MELIHAT DENGAN MATA ROHANI


MELIHAT DENGAN MATA ROHANI
GBI SHEKINAH TEMANGGUNG
Minggu, 25 Nopember 2018
Pdt Abraham Alex Tanusaputera

Tuhan Yesus melihat langkah hidup kita. Kita adalah orang-orang pilihan Tuhan. Orang Israel sangat dicintai oleh Tuhan, ia adalah bangsa pilihan Tuhan.
Engkau dipilih Tuhan !
Markus 8:1-10 (TB)  Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.

Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Tuhan Yesus sedang melatih murid-murid Yesus untuk melihat dengan mata rohani. Dengan tujuh buah roti ia memberikan makan kepada 5000 orang.
"Tanya Yesus kepadanya: 'Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?' Jawab orang buta itu: 'Rabuni, supaya aku dapat melihat!'" Markus 10:51
Selama berada di bumi Tuhan Yesus tidak pernah berhenti bekerja.  "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." (Yohanes 5:17), dan Ia pun menambahkan, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34). 
     Suatu ketika Tuhan Yesus berada di kota Yerikho bersama dengan murid-muridNya, dan orang berbondong-bondong mengikutiNya.  Mengapa? Karena mereka tahu bahwa di mana ada Tuhan Yesus di situ pasti terjadi mujizat!  Dan keberadaan Tuhan Yesus di situ di dengar pula oleh Bartimeus, seorang pengemis buta yang duduk di pinggir jalan.  Di zaman dahulu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pengemis hanyalah mengemis atau mengharapkan belas kasihan dari orang lain, tidak lebih.  Itulah sebabnya banyak orang memandang mereka sebagai orang yang rendah dan hina.  Bartimeus, meski buta, memiliki pendengaran yang peka.  Itulah sebabnya ketika mendengar bahwa Tuhan Yesus sedang melintas, berteriaklah ia,  "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" (Markus 10:47). 
Ini menunjukkan bahwa secara jasmani Bartimeus tidak dapat melihat, tapi 'mata rohani' terbuka sehingga ia dapat melihat bahwa Tuhan Yesus adalah Pribadi yang berkuasa, Dia adalah Sang Pembuat mujizat.  Bartimeus pun bertindak dengan iman dan berseru kepadaNya.  Lalu Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya menjamah Bartimeus dan mujizat pun terjadi, terceliklah matanya yang buta!
     Banyak orang Kristen yang meski mata jasmaninya melihat, masih saja buta 'mata rohani' nya sehingga mereka masih saja tidak percaya kepada kuasa Tuhan dengan berkata, "Sanggupkah Tuhan menolong aku?  Sakitku apa mungkin sembuh?"  Kebutaan rohani ini juga dialami oleh Gehazi sehingga Elisa pun berdoa kepada Tuhan, "Ya Tuhan: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat. Maka Tuhan membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa."  (2 Raja-Raja 6:17).  Kuasa Tuhan Yesus tidak pernah berubah, dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya!
Asal kita datang kepada Tuhan dengan iman, mujizat pasti dinyatakanNya!
Markus 6:30-33 (TB)  Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. 

Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. 

Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.

Kita harus bisa melihat bahwa Tuhan Yesus bisa melihat apa yang ada didepan kita.

Jangan sampai Tuhan meninggalkan kita. Tuhan mau pulihkan hidup kita.

Penulis
Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer