahwa para dokter memberi-tahu bahwa kondisi ps Robert sudah parah dan sewaktu-waktu bisa meninggal. Ps Robert bisa pulang sewaktu-waktu, jadi ini saatnya dia bertemu Tuhan yang puluhan Tahun dilayani, dicintai dan mencintai ps Robert. Ps Robert ajak semua perawat, dokter dan anak-anaknya ikut menyanyi. Setelah sekian waktu ps Robert kecapekan, tertidur, dan pulang ke rumah Bapa.

Eliezer adalah hamba yang setia, tapi tidak kenal pribadi dengan Tuhan.

2. Eliezer tdk punya Iman yg sama dgn Abraham

supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam. (Kej 24: 1-3)

Tuanku itu telah mengambil sumpahku: Engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan, yang negerinya kudiami ini, (Kej 24:37)

Tuhan berjanji memberikan tanah Kanaan pada Abraham. Abraham berkata bahwa dia tinggal di tanahnya sendiri, di antara orang Kanaan. Saat mengulang perkataan Abraham, Eliezer berkata bahwa Abraham tinggal di tanah MILIK ORANG KANAAN.

Abraham berbicara bahasa Iman, bahwa tanah itu sudah jadi miliknya. Tapi Eliezer melihat kenyataan bahwa tanah ini masih milik orang Kanaan.

Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Mrk 11:24)

Masalah yg besar : Tidak adanya hubungan pribadi dan tidak ada iman.

Joshua Ivan

Komentar

Postingan Populer