YESUS SEBAGAI KRISTUS

*YESUS SEBAGAI KRISTUS*
*Ps Lukas Yoesianto*


Pemulihan berasal dari bahasa Inggris reconstitution atau restitution atau restoration dan dari kata Yunani APOKATASTASIS yang memiliki arti:

Sebuah keadaan yang sempurna sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa.

Pengembalian ke posisi semula dengan memperbaharui atau mengembalikan sesuatu yang sudah diambil atau hilang atau tercuri (disembuhkan).

Pemulihan ke dalam ukuran (batasan-batasan) yang lebih besar atau kualitas yang lebih baik daripada semula atau yang pertama.

*Supaya kita mengalami pemulihan, ada beberapa hal yang harus kita lakukan:*

*Pertama, Mengenal Kebenaran (Yesus Mengajarkan Kebenaran Injil Kerajaan).*

Pemulihan yang dilakukan oleh Yesus dimulai dengan pengajaran akan kebenaran yaitu pengajaran tentang Injil Kerajaan Allah. Sebelum Yesus membuat mujizat, Dia mengajar Injil Kerajaan terlebih dahulu. Langkah awal pemulihan segala sesuatu adalah setiap kita harus berjumpa dengan kebenaran. Ini hanya bisa saat kita membaca dan merenungkan firman Tuhan bahkan membaca buku-buku rohani yang bermutu. Percayalah, kebenaran itulah yang akan memerdekakan hidup mereka. Jikalau kita tidak mengerti firman Tuhan maka kita tidak akan pernah tahu rencana Allah di dalam hidup kita. Karena rencana Allah di dalam hidup kita tertuang semuanya di dalam firman Tuhan.

Belajarlah firman Tuhan baik mengenai suami, keuangan, pernikahan, bisnis, mendidik anak maupun lainnya. Karena kalau kita tidak belajr dan mengerti firman maka kita tidak akan pernah bisa menikmati pemulihan segala sesuatu dengan maksimal. Saudaraku, kita harus belajar dan mengembangkan diri sesuai bidang kita masing-masing. Itu semua kita harus lakukan dan kerjakan karena akan membawa setiap kita mengalami pemulihan segala sesuatu.

*Kedua, Sadar (Kisah Para Rasul 3:19)*

Sadarlah ..., kita harus sadar dan tahu mengapa kita tidak bisa alami terobosan keuangan, mengapa kita ribut terus dengan istri dan anak-anak, mengapa nilai-nilai di sekolah mengalami penurunan secara signifikan. Kesadaran itulah yang membawa setiap kita alami pemulihan. Daud adalah teladan kita. Setelah ditegur oleh Nabi Nathan perihal kejatuhannya dengan Batsyeba, Daud sadar. Kesadarannya itulah yang akhirnya memaksa dia memakai kain kabung dan menaruh abu di atas kepala melalui berdoa dan berpuasa.

Percayalah, untuk bisa sadar tidaklah mudah. Karena hampir pasti tidak ada orang yang suka dengan diberi masukan, diingatkan dan diberi dorongan untuk berubah; walau itu baik buat dirinya. Namun, kalau kita merindukan mengalami pemulihan, sadarlah ... bahwa kita banyak kelemahan dan membutuhkan pemulihan.

*Ketiga, Bertobat (Kisah Para Rasul 3:20)*

Bertobat artinya tidak melakukan lagi apa yang kita lakukan sebelumnya. Bertobat artinya berbalik arah. Jikalau kita malas belajar maka arti dari bertobat adalah rajin belajar dan buang kemalasan. Jikalau kita merindukan menikmati waktu kelegaan (pemulihan yang Tuhan sediakan di waktu sekarang); tidak ada pilihan lain kecuali memiliki sikap hati yang mudah bertobat.

*Keempat, Kembali Pada Kasih Karunia Tuhan (Mazmur 63:1-2)*

Mazmur Daud ini ditulis ketika Daud ada di padang gurun Yehuda.  Daud menulis, “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.”

Saat itu Daud dikejar-kejar oleh Saul akan dibunuh. Hampir 13 tahun Daud menjadi pelarian di padang gurun. Namun Daud tidak kecewa, marah, pahit, beku atau tawar hati kepada Tuhan ketika janji Tuhan tidak segera menjadi kenyataan. Sebagian orang kecewa, apatis, tawar hati, marah dan menjadi beku ketika janjiNya belum digenapi. Janganlah menjadi menyerah apabila janjiNya belum tergenapi. Belajarlah dari Daud. Kembalilah ke dalam hadiratNya. Kembalilah ke dalam kasih karuniaNya. Latih jiwa kita dan hati kita untuk lebih haus kepada Tuhan dalam doa, penyembahan, membaca firman dan berpuasa. Lakukan secara aktif.

*Kelima, Mengalami Yesus Sebagai Kristus (Yang Diurapi)*

Kisah Para Rasul 3: 19-20 - “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.”

 Tuhan akan mendatangkan waktu kelegaan dan mengutus Yesus yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Bapa mengutus Yesus Sebagai Kristus. Gelar Yesus itu banyak. Yesus sebagai Roti Hidup, sebagai Air Kehidupan, sebagai Pintu, dll. Diantara sekian banyak gelar Yesus, Dia rindu disebut sebagai Kristus. Dia mau setiap kita mengenalNya sebagai Kristus. Kristus artinya yang diurapi. Dalam Perjanjian Lama Yesus dinyatakan sebagai Mesias. Dalam Perjanjian Baru, Yesus disebut sebagai Kristus, artinya yang diurapi. Dia mau setiap kita mengalami Kristus sebagai yang diurapi.

*Apakah Arti Diurapi? *

*Dikasihi & Diperkenan*

Dikasihi dan diperkenan memiliki arti punya hubungan khusus dan spesial dengan Bapa Sorgawi. Setiap kali Bapa Sorgawi melihat kita maka Dia mengatakan kepada kita bahwa, “inilah anakKu yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan.” Ini terjadi di dalam hidup setiap kita karena Bapa Sorgawi melihat Yesus di dalam hidup setiap kita. Yesus adalah pribadi yang dikasihi dan diperkenan Bapa Sorgawi. Karena itu, kita sebagai umat yang percaya kepadaNya juga menjadi orang-orang yang dikasihi dan diperkenan.

 Matius 3:16-17 (TB) 

 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Pemulihan tidak akan pernah sulit terjadi di dalam hidup kita karena kita dikasihi dan diperkenan. Alkitab mengatakan bahwa Saul dikasihi dan diperkenan. Saat diurapi oleh Samuel, ia dicium. Inilah ekspresi kasih dan perkenanan Allah kepada Saul.

“Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? ...

Dampak pengurapan begitu ajaib. Itulah yang membuat kita spesial bagi Tuhan.

*2) Tuhan Menyertai & Memberi Kuasa (1 Samuel 10:6).*

“Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.”

Ketika pengurapan itu turun atas hidup seseorang maka orang tersebut akan disertai Tuhan, diberi kuasa dan dijadikan manusia yang lain. Menjadi manusia yang lain artinya bukan menjadi manusia yang aneh, tetapi menjadi manusia yang berkemampuan lebih, beda dengan yang lain; kita mampu melakukan sesuatu yang awalnya kita tidak mampu.

Karena pengurapan turun maka kita menjadi pelayan yang berbeda, kita menjadi pebisnis yang berbeda, kita menjadi suami yang berbeda, kita menjadi pelajar yang berbeda, kita menjadi istri yang berbeda. Ini semua karena Tuhan mengubahkan kasih, karakter, dan kebijaksanaan kita.

*4) Dilindungi (1 Samuel 26:8)*

Saul itu adalah pribadi yang pernah diurapi oleh Samuel. Daud tahu akan hal itu, sehingga ia tidak akan menyentuh orang yang diurapi.

1 Samuel 26:8-9(TB) 

“Lalu berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali."  Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?"

Dalam kehidupan kita, tidak ada yang bisa menyentuh kita, keluarga kita, pekerjaan kita,  pelayanan kita dan seluruh segi kehidupan kita karena ada pengurapan Allah.

Saudaraku, inilah janji-janji Tuhan bagi kita, “Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan. Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap. (Yesaya 32:15; 55:13).

Saudaraku, hidup kita yang kering akan penuh buah-buahan. Dan hidup kita akan diberkati Tuhan. Pemulihan terus menerus dari waktu ke waktu sehingga kita akan mengalami waktu kelegaan dalam hidup kita.

Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah. Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita (2 Korintus 1:20-22).

Disarikan dari kotbah Pdt. Ir. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya di Kemah Daud Ministries Jogja pada tanggal 3 Februari 2019.






Komentar

Postingan Populer