KARENA IMAN


*KARENA IMAN*
*Ev Ribkah Ningrum*


Iman lahir dari Intimacy kita dengan Tuhan.
Ketika kita bersatu dengan Roh Tuhan maka kita akan melahirkan yang Ilahi.

*INTIMACY*

Iman dibangun dengan dasar Keintiman. Kita memperkenankan Tuhan dengan iman kita.

Saya belajar banyak dari para pendahulu saya mengenai iman. Saya belajar Iman dari Engkong Yusak Tjipto, Bapak Petrus Agung Purnomo dan Ayah saya.

Ayah saya meletakkan dasar Iman dalam kehidupan saya. Ketika ayah saya menjadi kepala pemasaran, alat-alat kosmetik di Semarang. Ketika Tuhan memanggil dia menjadi penginjil, ia meninggalkan pekerjaan itu sampai akhirnya ayah saya menggembalakan jemaat.
Dengan Iman kita bisa melahirkan banyak hal Bersama Tuhan.

Keintiman dengan Tuhan tidak bisa digantikan oleh apapun.

Hosea 6:6 (TB)  Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.

Tuhan menyukai Kasih Setia dan Pengenalan Akan Allah.

Keintiman tidak bisa digantikan oleh kesibukan kita. Sesibuk apapun kita, kita harus mempunyai waktu private berdua dengan Tuhan.

Keintiman adalah membangun hubungan pribadi dengan Tuhan secara pribadi supaya iman kita sehat.
Jangan gantikan Keintiman dengan apapun, kita harus mempunyai kerinduan untuk mengenal Tuhan, mempunyai kehausan dan kelaparan akan Tuhan.

Bangun hidupmu, Bangun Keintiman dengan Tuhan.

*MIGHTY*
Daniel 11:32 (TB)  Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.

Untuk menerima Iman Yang Besar kita harus membayar harganya. Keintiman dengan Tuhan melahirkan Kuasa.

The king of the north will play up to those who betray the holy covenant, corrupting them even further with his seductive talk, but those who stay courageously loyal to their God will take a strong stand Daniel 11:32 NKJV
Now dalam Bahasa Ibrani adalah YADAH. Yadah itu artinya mengangkat tangan, memohon belas kasihan Tuhan dengan segenap Ekspresi tubuh.

Pengenalan Akan Allah lahir dari Keintiman dengan Tuhan. Strong sama dengan Kuat Perkasa.

*APLIKASIKAN IMAN ATAU i
IMAN HARUS DIAPLIKASIKAN DALAM HIDUP KITA. KITA HARUS MENGAKTIFKAN IMAN KITA.

Tahun 2006 adalah Trip Pertama Hamba-hamba Tuhan di Bahtera. Sedangkan saya sebelumnya pernah berangkat ke Israel, saya tahu impian Pak Agung agar setiap stafnya bisa semua pergi ke Israel.

Saya berdoa sama Tuhan : Tuhan saya rindu untuk ikut ke Israel, Tuhan cangkingno aku Nang Israel. Semua persiapan ke Israel, saya juga menyiapkan semua, saya punya Kerinduan untuk berangkat ke Israel Bersama suami saya.

Waktu itu saya tugas mengelola sekolah di Ungaran. Sebulan sebelum keberangkatan ke Israel saya dikunjungi oleh sekeluarga yang bukan jemaat. Dia berkata ibu saya digerakkan oleh Tuhan untuk membiayai ibu ke Israel. Kemudian setelah itu kurang dari seminggu, orang telepon. Sebelumnya anak saya Hadassah berkata sama papinya Sebelum tidur siang, Iman itu percaya, tidak boleh ragu-ragu. Iman harus BULAT.

Setelah itu saya menerima telepon dari orang yang sama, ia Memberkati suami saya, ia mengurus ke Biro Perjalanan langsung, akhirnya saya dan suami berangkat ke Israel satu pesawat dengan Hamba-Hamba Tuhan, disana saya juga satu bus dengan mereka.

Yakobus 2:20, 26 (TB)  Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

*NOW FAITH IS*
Iman itu Sekarang ! Iman itu menciptakan dari yang tidak ada Menjadi ada.
Saya melihat para pendahulu kita bagaimana mereka mempercayakan hidupnya pada Tuhan.
Tuhan Yesus Setia menggenapi janji Nya. Setiap orang mempunyai Keintiman dengan Tuhan berbeda-beda. Keintiman melebihi setiap Korban yang diberikan.
Keintiman tidak bisa dibatasi oleh apapun. Kita harus tinggal di Ruang Maha Kudus Tuhan.

Kita harus mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan, tetap tinggal di Hadirat Tuhan dan Bangun Keintiman dengan Tuhan.
Benih Iman Harus ditanam supaya tumbuh.

Ibrani  11 :  1-2 MSG
11 1-2 The fundamental fact of existence is that this trust in God, this faith, is the firm foundation under everything that makes life worth living. It’s our handle on what we can’t see. The act of faith is what distinguished our ancestors, set them above the crowd.

*Set them above the crowd* Bangun Imanmu di atas rata-rata.

Kesaksian : Anak Pertama saya Hadassah, sekolah Pelayanan masuk karena iman.

2 Korintus 4:13 (TB)  Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.

Penulis
Joshua Ivan Sudrajat



Komentar

Postingan Populer