MENELIHARA ANGGREK DENDROBIUM

*MEMELIHARA ANGGREK DENDROBIUM*
*‎Joshua Ivan Sudrajat S*

u

Anggrek dendrobium diperkirakan berjumlah kurang lebih 1000 species, tergolong anggrek tipe simpodial yang artinya memiliki pertumbuhan batang (pseudobulb) yang terbatas. Tangkai bunga keluar di ujung pseudobulb dan di samping pseudobulb di antara dua ketiak daun. Tunas anakan baru keluar pada bagian pangkal pseudobulb dan kadang-kadang tunas anakan keluar di sisi samping pseudobulb di antara dua ketiak daun yang disebut keiki.

Anggrek dendrobium secara alami tumbuh pada habitatanya sebagai anggrek epifit yaitu anggrek yang tumbuh menumpang pada batang pohon, namun tidak merugikan tanaman yang ditumpanginya. Namun anggrek dendrobium yang dibudidayakan umumnya ditumbuhkan dalam pot tanah atau pot plastik atau sejenisnya dengan menggunakan media tumbuh seperti pakis, arang, sabut kelapa dan kulit pinus.

Dendrobium merupakan anggrek yang sangat populer sebagai bunga pot karena produksi bunga cukup tinggi, warna bunga indah dan bervariasi, bentuk bunga menarik, mahkota bunga kompak, tekstur bunga tebal, tahan lama sebagai bunga potong, tangkai bunga panjang, mudah tumbuh, mudah perawatannya, dan mudah diperbanyak.

Anggrek dendrobium merupakan jenis anggrek cukup mudah perawatannya serta termasuk ke dalam jenis anggrek yang paling sering berbunga (mudah untuk dibungakan). Jenis anggrek ini mampu berbunga hingga lebih dari 2 tangkai dalam sekali berbunga. Sehingga anggrek dendrobium menjadi primadona dikalangan pecinta tanaman anggrek.

Namun untuk menghasilkan bunga-bunga yang indah, anggrek dendrobium tentunya memerlukan perawatan yang baik. Dan tidak hanya anggrek dendrobium saja, semua jenis anggrek sebenarnya memerlukan perawatan yang baik agar cepat berbunga. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat anggrek dendrobium:

Semua jenis anggrek sangat cocok di udara yang cukup terkena matahari, begitu juga dengan anggrek dendrobium. Namun kebutuhan cahaya matahari untuk jenis anggrek dendrobium ini jauh lebih besar ketimbang jenis anggrek lainnya. yaitu sekitar 50 – 60%, maka dari itu diperlukan naungan paranet. Sedangkan untuk temperatur 28 – 32 derajat Celcius dan kelembaban 50% merupakan suhu yang tepat untuk anggrek dendrobium.

*Merawat Anggrek Dendrobium*

Anggrek dendrobium lebih menyukai ruangan yang memiliki aliran udara yang bagus (terbuka). Namun bila tidak memungkin dan anggrek dendrobium harus ditempatkan pada ruang tertutup, maka pemberian kipas angin (penyedot udara) sangat diperlukan agar anggrek dendrobium tetap dalam kondisi yang cukup udara.

Untuk memenuhi kebutuhan air, Anda dapat melakukan penyiraman dengan porsi 2 kali sehari dengan waktu terbaik penyiraman adalah pada pukul 08.00 WIB dan pukul 16.00 WIB. Namun jika kondisi cuaca sedang hujan, penyiraman cukup dilakukan 1 kali sehari sekitar pukul 15.00 WIB. Bila Anda ingin membedakan anggrek dendrobium yang sudah menerima cukup air dengan yang kurang, Anda bisa melihat perbedaanya sendiri, yakni dengan cara melihat kondisi batangnya. Jika batang anggrek dendrobium terlihat kokoh dan padat itu artinya anggrek sudah cukup menerima air, dan sebaliknya jika batang terlihat kisut/mengerut, maka bisa dipastikan anggrek dendrobium masih kekurangan air..

Agar anggrek dendrobium terhindar dari serangan serangga atau penyakit, maka pemberian insektisida dan fungisida sangat diperlukan. Pemberian insektisida dan fungisida dalam diberikan dengan dosis 1 minggu sekali dengan waktu penyemprotan terbaik pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

Jika Anda ingin melihat pertumbuhan anggrek dendrobium yang lebih baik, pemupukan dapat dilakukan setiap dua minggu sekali, dengan pupuk yang mengandung unsur Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K). NPK yang akan diberikan, dilarutkan dengan air dan disemprotkan disekitaran akar-akar anggrek dendrobium.

Jika hal tersebut Anda lakukan secara rutin, maka niscaya anggrek dendrobium akan cepat berbunga, dan hasilnya juga akan sangat memuaskan. Namun ada satu hal lagi yang jangan sampai Anda lewatkan, yaitu menjaga kebersihan tempat anggrek dendrobium Anda (pot & ruangan) dari gulma dan genangan air. Sebab bila ini sampai luput dari perhatian Anda, maka pertumbuhan tanaman anggrek Anda akan terganggu.

*Karakteristik Anggrek Dendrobium*

Anggrek dendrobium sangat menyukai ruangan dengan sirkulasi udara yang lancar dan tidak pengap. Namun jika tidak memungkinkan, tanaman hias ini harus diletakan pada ruang tertutup, maka solusinya yaitu dengan memberikan kipas angin.

Kebutuhan sinar matahari anggrek dendrobium yaitu sekitar 50% – 60%. Akan tetapi peletakkannya jangan terpapar sinar matahari secara langsung sebaiknya berikan naungan berupa paranet atau diletakan di bawah pohon, teras dan lainnya. Temperatur yang ideal untuk anggrek dendrobium ini yaitu sekitar 28°C- 32°C dan kelembaban 50% merupakan suhu yang paling ideal untuk tanaman anggrek dendrobium.

Spesies anggrek dendrobium banyak tersebar di hutan tropis terutama di Indonesia. Jenis anggrek epifit ini sangat tahan terhadap kekurangan air. Hanya dengan mengandalkan kelembaban udara lingkungan dendrobium dapat tumbuh dengan subur. Apabila kalian ingin menanam anggrek dendrobium maka kalian tidak usah khawatir karena anggrek dendrobium termasuk jenis anggrek yang rajin berbunga. Setiap berbunga, anggrek ini dapat berbunga hingga lebih dari dua tangkai. Namun agar mendapatkan hasil tersebut maka perlu dilakukan perawatan yang maksimal.

*Syarat Tumbuh*

Anggrek dendrobium dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila ditumbuhkan pada lingkungan atau tempat, antara lain:

Cahaya Matahari, Intensitas yang dibutuhkan berkisar antara 55-65%
Suhu, suhu siang antara 27*-30* C dan suhu malam 21-240 C, dengan sirkulasi udara yang baik. Bila suhu udara meningkat sangat tinggi, lakukan penyemprotan atau penyiraman air di sekitar tempat penanaman
Kelembaban, relatif tinggi yaitu antara 60-80%. Untuk menjaga kelembaban agar tetap tinggi, sebaiknya lokasi di sekitar tempat pertanaman anggrek disiram air atau lakukan semprotan berkabut (mist)

*Media Tumbuh*

Media tumbuh digunakan sebagai tempat melekatnya akar atau berdirinya anggrek dendrobium. Dengan berdiri tegak, anggrek dendrobium dapat memanfaatkan cahaya matahari serta udara di sekitarnya dengan leluasa. Juga berperan sebagai penyimpan air dan hara, serta penjaga kelembaban.

Beberapa syarat media tumbuh yang baik untuk anggrek dendrobium, yaitu tahan lama, tidak menjadi sumber penyakit, aerasi dan drainase baik, mampu mengikat atau menyimpan air dan hara dengan baik, serta mudah diperoleh. Berbagai jenis media tumbuh yang umum digunakan untuk budidaya anggrek dendrobium antara lain: pakis, moss, sabut kelapa, arang, kulit pinus, dan sejenisnya. Dengan media tumbuh apapun yang digunakan, yang penting faktor penyiraman dan pemupukan yang tepat untuk setiap jenis anggrek.

*Penyiraman*

Rata-rata penyiraman anggrek dendrobium dilakukan 2 (dua) kali sehari yaitu pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00 dan sore hari sekitar pukul 17.00-18.00 dengan cara menyemprot seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah permukaan daun. Frekuensi penyiraman dapat dikurangi bila hari tampak terlihat mendung atau hujan dan ditambah bila suhu udara sangat tinggi, caranya sekitar lokasi tempat pertanaman anggrek dendrobium tersebut disiram air atau lakukan pemberian semprotan berkabut (mist).

*Pemupukan*

Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif anggrek dendrobium. Pada fase pertumbuhan vegetatif untuk anggrek dendrobium yang masih muda (bibit), perbandingan pemberian pupuk majemuk NPK adalah dengan komposisi unsur N yang lebih besar dibandingkan P dan K (misalnya NPK = 30 : 10 : 10). Pada fase pertumbuhan anggrek dendrobium berukuran remaja, perbandingan pemberian pupuk majemuk NPK adalah dengan komposisi NPK seimbang (misalnya NPK = 10 : 10 : 10). Sedangkan pada fase pertumbuhan anggrek dendrobium dewasa (generatif) yaitu untuk merangsang pembungaan, perbandingan pemberian pupuk majemuk NPK adalah dengan komposisi unsur P dan K yang lebih tinggi dibandingkan N (misalnya NPK = 10 : 30 : 30)

Pemberian pupuk majemuk yang telah dilarutkan dalam air diberikan 2 (dua) kali seminggu atau sesuai anjuran pada kemasan. Waktu penyemprotan dilakukan pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00 atau sore hari sekitar pukul 17.00-18.00. Di samping itu penggunaan pupuk NPK granula yang melarut secara perlahan-lahan dapat diberikan sebagai tambahan setiap 1-3 bulan sekali atau sesuai petunjuk dalam kemasan. Caranya dengan meletakkan butir-butir pupuk tersebut di atas media tumbuhnya.

*Pengendalian Hama dan Penyakit*

Beberapa cara pengendalian hama dan penyakit pada budidaya anggrek dendrobium, antara lain:

Mekanis
Pengendalian secara mekanis dilakukan bila hama dijumpai dalam jumlah yang masih terbatas. Misalnya: Kumbang gajah atau sejenisnya dapat dijepit atau ditekan dengan jari tangan dan dimatikan. Kutu perisai atau sejenisnya pada daun atau batangnya dapat didorong dengan kuku dan dimatikan, keong besar dapat ditangkap dan dimusnahkan

Sanitasi
Dengan membersihkan lingkungan di sekitar tempat pertanaman dari tumpukan sampah dan gulma, keong atau tikus tidak mempunyai kesempatan untuk bersarang dan bersembunyi. Oleh karena itu dikondisikan di daerah sekitar tempat anggrek dendrobium selalu bersih dan dengan sirkulasi udara yang bersih.

Kultur Teknis
Pemeliharaan anggrek dendrobium yang baik dan tepat dapat meningkatkan kesehatan tanaman, sehingga anggrek dendrobium dapat tumbuh lebih subur. Penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta penambahan atau penggantian media tumbuh dapat meningkatkan pertumbuhan. Disertai dengan penanaman dan penempatan anggrek dendrobium pada lingkungan yang cocok. Secara tidak langsung pemeliharaan yang berkelanjutan dapat memantau keadaan anggrek dendrobium dari serangan hama dan penyakit

Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi yaitu dengan menggunakan pestisida. Pestisida yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan organisme pengganggu tanaman yang akan dikendalikan. Beberapa jenis pestisida yang sering digunakan untuk pengendalian atau pemberantasan organisme pengganggu dalam perawatan atau pemeliharaan tanaman anggrek dendrobium antara lain:

Insektisida untuk serangga,
Akarisida untuk hama tungau,
Fungisida untuk cendawan,
8akterisida untuk bakteri,
Molusida untuk hama keong dan
Nematisida untuk sejenis cacing
Formulasi pestisida yang diberikan dapat berupa cairan (emulsi), tepung (dust), pasta maupun granula. Konsentrasi dan dosis penggunaannya biasanya dicantumkan pada setiap kemasan. Pestisida tersebut dapat diaplikasikan sesuai dengan formulasi. Contohnya: dengan cara disemprotkan bila dalam bentuk cairan, dengan cara didispersikan (diemposkan) bila dalam bentuk tepung, dan titaburkan bila dalam bentuk granula, atau diberikan dalam bentuk umpan.

*Cara Merawat Anggrek Dendrobium*

Untuk memenuhi kebutuhan air, lakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari dengan waktu penyiraman yaitu pada pukul 08.00 WIB dan pukul 16.00 WIB. Tapi jika kondisi cuaca sedang hujan, penyiraman cukup dilakukan sehari sekali yaitu sekitar pukul 15.00 WIB. Jika kalian ingin membedakan anggrek dendrobium yang telah mendapatkan cukup air dan yang kurang, kalian dapat melihat perbedaanya dengan cara melihat kondisi batang. Jika batang terlihat kokoh dan padat berarti anggrek sudah cukup menerima air, dan jika batang terlihat mengerut, maka dipastikan anggrek dendrobium masih kekurangan air.



Agar anggrek dendrobium terhindar dari serangan serangga atau penyakit, maka lakukan pemberian insektisida dan fungisida. Pemberian insektisida dan fungisida dalam diberikan setiap seminggu sekali dengan waktu penyemprotan pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

Lakukan pula pemupukan, pemupukan dapat dilakukan setiap dua minggu sekali dengan menggunakan pupuk yang mengandung unsur Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K). Caranya : pupuk NPK dilarutkan dengan air lalu disemprotkan disekitaran akar-akar anggrek dendrobium.

Komentar

Postingan Populer