ROH YANG LEMBUT

ROH YANG LEMBUT


Pagi ini saya seperti memahami sesuatu ; ternyata jika selama ini kita memahami firman dari sudut pandang individualistis, sehingga kita terus mengejar impian sendiri, cita - cita manusiawi, dan kesuksesan pribadi, maka sesungguhnya kita sedang terjebak ke dalam perangkap iblis! Sebab "tanpa sadar", spirit individualistis tersebut terus disisipkan oleh si jahat dibalik para pengkhotbah yang memang membawa kultur individualistis (biasanya pengkhotbah dari negara - negara yang masyarakatnya individualistis), dan di saat yang sama spirit individualistis yang diimpartasikan terus dipupuk oleh kecenderungan hati yang tidak akurat dari pendengar, sehingga menjadi pemahaman (tembok/kubuh keangkuhan manusia) yang menentang roh kebenaran dan pewahyuan mengenai pelayanan tubuh Kristus!

Itulah yang menjadi alasan mengapa kebenaran mengenai berfungsi bersama dalam gereja lokal dan melangkah bersama sebagai satu tubuh Kristus, ketika disampaikan oleh pengkhotbah yang membawa pola ilahi menjadi sulit untuk diterima oleh mereka yang mendengar. Respon mereka menjadi lamban, 'suara amin' mereka tidak lagi sekeras topik khotbah lainnya, dan muncul banyak pertanyaan serta penolakkan dari diri mereka. Dan seolah seperti menghantam "tembok besar" yang sulit dijebol. Bahkan pengkhotbah akhirnya harus "putar otak" sedemikian rupa untuk menjelaskan dari berbagai ayat dan prinsip firman agar kebenaran dapat diterima dan dilakukan dengan sukarela serta sukacita!

Tapi saya melihat di dalam roh ; tembok besar itu sedang terus dikelilingi oleh roh kebenaran dan roh ketekunan. Dan saya melihat keretakan - keretakan pada tembok tersebut mulai terjadi. Bahkan saya mulai mendengar bunyi gemuruh kehancuran semakin kuat. Dan tiba - tiba saja tembok itu terbelah dan hancur begitu saja tanpa tersisa satupun yang berdiri!

Saya yakin inilah yang sedang dikerjakan oleh Roh Kudus ; prinsip firman mengenai berfungsi bersama dalam gereja lokal dan pelayanan tubuh Kristus yang sedang terus disampaikan akan terus terngiang - ngiang di telinga pendengar. Upaya mereka untuk "melarikan diri" dan berharap kebenaran tersebut tidak lagi disampaikan tidak akan berhasil. Sebab kebenaran tersebut adalah suara Tuhan yang akan terus disampaikan berulang - ulang sampai masuk ke hati dan mencetak akal budi sehingga terjadi perubahan yang konkrit!

Saya juga merasa ; kita seperti ada dalam suatu fase rohani tertentu yang "tidak bisa dihindari" dan memang harus dimasuki, yaitu pelayanan tubuh Kristus! Di mana seluruh jemaat berfungsi dan membawa roh yang sama dan agenda yang sama, dan bergerak ke tujuan yang sama!! Karena jika kita berlama - lama memasuki hal itu, maka pemulihan segala sesuatu akan tertunda. Dan akibatnya kemerosotan akan semakin merajalela atas dunia ini.

Doa saya ; curahkan anugerah dan kasih karuniamu lebih lagi atas kami. Agar kami menjadi pelaku firman yang akurat. Berikan kami hati yang lembut mau dibentuk dan cepat berubah, sehingga apa yang menjadi agendamu dapat terwujud dengan sempurna. Dan curahkan pada kami roh ketaatan yang membuat kami mengeksekusi firmanMu tanpa perlu kami berbantah - bantah. Sekali saja Engkau berfirman, kami langsung taat dengan segera dan sukacita memposisikan diri kami untuk berfungsi sebagai satu pelayanan tubuh Kristus!!

Ps. Steven Agustinus

Komentar

Postingan Populer