DOA YANG DIDENGAR DAN DIKABULKAN TUHAN

DOA YANG DIDENGAR DAN DIKABULKAN TUHAN


KUNJUNGAN MALAIKAT GABRIEL KEPADA ZAKHARIA DAN MARIA (Lukas 1:1-38)

Pasal ini menceritakan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis dan Yesus, yaitu sebuah kelahiran yang telah dinubuatkan jauh sebelumnya. Sebelum peristiwa kelahiran itu terjadi, malaikat Gabriel mengunjungi Zakharia ayah Yohenes Pembaptis dan juga Maria ibu Yesus.

TUHAN MENDENGAR DOA ZAKHARIA YANG TELAH LAMA DINAIKKAN

Zakharia adalah seorang imam. Zakharia artinya Allah mengingat. Isteri Zakharia bernama Elisabet yang artinya Perjanjian Tuhan. Mereka berdua adalah keturunan Harun. Keduanya hidup benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.

Suatu ketika Zakharia mendapatkan giliran masuk ruang maha kudus. Ini merupakan satu kesempatan yang sangat ajaib, apalagi di ruang maha kudus ia bertemu dengan malaikat.  Mengapa kesempatan ini dikatakan ajaib? Pada waktu itu yang namanya imam ada ribuan, bahkan bisa mencapai dua puluh ribu imam.  Kemungkinan atau peluang Zakharia bisa masuk ruang maha kudus hanya sekali seumur hidup hanyanya. Jadi ini merupakan kesempatan yang langka, 20.000:1.

Zakharia terkejut saat didatangi malaikat Gabriel. Malaikat itu menyatakan tentang doa yang dikabulkan,  "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes (lukas 1:13).

Mungkin sudah puluhan tahun Zakharia dan Elisabet  berdoa minta diberi keturunan, karena pada zaman itu seorang yang tidak memiliki keturunan adalah sebuah aib, itu seperti kena kutuk. Mungkin mereka sudah putus asa karena mereka sudah tua, Elisabet sudah mati haid, jadi tidak mungkin ia bisa melahirkan keturuan. Namun tiba waktunya Gabriel diutus untuk menyatakan jawaban doa bagi Zakharia dan Elisabet. DOA MEREKA YANG TELAH LAMA DINAIKKAN DIDENGAR oleh Tuhan.

TUHAN TIDAK LUPA TERHADAP JANJINYA

Zakharia dan Elisabet mungkin sudah lupa atau melupakan doa yang mereka naikkan karena saking lamanya doa itu belum dijawab. Namun Tuhan tidak pernah lupa dengan janji atau nubuat yang telah diucapkanNya melalui nabi-nabiNya. Tuhan senantiasa ingat terhadap janjiNya. Tuhan hanya membutuhkan waktu atau saat yang tepat untuk menggenapi janji atau nubuatanNya.

Saat mendengar pesan malaikat, Zakharia tidak percaya.  Alkitab menuliskan demikian, Lukas 1:18-20:

Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."

Zakharia tidak percaya terhadap pesan yang disampaikan Gabriel. Akibatnya Zakharia dibuat bisu oleh Tuhan sampai anaknya lahir. Tuhan mengunci mulut Zakharia supaya ia tidak banyak bicara, tidak menyebarkan berita yang tidak benar, sampai rencana Tuhan jadi. Tujuan Tuhan membuat Zakharia bisu supaya Zakharia diam dan percaya saja terhapat janjiNya.

MARIA MEMILIKI RESPON YANG BENAR TERHADAP PERNYATAAN TUHAN

Saat Maria  ditemui malaikat, ia terkejut. Reaksinya sama seperti Zakharia. Maria lebih shock ketika mendengar pesan yang disampaikan oleh malaikat Gabriel. Dinyatakan oleh malaikat bahwa Maria akan mengandung. Awalnya Maria bertanya dengan pertanyaan yang serupa dengan Zakharia, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" (Lukas 1:34). Meskipun demikian, dalam pernyataan selanjutnya, Maria menunjukkan respon atau sikap hati yang benar. Ia katakan demikian,  "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.”

PELAJARAN BAGI KITA

Miliki Keyakinan Bahwa Tuhan Mendengar Doa-doa Kita Yang Telah Lama Kita Naikkan.

Percayalah, Dia mendengar doa-doa kita. Doa-doa yang telah lama kita doakan Tuhan perhatikan. Semua yang kita doakan ditampung oleh Tuhan. Jadi, tidak pernah ada doa yang sia-sia di hadapan Tuhan. Ada kalanya Tuhan jawab doa kita dengan cepat, tetapi seandainya Tuhan belum jawab, Tuhan akan tampung doa saudara sampai waktunya genap, sesuai dengan rencana ilahinya. Dia akan menyatakan jawaban doa tepat pada moment Tuhan dengan maksud yang jauh lebih baik, lebih mulia dan mendatangkan sukacita.

Miliki Keyakinan Bahwa Ada Kuasa Dalam Perkataan.

Kita harus percaya terhadap setiap firman yang Tuhan nyatakan. Jangan kita bicara tentang ketidakmungkinan. Meskipun sepertinya mustahil, tetaplah percaya dan perkatakan seperti yang Tuhan nyatakan atau nubuatkan. Setiap saat perkatakan nubutan Tuhan biar itu menjadi kenyataan. Percayalah bahwa setiap kita akan jadi seperti yang Tuhan nyatakan jika kita setia memperkatakan janji Tuhan, karena ada kuasa dalam perkataan kita.

Miliki Respon Yang Benar Terhadap Pernyataan Tuhan

Ketika Tuhan meperdengarkan suaranNya lewat apa saja, entah lewat pembacaan firman, nubuatan, atau saat kita berdoa, miliki respon yang benar, yaitu percaya, dan biar setiap kita menjadi seperti yang Tuhan kehendaki. Kiar kita menjadi orang-orang yang  menggenapi janji-janji Tuhan.

Disarikan dari kotbah Ibu Indah Yoesianto di Kemah Daud Ministries pada tanggal 10 Maret 2019.



Komentar

Postingan Populer