GENERASI SUPRANATURAL

GENERASI SUPRANATURAL
JKI HANANEEL SURYA
MINGGU, 6 JANUARI 2019
Ev Indriati Tjipto Wenas

Tahun ini Tuhan membukakan banyak pintu Kesempatan. Tuhan berkata ada banyak anak-anak Tuhan yang tidak berani melompat.

Didepan ada sebuah jurang yang harus dilompati. Pak Yusak Tjipto pernah disuruh melompat jurang itu. Ketika ia melompat dan terjatuh ternyata ada lapisan kaca yang tidak terlihat.

Didepan kita ada banyak sekali gunung, gunung Iman, Gunung Mujizat. Kita harus menggunakan cara Tuhan untuk bisa kita melewati gunung itu.

*MENGALAMI YESUS*

Matius 9:20-21 (TB)  Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."

Mengalami Yesus Kristus itu jangan hanya teori. Kita memerlukan IMAN DAN TEKAD.

Mungkin wanita itu dengan susah payah merangkak ditengah-tengah kerumunan orang banyak. Dengan susah payah ia berusaha mendekati Yesus dan menjamah ujung jumbai jubah Yesus. Ketika perempuan itu berhasil memegang ujung imbau Yesus, Tuhan Yesus merasa ada energi yang keluar dari tubuhnya.

Tahun ini kita butuh Kuasa, Hikmat Kuasa untuk menaklukkan dunia. Kuasa untuk menguasai Pendidikan. Kuasa untuk Mengurus Perijinan. Kuasa untuk menjaga anak-anak kita.

Contohnya Heidi Baker tahun 1997 ia mengalami sakit dan tidak bisa disembuhkan. Heidi Baker pergi ke Seminar, disana ia tidak mengalami kesembuhan tetapi ia mendapat tantangan memberikan hidupnya untuk Mozambique dan Afrika. Tujuh hari tujuh malam Heidi Baker Mengalami gemetar, tubuh nya tidak bisa di gerakkan, Heidi Menerima Kuasa Roh Kudus.

Tahun 2018 kita sudah melihat bukti yang ajaib. Kita Menyembah Tuhan dengan Tekad dan Cinta.

Apakah kita bisa menjamah Tuhan ?
Apakah kita bisa memakai cara Tuhan ?

Kita ada Menabur, Menanam, Menyiram, Menuai.
Kita mengalami Pemulihan demi Pemulihan.

Kita harus belajar melakukan apapun yang Tuhan mau selama setahun.


*BERGAUL DENGAN ROH KUDUS*

Kejadian 8:8-12 (TB)  Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi.
Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.
Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;
menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.

Nuh melepaskan Merpati sebanyak tiga kali. Kita harus bergaul dengan Roh Kudus.

Pentakosta ketiga sudah didepan kita. Pentakosta Pertama di Yerusalem
Pentakosta Kedua di Wales, Eropa, Amerika, ini adalah jamannya Smith Wigglesworth, Maria Etter, Kathryn Kulhman Mereka adalah orang-orang yang berjalan bersama Roh Kudus.

Wadah kita harus dibersihkan, jika cawan tidak penuh maka kita tidak dapat apa-apa. Kita harus belajar secara detail.

Setiap orang ada hitungan nya. Kathryn Kulhman adalah orang yang berjalan bersama Roh Kudus.

*TUHAN MEMBERIKAN KESANGGUPAN*

Kisah Para Rasul 3:25 (TB)  Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. 

*Tahun 2019 UP GRADE IMANMU*
*UP GRADE BISNIS MU*

KITA PERLU BELAJAR APA YANG MENJADI BIDANG KITA


KITA PUNYA MANUSIA ILAHI DALAM HIDUP KITA.


*BERGERAK BERSAMA*

Matius 14:14 (TB)  Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

CEPAT BERESPON DAN BANGUN PASUKAN.

AMIN


PENULIS



JOSHUA IVAN SUDRAJAT

Komentar

Postingan Populer