YUSUF DAN MARIA

*YUSUF DAN MARIA*


DI katakan bahwa saat itu Yusuf dan Maria bertunangan. Istiliah pada jaman itu (adat istiadat orang Yahudi) adalah bahwa mereka sudah sepakat menikah dan bahkan sudah bisa disebut “suami istri”. Dalam satu tahun (masa tunangan), mereka jarang ketemu – sampai akhirnya akan ada perayaan selama 7 hari (seperti pernikahan di Kana).
Yusuf mengambil Maria sebagai istrinya, tapi tidak disebutkan pesta besar – jadi terlihat bahwa keluarga mereka adalah keluarga sederhana.
Masa tunangan ini adalah sebuah ujian pengendalian diri dan persiapan. Kalau ada penyelewengan, menurut kitab Ulangan, orang tersebut bisa dilempari batu sampai mati. Maka itu saat Yusuf mendengar Maria mengandung, dia bisa “hancur” hatinya dan punya hak untuk melaporkan Maria untuk dihukum! Tapi kita bisa lihat di sini betapa Yusuf besar hatinya!

Mari kita pelajari 3 hal dari perikop ini.

ORANG YANG DIPAKAI TUHAN (KHUSUSNYA YUSUF DAN MARIA DI SINI) UMUMNYA:

1) MEMPUNYAI IMAN YANG BESAR
Yusuf mengerti dan mengikuti perkataan Tuhan setelah terbangun dari mimpinya. Perhatikan juga Maria yang mendengar perkataan malaikat itu, dia berkata “Let it be to me according to your word.”” Betapa mereka berdua belum pernah melihat mukjijat seperti itu namun mereka percaya.
Arti faith/iman adalah kita percaya pada FirmanNya. Untuk kita bisa percaya, kita harus punya konsep yang benar tentang Tuhan, menjadi iman yang hidup.

Orang yang punya iman besar selalu ambil resiko, karena dia tau bahwa dia bersama dengan Tuhan. Dia sadar dan bergantung pada Tuhan dan firmanNya. Iman yang hidup selalu fokus pada Tuhan! Perhatikan betapa orang-orang ini yang masih tergolong muda, mereka punya konsep yang bagus tentang Tuhan.
Mereka tidak perduli bahwa nanti mereka akan digosipkan dan dijelek-jelekkan (karena Maria hamil)

Zakharia seorang imam dan malaikat berkata bahwa nanti istrinya akan mengandung, namun dia tidak percaya. Pada akhirnya dia menjadi bisu karena dia tidak percaya akan perkataan Tuhan.

Kalau kita tidak percaya bahwa Yesus lahir dari seorang perawan, maka semua konsep tentang Yesus Kristus tidak ada artinya. Orang-orang liberal tidak percaya bahwa perawan bisa melahirkan (tentu saja! Tapi kita lihat di sini malaikat berkata bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan!)
Yusuf dan Maria mengambil resiko. Hidup kita penuh resiko, bukan?
Masa depan kita tidak pernah tergantung pada kepandaian, pada kemampuan kita, tapi pada Tuhan! Yusuf dan Maria orang miskin dan kelihatannya tidak ada apa apanya, tapi mereka percaya penuh pada perkataan Tuhan (bahwa perawan bisa mengandung dan juga akan Yesus Kristus di masa datang).

Tuhan mencari orang-orang seperti ini, orang-orang yang punya iman yang besar! Dan tentu nya akan selalu ada tantangan dan masalah-masalah di saat kita mengikuti firman Tuhan (Yusuf dan Maria harus bertahan dijelek2an dll). Kita diselamatkan dengan iman, dan saat kita hidup pun setelah diselamatkan, kita juga tetap hidup dalam iman! Kiranya tidak ada rasa kuatir lagi saat kita melihat ke masa depan karena iman kita pada Tuhan, bukan pada situasi dan keadaan kita!

2) MEMPUNYAI KETAATAN YANG TOTAL
Yusuf dan Maria tidak bertanya-tanya mengapa atau bagaimana, tapi hanya taat dan langsung melakukannya. Orang-orang yang dipakai Tuhan adalah orang-orang yang semangat dalam melakukan kehendak Tuhan. Di tengah sitasi terjepit atau yang se-tidak enak apa pun juga, mereka tetap malakukan!
Taat artinya berkata tidak pada keinginan sendiri dan taat pada perkataan Tuhan.
Perubahan hidup tidak akan pernah terjadi sampai kita taat! Ketika kita taat, baru terjadi perubahan, jadi tidak bisa kita berkata “Saya akan taat kalau…..”.

Ketaatan berbicara soal hati manusia. Kita suka rebel dan memberontak pada umumnya, apalagi saat harus memilih kehendak Tuhan dan keinginan pribadi, apalagi soal hal yang besar. Kita tidak akan bisa taat saat kita tidak mau ambil resiko yang besar, atau saat kita hitung-hitungan. Dan di dalam ketaatan, selalu ada pemulihan dan perubahan hidup.
Kita tidak tahu rencana Tuhan ke depan tapi kita bisa antusias karena tahu bahwa kita melakukan kehendak Tuhan dan punya masa depan bersama dengan Tuhan.
Maria Yusuf taat total dan harus membayar harga – mereka sampai harus lari ke Mesir. Orang yang dipakai Tuhan adahal orang orang yang punya ketaatan total!

3) MEMPUNYAI SIKAP YANG RENDAH HATI
Lihat Lukas 1:46-47. Elizabeth memuji Maria, padahal Maria lebih muda dari segi umur – tapi liat respon Maria yang rendah hati.  Tidak ada satu pun yang bisa kita banggakan di dunia ini karena semuanya adalah anugerah.

Maria juga belajar bahwa dia pun pada akhirnya menjadi follower of Jesus, bukan harus menjadi pusat perhatian. Hatinya tidak susah.
Kita sering lupa bahwa kita hanyalah alat yang dipakai Tuhan dan akhirnya menjadi sombong. Jangan pernah berkat, posisi, kedudukan, uang dijadikan tuhan dalam hidup kita. Itu semua hanyalah alat, dan alat adalah di tangan Tuhan.
Orang yang punya sikap kerendahan hati mengerti konsep ini dan bisa terus dipakai Tuhan. Tuhan berkata bahwa Dia suka orang yang rendah hati dan bergantung pada Tuhan.

Banyak orang yang tidak siap saat mendapat berkat dan akhirnya hidup hancur – orang-orang muda yang hancur, atau olahragawan yang sukes namun punya masa depan yang habis karena obat-obatan atau penyelewengan. Semakin kita merendahkan hati kita terus menerus semakin kita akan siap menerima berkat Tuhan. SIbuk dan kesempatan yang menggiurkan membuat dia lupa.
Yusuf (bukan Yusuf suami Maria) masuk dalam penjara begitu lama – karena dia dipersiapkan supaya dia tidak sombong dan lupa pada Tuhan saat dia menjadi orang kedua terpenting di Mesir!
Daud dipilih menjadi raja umur 17 namun baru umur 30 dia menjadi raja. WHY? Karena sering kapasitas kita tidak siap saat menanti berkat Tuhan.

Berdoalah supaya saat Tuhan memberikan berkat itu pada kita, kita bisa rendah hati dan tidak terpukau pada berkat itu, sampai pada akhirnya terlalu sibuk dan lupa pada Tuhan. Orang orang inilah yang akan terus menerus dipakai Tuhan dengan luar biasa.

Komentar

Postingan Populer