HATI YANG BERSIH
HATI YANG BERSIH
Markus 11:23-24 (TSI) Apa yang Aku katakan ini benar: Kalau kalian masing-masing percaya penuh, kamu juga bisa membuat keajaiban-keajaiban seperti ini. Contohnya, kamu bisa meminta kepada Allah, ‘Biarlah gunung ini pindah ke dalam laut.’ Tetapi kamu harus percaya penuh dan tidak ragu bahwa Allah pasti akan melakukan apa yang kamu minta.
Karena itu, Aku menasihatkan setiap kalian: Saat kamu berdoa meminta sesuatu, percayalah seperti ini, ‘Allah sudah memberikan yang saya minta kepada-Nya.’ Maka hal itu akan Allah berikan kepadamu.
Saat saya membaca ayat tersebut, maka muncul keberanian untuk meminta hal - hal yang akan sangat berdaya guna bagi penggenapan rencana Tuhan:
1. Saya minta agar Tuhan sekali lagi menyertai gerejaNya dengan otoritas kuasa sebagaimana Ia menyertai Musa dan para pahlawan iman lainnya.
Seharian kemarin saya terus bicara kepada Tuhan: "Tuhan, Engkau Allah yang dahsyat! Segala yang saya baca dalam firman tidak ada satupun yang tidak menggambarkan keajaiban Tuhan. Bahkan dari sejak Tuhan menciptakan langit dan bumi, semuanya itu hanya dengan berfirman! Saat Tuhan memimpin Israel keluar dari Mesir, ada banyak perkara - perkara dahsyat yang membuat bangsa - bangsa lain gemetar dan mengakui Tuhan yang hidup. Bahkan Engkau juga memimpin para pahlawan iman dengan perkara - perkara besar! Semua itu menceritakan bagaimana Engkau menaklukkan pemerintahan orang fasik!! Dan menghadirkan realita Kerajaan Surga di bumi sebagai Kerajaan Kekal dan superior!! Lakukanlah sekali lagi, dan biarlah hanya engkau yang menjadi andalan kami!"
2. Saya minta agar RohNya terus membuat saya yakin dan percaya terhadap segala perbuatanMu yang ajaib.
Sebab di tengah dunia yang semakin jahat saat ini, orang sudah sulit berharap akan keajaiban dan kebesaran Tuhan. Jarang ada orang yang berseru - seru kepada Tuhan, mencari Tuhan gila - gilaan sampai dirinya melihat keajaiban Tuhan. Keadaan dunia ini pun tanpa sadar telah mulai mengikis keyakinan saya terhadap Tuhan dan perbuatanNya yang ajaib. Dunia ini menggiring kita dengan berbagai alasan sehingga melupakan catatan Alkitab mengenai karya - karya Tuhan yang besar. Sehingga kita tidak lagi berharap itu akan terjadi kembali. Mengerikan sekali cara kerja musuh. Pelan tapi pasti mengikis keyakinan kita!!
Hari ini saya ambil keputusan untuk percaya pada segala firmanNya dan perbuatanNya yang ajaib. Dan percaya apa yang Dia pernah lakukan akan Dia lakukan kembali saat sekarang ini. Hal itu semata untuk menunjukkan bahwa Tuhan itu nyata dan Dia masih terus bekerja!!
3. Saya minta kepada Roh Kudus kemampuan untuk terus konsisten merenungkan/mengimajinasikan dan memperkatakan firmanNya.
Karena ayat tersebut sangat jelas mengatakan:
"Saat kamu berdoa meminta sesuatu, percayalah seperti ini, ‘Allah sudah memberikan yang saya minta kepada-Nya.’ Maka hal itu akan Allah berikan kepadamu."
Saya harus bisa melihat dalam imajinasi saya bahwa perbuatanNya yang ajaib itu sudah terjadi. Imajinasi saya memainkan peranan penting untuk menentukan apa yang terjadi.
Jika saya berhasil mengimajinasikan perbuatanNya yang ajaib, maka sesungguhnya itu pasti dan sudah terjadi! Dan saya akan lakukan itu (imajinasi dan memperkatakan firman) sampai roh saya bergelora dan terbangun suatu keyakinan yang tidak tergoyahkan, bahwa Tuhan itu nyata dan Dia masih terus bekerja!
4. Saya minta kepada Roh KudusNya untuk terus membuat kasih ilahi bergelora dalam batin saya.
Sehingga doa saya bukan "digerakkan" oleh kekecewaan, sakit hati, atau keinginan untuk membalas dendam. Melainkan semata - mata karena ingin rencana dan kehendakNya tergenapi.
Markus 11:25 (TSI) Saat kamu meminta sesuatu dalam doa, periksalah dirimu sendiri kalau kamu sakit hati kepada seseorang. Maafkanlah orang itu, supaya Bapamu yang di surga juga mengampuni semua kesalahanmu.”
Saya percaya, hati kita yang bersih dari segala konflik, akan membuat kita bisa berdiri dengan otoritas kuasa doa yang tidak terbantahkan! Apa saja yang kita katakan pasti terjadi, dan apa yang tidak ada akan menjadi ada lewat kuasa doa!
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Markus 11:23-24 (TSI) Apa yang Aku katakan ini benar: Kalau kalian masing-masing percaya penuh, kamu juga bisa membuat keajaiban-keajaiban seperti ini. Contohnya, kamu bisa meminta kepada Allah, ‘Biarlah gunung ini pindah ke dalam laut.’ Tetapi kamu harus percaya penuh dan tidak ragu bahwa Allah pasti akan melakukan apa yang kamu minta.
Karena itu, Aku menasihatkan setiap kalian: Saat kamu berdoa meminta sesuatu, percayalah seperti ini, ‘Allah sudah memberikan yang saya minta kepada-Nya.’ Maka hal itu akan Allah berikan kepadamu.
Saat saya membaca ayat tersebut, maka muncul keberanian untuk meminta hal - hal yang akan sangat berdaya guna bagi penggenapan rencana Tuhan:
1. Saya minta agar Tuhan sekali lagi menyertai gerejaNya dengan otoritas kuasa sebagaimana Ia menyertai Musa dan para pahlawan iman lainnya.
Seharian kemarin saya terus bicara kepada Tuhan: "Tuhan, Engkau Allah yang dahsyat! Segala yang saya baca dalam firman tidak ada satupun yang tidak menggambarkan keajaiban Tuhan. Bahkan dari sejak Tuhan menciptakan langit dan bumi, semuanya itu hanya dengan berfirman! Saat Tuhan memimpin Israel keluar dari Mesir, ada banyak perkara - perkara dahsyat yang membuat bangsa - bangsa lain gemetar dan mengakui Tuhan yang hidup. Bahkan Engkau juga memimpin para pahlawan iman dengan perkara - perkara besar! Semua itu menceritakan bagaimana Engkau menaklukkan pemerintahan orang fasik!! Dan menghadirkan realita Kerajaan Surga di bumi sebagai Kerajaan Kekal dan superior!! Lakukanlah sekali lagi, dan biarlah hanya engkau yang menjadi andalan kami!"
2. Saya minta agar RohNya terus membuat saya yakin dan percaya terhadap segala perbuatanMu yang ajaib.
Sebab di tengah dunia yang semakin jahat saat ini, orang sudah sulit berharap akan keajaiban dan kebesaran Tuhan. Jarang ada orang yang berseru - seru kepada Tuhan, mencari Tuhan gila - gilaan sampai dirinya melihat keajaiban Tuhan. Keadaan dunia ini pun tanpa sadar telah mulai mengikis keyakinan saya terhadap Tuhan dan perbuatanNya yang ajaib. Dunia ini menggiring kita dengan berbagai alasan sehingga melupakan catatan Alkitab mengenai karya - karya Tuhan yang besar. Sehingga kita tidak lagi berharap itu akan terjadi kembali. Mengerikan sekali cara kerja musuh. Pelan tapi pasti mengikis keyakinan kita!!
Hari ini saya ambil keputusan untuk percaya pada segala firmanNya dan perbuatanNya yang ajaib. Dan percaya apa yang Dia pernah lakukan akan Dia lakukan kembali saat sekarang ini. Hal itu semata untuk menunjukkan bahwa Tuhan itu nyata dan Dia masih terus bekerja!!
3. Saya minta kepada Roh Kudus kemampuan untuk terus konsisten merenungkan/mengimajinasikan dan memperkatakan firmanNya.
Karena ayat tersebut sangat jelas mengatakan:
"Saat kamu berdoa meminta sesuatu, percayalah seperti ini, ‘Allah sudah memberikan yang saya minta kepada-Nya.’ Maka hal itu akan Allah berikan kepadamu."
Saya harus bisa melihat dalam imajinasi saya bahwa perbuatanNya yang ajaib itu sudah terjadi. Imajinasi saya memainkan peranan penting untuk menentukan apa yang terjadi.
Jika saya berhasil mengimajinasikan perbuatanNya yang ajaib, maka sesungguhnya itu pasti dan sudah terjadi! Dan saya akan lakukan itu (imajinasi dan memperkatakan firman) sampai roh saya bergelora dan terbangun suatu keyakinan yang tidak tergoyahkan, bahwa Tuhan itu nyata dan Dia masih terus bekerja!
4. Saya minta kepada Roh KudusNya untuk terus membuat kasih ilahi bergelora dalam batin saya.
Sehingga doa saya bukan "digerakkan" oleh kekecewaan, sakit hati, atau keinginan untuk membalas dendam. Melainkan semata - mata karena ingin rencana dan kehendakNya tergenapi.
Markus 11:25 (TSI) Saat kamu meminta sesuatu dalam doa, periksalah dirimu sendiri kalau kamu sakit hati kepada seseorang. Maafkanlah orang itu, supaya Bapamu yang di surga juga mengampuni semua kesalahanmu.”
Saya percaya, hati kita yang bersih dari segala konflik, akan membuat kita bisa berdiri dengan otoritas kuasa doa yang tidak terbantahkan! Apa saja yang kita katakan pasti terjadi, dan apa yang tidak ada akan menjadi ada lewat kuasa doa!
#AkuCintaTuhan
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar