MENJADI PENSYAFAAT

MENJADI PENSYAFAAT

The Watchmens adalah para imam doa atau para pendoa syafaat yang telah mendedikasikan diri mereka kepada Tuhan Yesus untuk mengambil tugas-tugas pelayanan yang unik dan supranatural. Mereka melakukan pelayanan kebanyakan berada atau dari tempat-tempat yang tak terlihat dan tidak diingini oleh manusia duniawi bahkan para pelayan Tuhan yang belum mengerti isi hati Tuhan secara mendalam. Namun bagi The Watchmens menjadi pendoa syafaat adalah hal yang penting dan teristimewa dalam kehidupan orang yang mengasihi Tuhan.
The Watchmens mencatat sedikitnya ada 7 tugas penting dan istimewa pendoa syafaat, yaitu :

1. Pen-Syafaat
Menjalankan panggilan tugas ini tidak mudah dan tidak dapat dilakukan oleh setiap orang karena diperlukan kerelaan hati untuk mengambil bagian dalam persoalan (keadaan fisik dan rohani) orang lain dan membawanya ke hadapan Tuhan untuk memohon perkenanan dan belas kasihan Tuhan bagi pribadi yang di syafaatkan. 

Doa syafaat adalah doa yang dinaikkan oleh seorang anak Tuhan atau hamba Tuhan untuk kepentingan orang lain.  Dalam berdoa syafaat orang berdiri sebagai imam-imam Tuhan untuk kepentingan orang lain.  Tuhan Yesus adalah figur seorang pendoa syafaat sejati.  Yohanes pasal 17 adalah doa yang dinaikkan oleh Tuhan Yesus kepada Bapa di sorga untuk murid-muridNya  (orang percaya)  sebelum Ia terpisah dari dunia ini.  Ayat nas di atas juga menunjukkan bahwa rasul Paulus adalah seorang pendoa syafaat.  Kepada jemaat di Kolose Paulus menyatakan,  "...kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu.  Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah," - Kolose 1: 9-10
Doa syafaat ini dapat dilakukan oleh setiap anak-anak Tuhan dan hamba Tuhan namun tentu saja harus membayar harga yang mahal untuk menjaga kehidupan yang kudus karena setiap kali bertindak sebagai pen-syafaat, pribadi imam sebagai pen-syafaat tersebut harus dalam keadaan kudus untuk bertemu dengan Tuhan yang kudus, (baca 1 Petrus 1:14-16). Tidak heran hal ini menyebabkan tidak banyak yang mau mengambil bagian dalam tugas ini. Tetapi tugas ini sangat mulia dan selalu mendekatkan si pen-syafaat dengan Tuhan.

Tuhan mencari anak-anak-Nya yang memiliki hati yang mau bersyafaat, karena itu Ia berfirman : "Aku mencari ditengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahan negeri itu dihadapanKU, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi AKU tidak menemuinya." (Yehezkiel 22 : 30). 

2. Penjaga Menara Doa
Menara adalah tempat pengawasan dan juga tempat tanda suar di nyalakan. Menara atau mercusuar merupakan tempat yang penting di saat gelap/malam hari. Bukankah dunia ini berada dalam masa kegelapan di mana sebentar lagi Kristus akan datang ? Saat ini perlu ada banyak menara-menara doa / mercusuar rohani.

Penjaga menara / mercusuar sangat di hormati oleh nelayan dan nahkoda kapal. Tidak terbayangkan berapa banyak kapal yang bakal karam jika penjaga mercusuar tidak menjalankan tugasnya dengan disiplin, menyalakan lampu suar setiap malam membuat ribuan kapal selamat dari bahaya karam atau tersesat di tengah lautan. Sadarkah kita bahwa ada banyak keluarga yang selamat di malam hari saat mereka tidur karena ada pancaran doa perlindungan yang mengalir dari menara doa.
Hal yang unik bawha, penjaga menara rela menahan ngantuk, tinggal di tempat yang sepi dari keramaian dunia (supaya dapat bersama Tuhan) terlebih lagi mereka rela meninggalkan keluarga untuk menjaga menara untuk keselamatan bahtera-bahtera pernikahan di sekitar mereka.  

3. Pengintai yang berdiri di atas tembok kota

4. Mengingatkan umat Tuhan akan janji-janji Tuhan bagi umat-Nya

5. Mengawal orang percaya untuk memasuki dan hidup dalam kerajaan Allah

6. Memberitakan tanda-tanda kedatangan Tuhan

7. Menanti-nanti kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang ke 2 kali memerintah sebagai Raja selama 1000 tahun damai dalam Yerusalem Baru. 

TheWatchmens akan selalu berjaga-jaga dalam penantian akan kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali sesuai dengan yang tertulis dalam perumpamaan di Injil Matius 25: 1-13 mengisahkan tentang 10 gadis yang melambangkan gereja Tuhan di bumi ini yang sedang menantikan kedatangan Mempelai Laki-laki yaitu Yesus Kristus. Kesepuluh gadis tersebut sama-sama sedang menantikan kedatangan Kristus namun dari 10 gadis tersebut ada 5 gadis yang tergolong bijaksana karena, dalam penantian tersebut mereka membawa pelita dan minyak yang cukup untuk melewati malam penantian sedangkan ke 5 gadis lainnya tergolong tidak bijaksana atau dewasa tapi bodoh karena, mereka membawa pelita untuk menerangi mereka di dalam kegelapan dunia ini tetapi tidak membawa minyak yang cukup untuk melewati malam penantian. Tuhan Yesus pasti datang dan semakin dekat waktu kedatangan-Nya tapi, tidak seorangpun mengetahui kapan waktunya. Karena itu berjaga-jagalah!
Persoalan "minyak" yang membedakan ke 5 gadis bijaksana dan ke 5 lainnya. Karena "minyak" menyebabkan para gadis bijaksana masuk ke dalam pesta perjamuan pernikahan Anak Domba dan berbahagia selamanya berbeda dengan ke lima gadis lain yang bodoh, kekurangan minyak menyebabkan pelita mereka padam dan mereka ditelan oleh kegelapan akhirnya tertinggal di luar ruang perjamuan pernikahan.
Selain ke sepuluh gadis tersebut ada kelompok yang sering tidak di bahas oleh pengkhotbah saat mengkhotbahkan topik ini yaitu "Para Penjaga / The Watchmen's. - Matius 25:6.



The Watchmen's adalah mereka yang harus konsentrasi dalam penantian kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali. Mereka tidak hanya memikirkan keselamatan pribadi tetapi keselamatan semua gereja Tuhan. Mereka tetap harus berjaga-jaga saat yang lainnya tertidur. Mereka yang memberikan peringatan di waktu tengah malam : ".... Mempelai datang! songsonglah Dia !" - Matius 25:6B.   

Dalam melaksanakan tugas-tugas istimewa tersebut tentunya Tuhan selalu bersama-sama dengan The Watchmens memberikan kekuatan dan kuasa untuk menunaikan tugas-tugas supernatural tersebut. Karena untuk menjadi imam doa atau pendoa syafaat, kita harus terus dapat menguasai diri dan berjuang menjaga kemurnian hati dari berbagai sampah dunia seperti : luka batin, kepahitan, kemarahan, keinginan mata, keinginan daging, ketamakan, cinta uang, motivasi yang keliru, keangkuhan, kesombongan, sampai pencurian kemuliaan Tuhan. Hanya Roh Kudus yang dapat menolong pendoa syafaat untuk terhindar dari semua sampah tersebut. Karena itu The Watchmens akan selalu merindukan hadirat Tuhan dan akan selalu berlari ke sana. Selalu bersama Tuhan adalah kerinduan terbesar pendoa syafaat dan ini cocok sekali dengan hati Tuhan Yesus, "Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." - Yohanes 14:3.

Komentar

Postingan Populer