DIMENSI YANG TIDAK TERBATAS 2


DIMENSI YANG TIDAK TERBATAS 2
GBI ROCK AMBON
Minggu, 26 Juni 2016.
Pdt. Chris Manusama


Jika kita menjadi Kristen yang bebas resiko, maka kita tidak akan mengalami dimensi yang tertinggi. Tuhan hendak membawa kita supaya kita memiliki karakter yang kuat. Oleh Roh kudus Tuhan mengerjakan di dalam kita kemampuan untuk menerapkan firman-Nya dalam situasi apapun yang kita hadapi. Oleh Roh-Nya kita dimampukan untuk membuat pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan yang menyenangkan Tuhan. Kita harus menjadi orang-orang yang berkualitas untuk mengambil alih semua yang dunia kuasai.
Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. (Lukas 11:35)

Roh Kudus adalah terang itu. Ayat di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa ada kemungkinan untuk kita hidup di dalam kegelapan.

Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya.” (Lukas 11:36)
Ada satu pribadi di dalam ‘terang’. Pribadi itu memiliki kuasa atas langit, bumi dan segala isinya. Jika pribadi itu ada di dalam kita, maka kita akan menjadi luar biasa. Kita tidak sendiri dalam menghadapi godaan dan cobaan. Banyak orang mengalami hal yang sama, tapi tidak semua orang mempunyai Roh kudus.
Seringkali kita takut, sehingga kita tidak mau ambil resiko. Itu artinya kita masih ragu dengan janji Tuhan yang begitu luar biasa bagi kita.

Iblis  tidak takut jika kita hanya ke gereja, iblis tertawa waktu  kita hanya aktif membuat rencana, waktu kita hanya sibuk dengan pelayanan, tapi iblis terkapar dan gemetar jika dia melihat kita tunduk dan bergantung pada Tuhan, waktu kita mulai menyembah dan waktu kita mulai berdoa. Sebab itu berarti kita sedang masuk dalam dimensi yang tidak terbatas itu.

Yosua pasal 5 adalah pesan profetik bagi gereja Tuhan di akhir zaman ini. Siapa Yosua? Yosua adalah seorang abdi Musa (pembantu/kacung), bukan sahabat Musa. Tapi Tuhan mengangkat seorang pembantu menjadi pemimpin Israel. 

Hidup dalam dimensi yang tidak terbatas, maka Tuhan akan membuat kita menjadi tanda ajaib bagi orang lain. Tuhan tidak meminta pengalaman kita, tapi Tuhan minta hati kita. Kita hanya perlu percaya total kepada Tuhan.
Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga. (Yosua 5:11)

Kenapa setelah Paskah? Sebab paskah adalah titik awal untuk setiap kita masuk dalam dimensi yang baru. Paskah adalah korban darah. Ini adalah nubuatan bahwa setelah Kalvari maka kita diselamatkan.
Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan. (Yosua 5:12)

Sebelum kita berkonfrontasi dengan roh-roh yang ada di luar sana, sebelum kita ambil alih situasi dunia ini untuk kerajaan Allah, sebelum kita melihat keluarga kita berubah, kehidupan kita berubah, sebelum kita ambil alih janji Tuhan di luar sana, hal yang pertama yaitu makanan kita harus berubah. Artinya buang konsep-konsep kita yang lama. Jika tidak maka kita tidak akan pernah masuk dalam dimensi yang baru.

Yosua 5:13 “…dekat Yerikho” artinya dekat dengan pertempuran yang besar. “…dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya …” Ini bukan malaikat, sebab malaikat tidak boleh menerima penyembahan. ‘Laki-laki’ yang dimaksud di ayat ini adalah Yesus yang muncul dalam perjanjian lama.

Yosua 5:14 Kata “Bukan” dalam ayat di atas artinya Tuhan sedang berkata, “Aku bukan di pihakmu, Aku bukan di pihak gerejamu, Aku bukan di pihak denominasimu. Aku panglima, jika kamu mau menang, ikut Aku”.  Jika kita hendak masuk dalam dimensi yang baru, kita harus ikut panglima kita. Sebelum masuk di dalam peperangan yang besar, kita harus berjumpa dengan panglima itu lebih dahulu. “Sekarang aku datang” artinya sebelum Yosua masuk dalam pertempuran yang besar, panglima itu harus menampakan diri. Sebab ini tingkat pertempuran yang baru. Yosua tidak bisa pakai pengalaman Musa. Kita tidak dapat pakai pengalaman masa lalu untuk menghadapi peperangan yang baru. Sebab itu panglima itu harus datang untuk memberikan instruksi-instruksi yang baru untuk peperangan yang besar itu. Panglima itu akan memberi kita urapan dan nama urapan itu adalah “Profetik Apostolik”.

Apa yang dilakukan Yosua?
“Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah…” Akibat dari penyembahan adalah menyatunya kita dengan Tuhan. Terobosan selalu dimulai dari penyembahan. Renungkan ini: Kenapa orang pergi ke dukun-dukun? Kenapa orang menyembah leluhur? Jawabnya, karena mereka ingin hidupnya lebih baik. Mereka percaya pada janji-janji iblis. Apalagi kita menyembah Allah yang besar dan hidup.
Waktu Daud membuat Tabernakel, para ahli theolog menyelidiki “Kenapa Daud tidak mati, ketika dia melaksanakan idenya sendiri. 

Dibandingkan dengan Musa, Tuhan tuntun Musa sangat terperinci, tidak boleh ada ide manusia yang masuk. Tiba-tiba di zaman Daud, hanya Tabut Allah yang di ambil dan Daud membuat tenda sederhana untuk menaruh Tabut itu. Daud melanggar semua peraturan keimamatan. Daud menggantikan korban binatang dengan korban pujian. Dua puluh empat jam pujian penyembahan dan Daud menyenangkan hati Tuhan tiga puluh tiga setengah tahun. Akibatnya Israel ada dalam puncak kejayaan dalam berbagai aspek kehidupan. Daud membuat bangsa ini dipimpin oleh penyembahan.

Yosua 5:15 “Tanggalkanlah kasutmu…” bicara tentang buang konsep yang lama, buang cara-cara yang lama. Sesuatu yang kotor harus ditinggalkan, penyembahan harus murni. Karena Yerikho bukan sekedar kota, tapi Yerikho adalah kubu. Israel harus berjalan dari satu pertempuran kepada pertempuran yang lain. Israel sangat terlatih untuk berperang. Gereja Profetik dan Apostolik harus mengikuti metode ini. Tinggalkan semua yang lama, runtuhkan Yerikho.
Mesir itu perbudakan, beban, aniaya, tidak ada mimpi di situ. Mesir buat kita terluka, istri-istri diperkosa, anak-anak dibuang. Sebelum darah domba Paskah dicurahkan iblis memangsa mereka. Tapi ada kuasa dalam darah Anak domba.

Israel keluar melalui laut Teberau. Belum ada baptisan Roh kudus tapi Tuhan sudah menunjukan kemuliaan-Nya pada zaman itu. Apalagi sekarang kita hidup, Tuhan sudah siapkan Roh kudus di akhir zaman, supaya kita tidak hidup dengan dongeng-dongeng masa lalu.

Dua juta orang berjalan dan tentara Firaun mengejar dari belakang, di depan laut Teberau. Israel marah dan hendak merajam Musa dengan batu. Mereka mendengar deru enam ratus kereta perang Firaun, dan mereka ketakutan. Ini yang terjadi dengan kita, dimana kita mendengar deru intimidasi datang, ekonomi susah, politik susah,keadaan serba susah dll.itulah deru kereta perang.

Jika kita memiliki hubungan baik dengan Tuhan, keluarga dan masyarakat, sekalipun tidak semua orang menyukai kita, tapi Alkitab berkata langit terbuka untuk kita. Apa artinya ‘langit terbuka’? Deru kereta perang sedang datang, berita-berita buruk sedang datang, kalau kita dengar itu, maka kepercayaan kita akan hilang. ‘Langit terbuka’ artinya Sorga tahu alamat rumahmu. Sorga dapat mengirim berkat ke rumah kita.

Waktu Tuhan membelah laut, orang Israel berjalan 800 m di bawah permukaan laut. Firaun dan pasukannya ikut masuk ke jalan itu. Tuhan izinkan musuh masuk ke jalan yang Tuhan buat untuk Israel, Tuhan izinkan musuh kita masuk ke jalan yang Tuhan buat untuk kita, supaya musuh melihat dari dekat, bagaimana Tuhan melindungi anak-anak-Nya dan di jalan yang sama musuh itu mati.

Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk. (Yosua 6:1)
Pesan profetiknya adalah dunia menutup pintu dari kita, karena kita Kristen, karena kita benar, karena kita ikut Tuhan. Panglima itu muncul, Dia masuk ke dalam pertempuran yang tidak kelihatan.

Tuhan siapkan pewahyuan yang besar untuk krisis yang besar. Kata yang dipakai di sini yaitu “Aku datang segera.” Bersiaplah, panglima itu ada dalam hidupmu. Bersiaplah untuk perubahan yang besar. Bersiaplah untuk hal-hal yang baru.

Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, (Yosua 6:3)

Referensi mengatakan bahwa Orang Yerikho mengumpat, mengejek bahkan melempari orang Israel dengan segala benda, bahkan kotoran manusia dilemparkan kepada orang Israel. Tapi mereka harus taat pada perintah Tuhan (diam). Pelajarannya bagi kita adalah setiap kali kita mau taat pada Tuhan, selalu ada serangan berupa fitnah cacian, godaan dsb, tapi kita harus tetap diam. Tuhan izinkan semua itu terjadi sampai kita tidak dapat mengandalkan kemampuan manusia. Tapi kita ikut Tuhan dan mengandalkan-Nya.

Yosua 6:4-5  ‘Sangkakala’ adalah suara nubuatan. Untuk mendengar nubuatan di akhir zaman, untuk generasi ini tampil membawa suara kenabian, panglima itu harus ada di dalam kita, Yesus harus dikorbankan. 

Kita harus hidup dengan Dia, maka suara kita menjadi suara nubuatan, nyanyian kita menjadi nyanyian nubuatan bagi dunia ini.  ‘Seluruh bangsa’ bicara tentang kesatuan (unity). Untuk hidup bersatu dan rukun, itupun peperangan. Waktu kita unity, maka tidak ada yang tidak dapat kita lakukan. Amin.
Sumber : YouTube
Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer