DOA PEPERANGAN

DOA PEPERANGAN ROHANI

A. DUA KERAJAAN YANG BERPERANG

Doa peperangan rohani adalah peperangan di alam roh dalam bentuk doa melawan kuasa-kuasa roh-roh jahat seperti diungkapkan dalam Efesus 6: 11 – 18:

“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.”

Peperangan rohani pada dasarnya adalah peperangan antara Kerajaan Terang dengan kerajaan kegelapan
Kerajaan Terang terdiri dari:
1. BAPA
2. Yesus Kristus, ANAK
3. Roh Kudus
4. Malaikat Tuhan
5. Gereja TUHAN
Sedangkan kerajaan kegelapan terdiri dari:
1. Iblis
2. Pemerintah-pemerintah dalam alam roh
3. Penguasa-penguasa dalam alam roh
4. Penghulu-penghulu dunia yang gelap
5. Roh-roh jahat di udara

Setiap orang percaya adalah umat TUHAN yang telah ditebus oleh darah Kristus, dan karenanya kita adalah milik Kristus, berada di pihak Kristus.
 Roma 1:6 Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.
 Roma 8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
 1 Korintus 3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
 2 Korintus 10:7 Tengoklah yang nyata di depan mata kamu! Kalau ada seorang benar-benar yakin, bahwa ia adalah milik Kristus, hendaklah ia berpikir di dalam hatinya, bahwa kami juga adalah milik Kristus sama seperti dia.
 Galatia 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.
 Galatia 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Oleh karena kita berada di pihak Kristus; dipihak TUHAN, otomatis kita menjadi target dari Iblis dan pasukannya yaitu pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara, khususnya ketika kita sedang menjalankan tugas misi Amanat Agung. Oleh karena itu kita harus melakukan perlawanan atau peperangan yang terus menerus selama kita berada di dunia.
Iblis telah dikalahkan oleh TUHAN oleh karena itu sesungguhnya ia tidak lagi mempunyai sengat untuk melumpuhkan kita, namun kedagingan kita yang lemah tidak kuat untuk melawan sehingga kita dikuasai oleh Iblis dan pengikutnya jika kita membiarkan diri. Tuhan membiarkan Iblis dan pengikutnya menggoda dan juga melakukan pencobaan untuk menguji kesetiaan umat tebusan-Nya.

Namun Tuhan Yesus juga tidak membiarkan kita, umat-Nya berperang sendiri dengan kekuatan kita, ia telah memberikan otoritas agar didalam nama-Nya kita bisa mengalahkan (mengusir) kuasa-kuasa si jahat:
“Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Markus 16: 15 – 18)

Selain kita diberikan otoritas dalam nama Yesus Kristus, sesungguhnya yang berperang adalah Tuhan sendiri (Ulangan 1: 30, Yosua 23: 3, 10) karena TUHAN yang berperang maka kemenangan sudah di tangan.
Peperangan memerlukan strategi. Dalam peperangan rohani strategi itu juga diperlukan dan secara garis besar dibagi dua, pertama, strategi memperkuat diri mempertahankan, kedua, strategi menyerang, menyerbu dan menguasai kubu-kubu musuh. Kita akan belajar dari beberapa orang yang telah mendalami peperangan rohani ini yaitu: C. Peter Wagner, Tony Evans dan Cindy Jacobs.



B. STRATEGI MEMPERKUAT DIRI DAN MEMPERTAHANKAN

Sebelum seseorang melakukan peperangan rohani yang akan menghantarnya ke sebuah pengalaman yang mungkin membuatnya tidak enak, lelah dan putus asa, maka ia harus melindungi dirinya dan keluarganya dari kemungkinan serangan balik musuh
a. Menjaga kesehatan, dengan makan bergizi teratur, oleh karena keadaan fisik yang lemah akan ikut mempengaruhi situasi dan kondisi spiritual-nya
b. Namun biasakan juga untuk berpuasa secara teratur katakanlah setiap minggu satu atau dua kali, sebagaimana Roh Kudus dorong untuk memperkuat kesehatan rohani
c. Membungkus dirinya dan keluarganya dengan darah Kristus (Ibrani 9: 14)
d. Mematahkan dan mengusir terlebih dahulu kubu-kubu musuh yang ada pada diri kita dan keluarga kita, jangan sampai kita megusir musuh di tempat lain sementara keluarga kita digempur oleh musuh yang sama
e. Tetap rendah hati (1 Petrus 5: 6). Dengan tetap rendah hati TUHAN akan semakin penuh dalam dirinya dan mendorong sikap penyerahan diri sepenuhnyan kepada TUHAN. Kesombongan adalah sifat Iblis (Lucifer) yang paling menonjol
f. Memelihara kekudusan (1 Petrus 1: 15 -16)
g. Banyak memuji dan menyembah TUHAN dalam saat teduh pribadi; mengundang hadirat dan damai sejahtera TUHAN



C. STRATEGI MENYERANG, MENYERBU DAN MENGUASAI KUBU-KUBU MUSUH

1) Spiritual Mapping – Pemetaan Rohani. Diperlukan untuk memetakan apa yang ada dibawah permukaan yang kita lihat dalam lingkungan dan kehidupan orang atau orang-orang di wilayah atau area atau kota tertentu. Apabila di suatu area mayoritas orang-orangnya berkelakuan atau berbudaya tertentu yang bertentangan dengan Firman Tuhan biasanya disana ada kuasa kegelapan, roh-roh jahat yang menguasai dan tidak jarang telah berjalan lama dari generasi ke generasi. Iblis dan pengikutnya menerapkan penguasaan teritori. Oleh karena itu pendoa syafaat harus tahu betul ―orang kuat‖ atau ―penguasa‖ mana atau ―siapa‖ yang menguasai teritori disitu.

2) Diagnosa kubu-kubu apa yang menguasai. Ketika seseorang secara berlebihan berlaku aneh secara terus menerus dan bertambah intens, maka kemungkinan besar ia telah dikuasai oleh roh-roh jahat atau kuasa kegelapan. Kubu-Kubu atau benteng-benteng tersebut dibedakan sebagai berikut:
a. Personal strongholds – Kubu-kubu pribadi contoh sombong, pemarah tanpa sebab secara berlebihan
b. Mind strongholds – Kubu-kubu seperti pikiran negatip, putus asa
c. Ideological strongholds – Kubu-kubu ideologi yang bertentangan dengan Firman TUHAN, contoh komunisme
d. Occultic strongholds – Kubu-kubu okultisme
e. Social strongholds- Kubu-kubu sosial - masyarakat (contoh rasisme, kemiskinan)
f. Strongholds between Church and City – Kubu-kubu yang terbangun antara pemerintah setempat dengan gereja, saling membentengi diri dan curiga
g. Sectarian strongholds – Kubu-kubu yang terbangun yang memecah belah gereja dengan doktrin-doktrin, denominasi, kesombongan tertentu atas gereja atau denominasinya
h. Iniquities strongholds – Kubu-kubu warisan keluarga yang menyebabkan kelemahan sifat atau tubuh, misal sakit keturunan
i. Seats of Satan – Tempat setan bercokol. Ada kota-kota tertentu yang sebelumnya dipersembahkan atau didedikasikan kepada setan dan karenanya setan tidak mau melepaskannya, siapapun yang hidup di kota itu akan terkena pengaruhnya

3) Tujuh pertanyaan dalam membuat spiritual mapping

a. Apa dewa atau ilah utama di kota atau Negara itu? (Contoh di Yunani – dewa Hermes yang menguasai bisnis dan ekonomi)

b. Apa dan dimana altar-altar penyembahan dewa berada? (Ini menjadi pusat kekuasaan dan kekuatan dari roh-roh dewa yang disembah)

c. Apakah para pemimpin kota atau Negara mendedikasikan diri mereka kepada dewa-dewa atau ilah-ilah itu? (Jika ya biasanya rakyat akan ‗dipaksa‘ untuk mengikuti mereka)

d. Apakah biasa dilakukan pengorbanan / penumpahan darah manusia atau hewan sebagai persembahan? (Darah adalah kehidupan, setan merampas kehidupan manusia dan akan menikmati persembahan darah sehingga akan terus menerus menuntut korban persembahan manusia / hewan hidup)

e. Apakah diadakan pengorbanan sebagai fondasi dalam membangun kota? (Contoh di Indonesia memotong dan menaruh kepala kerbau)

f. Bagaimana penerimaan orang-orangterhadap pembawa Kabar Baik? (Biasa atau menolak keras, jika ada penolakan keras biasanya orang-orang telah terkuasa dan terikat kepada dewa-dewa atau ilah-ilahyang mereka sembah)
g. Kursi-Kursi kedudukan yang diduduki dewa-dewa atau ilah-ilah. (Contoh di Afrika ketika banyak orang beralih menerima Kristus, tidak serta merta kedudukan-kedudukan di pemerintahan langsung diberikan kepada orang Kristen, ternyata kursi-kursi kedudukan itu sudah dikuasai oleh dewa-dewa dan ilah-ilah yang disembah orang yang duduk disitu)



D. DUA TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN

Setelah kita mengetahui musuh yang kita hadapi dengan spiritual mapping maka kita harus melakukan:

1. Tahap pertama, Kita mematahkan kuasa kegelapan yang ada ditempat itu dengan Firman Tuhan dan Nama Yesus, mengikat dan mengusirnya

2. Tahap kedua, Kita memproklamasikan Injil dan membawa penduduk disitu untuk mengenal dan menerima Kristus.

Jadi tidak cukup berhanti pada tindakan pertama, membebaskan orang-orang dari kuasa kegelapan, namun harus membawa mereka menerima Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat, sehingga untuk selanjutnya mereka dapat membentengi diri dan memiliki otoritas untuk menolak kuasa-kuasa kegelapan yang setiap saat dapat datang lagi bahkan dengan kekuatan lebih besar.

C. Peter Wagner menganjurkan kita membuat Master Plan untuk peperangan rohani bagi suatu bangsa:

Master Plan

I. VISI: Penginjilan bagi bangsa

II. Sasaran spesifik:

1. Memasuki peperangan rohani dengan tujuan untukmemerangi secara spiritual bagi Negara kita sampai kita dapat memenangkannya

2. Membuat spiritual mapping (pemetaan rohani) untuk mengetahui jelas rencana, strategi dan komplotan musuh sehingga kita dapat mengalahkan mereka dalam waktu sesingkat-singkatnya dan resiko sekecil-kecilnya

3. Jika berhasil maka kemenangan rohani akan mempengaruhi bangsa kita melalui kebangunan rohani, reformasi dan keadilan masyarakat, yang terjadi karena Roh Kudus bebas bergerak di bangsa kita
III. Prosedur
Prosedur mencakup pembagian wilayah peperangan menjadi teritori geografis, kemudian menggempurnya secara serentak
1. Membagi teritori secara tepat
2. Bentuk team dan tetapkan para pemimpinnya
3. Membuat spiritual mapping (historis, fisikal dan spiritual)
4. Perhatikan dan identifikasi musuh-musuh di teritori yang akan digempur
5. Evaluasi, atur dan komunikasikan informasi-informasi yang diperlukan untuk peperangan rohani kepada seluruh team



E. SENJATA UNTUK PEPERANGAN ROHANI (SUMBER INTERN FGBMFI)

“Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.” (2 Korintus 10: 3 – 6)

Ketika kita datang kepada TUHAN atas nama orang lain (berdoa syafaat), ada waktunya kita harus bertempur melawan kuasa-kuasa kegelapan.

Adalah keinginan TUHAN agar kita mencabik-cabik dan menghancurkan kubu-kubu yang ada dalam diri orang yang kita doakan dan melepaskan mereka dari kubu-kubu tersebut. Ini adalah maksud dan tujuan utama TUHAN memperlengkapi kita dengan senjata untuk peperangan rohani.

Ketika kita bertempur dengan musuh di bumi, maka kita menyulut intervensi pertolongan dari sorga.
Dalam halaman 31 anda akan melihat diagram yang merangkum senjata peperangan rohani. Kita lihat satu persatu:

Sebagai pilar ada 2(dua):

1. Pilar pertama – komunikasi dan kuasa: Doa dan Doa Syafaat (Yehezkiel 22: 30,Roma 8: 26, 1 Korintus 14: 15, Efesus 6: 18)
2. Pilar kedua - kemenangan: Iman dan kepatuhan (Ulangan 28: 1, 7, 2 Timotius 2: 4, 7 - 8, Ibrani 5: 8 – 9, 11: 6)

Sedangkan bangunan didalamnya ada 7(tujuh) blok dengan urutan dari atas ke bawah:
1. Nama Yesus – otoritas kita: Mazmur 44: 5 – 6, Markus 16: 17, Lukas 9: 1 – 2, Yohanes 14: 13 – 14, Filipi 2: 9 – 10,
2. Darah Yesus – Membungkus kita: Ibrani 9: 12 – 14, Keselamatan: Yohanes 3: 3, 17, Markus 16: 16. Penghapusan dosa: Imamat 17: 11, Roma 5: 11. Penebusan: Mazmur 107: 2, Efesus 1: 7, Wahyu 5: 9, Ibrani 9: 12. Pembenaran: Roma 5: 9, Kisah 13: 38 – 39. Pengembalian hak: Yesaya 59: 2, 1 Yohanes 1: 9, Roma 32: 22 – 23, 25. Pengudusan: 1 Korintus 1: 30, Ibrani 9: 10, 12 – 14, 13: 20. Pembatalan atas akibat dosa: Roma 3: 24 – 25, Ibrani 9: 22. Rekonsiliasi: Kolose 1: 20, 2: 14 – 15, Roma 5: 10. Kuasa: Lukas 10: 19, Wahyu 12: 11. Kelepasan: 2 Korintus 2: 14, Wahyu 12: 11. Pengampunan: Kolose 1: 14, 1 Yohanes 1: 9. Perjanjian Baru: Ibrani 7: 22, 12: 24, 8: 13, 9: 15, 10: 9. Menyucikan kita dari segala dosa: 1 Yohanes 1:7.
3. Kesepakatan – ikatan kita: Matius 18: 19 – 20
4. Mengikat dan Melepaskan – Kunci: Matius 16: 19, 12: 29
5. Puasa - Memperkuat Doa, Membawa terobosan: 1 Samuel 7: 5 – 6, 2 Samuel 1: 12, 12: 16, Ezra 8: 21, Ester 4: 3, 16, Daniel 9: 3, Yoel 2: 12 – 14, Yunus 3: 5 – 8, Matius 6: 16 – 18, Matius 4: 1 – 11, Matius 9: 15, Markus 2: 18 – 20, Lukas 2: 36 – 37, 4: 2, 5: 33 – 35, Kisah 10: 30 – 31, 14: 23, 1 Korintus 9: 26 – 27. Lihat juga di Bab IX tentang PUASA.
6. Pujian – Bendera kita: Kisah 16: 23 – 26, Wahyu 19: 5, Mazmur 71: 8, 150: 6.
7. Firman TUHAN & Kesaksian kita – dasar fondasi kita: Efesus 6: 17, Ibrani 4: 12, Yehezkiel 24: 1 – 2, Habakuk 2: 2 – 3

Sumber : FGMBFI

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer