PEMULIHAN SEGALA SESUATU

*Pemulihan Segala Sesuatu*
*Pdt Lukas Yoesianto*

Kitab Maleakhi adalah kitab terakhir di Perjanjian Lama. Latar belakang ayat terakhir ini adalah adanya satu generasi yang ditawan di Babel selama 70 tahun yang mulai dikembalikan. Tuhan berharap, ketika di Babel mereka bertobat atas dosa-dosanya. Tetapi mereka tidak bertobat. Dalam kitab ini Allah meluapkan kejengkelannya pada orang-orang Israel.  Ada banyak contoh perbantahan bangsa Israel kepada Tuhan, intinya mereka membatah Tuhan (Maleakhi 1:2), tidak menghormati Tuhan (Maleakhi 1:6) , menyusahi Tuhan ( Maleakhi 2:17), menipu Tuhan ( Maleakhi 3:7-8), bicara kurang ajar dan mereka mempertanyakan penyembahan mereka kepada Tuhan (Maleakhi 3:13-15).

Dari ayat-ayat tersebut kita tahu betapa huruknya hubungan bangsa Israel dengan Tuhan. Inilah yang menyebabkan Tuhan diam selama  400 tahun.  Namun Dia adalah Tuhan yang tidak bisa melupakan perjanjianNya atas Abraham, Ishak dan Yakub. Bagaimanapun juga Allah itu kasih, panjang sabar, dan di ujung dari surat Maleakhi ini, sebelum Allah berdiam diri, dan menutup kitab ini, Dia berikan janji  yang ajaib, Dia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya (Maleakhi 4:5-6). Dia rindu memulihkan segala sesuatu di dalam kehidupan kita.

*RAHASIA MENGALAMI PEMULIHAN SEGALA SESUATU*

*Mengenal Hati Bapa Sorgawi*

Maleakhi 4:5-6

“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”

Begitu cintaNya Bapa Sorgawi kepada setiap kita; begitu rinduNya untuk memulihkan setiap kita, Dia mengutus para hamba-hambaNya dan akhirnya Dia mengutus AnakNya Yang Tunggal (Yohanes 3:16). Bapa tidak tahan jikalau Dia tidak memulihkan hidup setiap kita. Dia merindukan hatiNya kembali kepada kita dan hati kita kembali kepada hatiNya. Percayalah, saat Bapa Sorgawi kembali kepada kita, Dia tidak pernah kembali dengan tangan hampa.

Contoh pemulihan itu digambarkan dalam Kisah Anak Yang Hilang. Ketika anak itu kembali, bapanya memeluknya. Saat dia memeluk anaknya, itu bukanlah pelukan kosong. Pelukan itu membuat posisinya sebagai anak dipulihkan. Bahkan si bungsu diberi jubah, cicin tanda otoritas, kasut, dan di pestakan. Bukankah ini yang namanya pemulihan? Saudaraku, Dia rindu memulihkan hidup setiap kita walau kita sesat. Tidak peduli dengan kehidupan kita yang lama; seberapa buruk keadaan kita; seberapa dalam kita jatuh; seberapa kurang ajarnya kita; tetap Dia rindu memulihkan setiap kita. Dia pulihkan segala sesuatunya.

Percayalah, ketika Bapa Sorgawi kembali kepada anak-anakNya, Ia tidak kembali dengan tangan kosong. Tetapi Ia datang dengan segala kekayaanNya. Bukankah firmanNya berkata, “All that I have is yours (Lukas 15:31). 

*2. Mengenal Kebenaran Firman Tuhan Dengan Cara Mau Belajar dan Mau Diajar*

Matius 4:23

“Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.”

Sebelum Tuhan Yesus melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa Israel; Dia mengajar dan memberitakan injil Kerajaan atau kabar baik. Oleh karena itu, hal pertama yang harus kita lakukan dan kerjakan dengan kuat adalah kembali mendengarkan, belajar dan menggali firman Tuhan. Ijinkan firman Tuhan berbicara dan memerdekakan hidup setiap kita.


Mulailah mengerti kebenaran firman Tuhan di semua bagian hidup setiap kita sehingga hidup kita dimerdekakan oleh firman kebenaran tersebut (Yohanes 8:31-32). Karena pemulihan dimulai dari firman kebenaran. Jikalau keuangan kita kacau maka mulailah menemukan, mencari firman dan minta rhema atas keuangan karena pemulihan akan dimulai dari situ. Karena itu kita harus tahu firman kebenaran dan janji Tuhan atas setiap bagian di dalam hidup setiap kita.


Jadi, mulailah deteksi bagian-bagian hidup kita yang tidak bagus, kemudian temukanlah kebenaran karena pemulihan akan dimulai dari merenungkan firman. 

 Mari ambil kembali Alkitab kita, pelajari dan temukanlah janji Tuhan di sana maka pemulihan segala sesuatu akan terjadi di dalam hidup kita. Alkitab memberikan bukti bahwa kejaiban yang terjadi di Gereja Mula-mula dimulai dengan sebuah cara hidup mula-mula yang begitu dahsyat yaitu mereka bertekun di dalam pengajaran rasul-rasul atas semua bagian hidup mereka (Kisah Para Rasul 2:41-42).


Mari bersama-sama kita cari tahu janji Tuhan untuk semua segi kehidupan kita. Janji tentang keuangan, tentang pekerjaan,  tentang hubungan, sebagai suami, sebagai istri, sebagai ayah, sebagai pelajar dan sebagai pebisnis. Karena pemulihan segala sesuatu di mulai dari itu.

Disarikan dari Kotbah Pdt. Ir. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Kemah Daud Ministries pada tanggal 6 Januari 2019.

Komentar

Postingan Populer